BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Gambaran Secara Umum Kotamadya Medan
Kota Medan sebagai ibukota Propinsi Sumatera Utara terletak di sebelah Timur Propinsi Sumatera Utara, bagian Utara kabupaten Deli Serdang. Kota Medan memiliki
luas wilayah yang relatif kecil, tetapi dengan jumlah penduduk yang relatif besar dengan luas daerah kota Medan yaitu 26.510 Hektar 265,10 Km2.
42
• Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Sumatera.
Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30 – 3° 43 Lintang Utara dan 98° 35 - 98° 44 Bujur Timur.
Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring keutara dan berada pada ketinggian
2,5-37,5 meter diatas permukaan laut. Kota Medan berbatasan dengan :
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Deli Tua dan Pancur Batu,
Kabupaten Deli Serdang. •
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. •
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Berdasarkan data kependudukan tahun 2004, penduduk kota Medan saat ini
diperkirakan telah mencapai 2.006.142 jiwa, dengan jumlah wanita lebih besar dari pria, 1.010.174 jiwa 995.968 jiwa. Jumlah penduduk tersebut diketahui merupakan
penduduk tetap, sedangkan penduduk tidak tetap diperkirakan mencapai lebih dari 500.000 jiwa, yang merupakan penduduk commuters. Dengan demikian, kota Medan
42
-----. 2006. Demografis. http:www.pemkomedan.go.id. Diakses tgl 01 Septmber 2007.
Universitas Sumatera Utara
merupakan salah satu kota dengan jumlah penduduk yang besar, sehingga memiliki deferensiasi pasar. Di lihat dari struktur umur penduduk, kota Medan di huni lebih kurang
1.377.751 jiwa berusia produktif, 15-59 tahun. Selanjutnya, di lihat dari tingkat pendidikan, rata-rata lama sekolah penduduk telah mencapai 10,5 tahun. Dengan
demikian, kota Medan secara relatif tersedia tenaga kerja yang cukup, yang dapat bekerja pada berbagai jenis perusahaan, baik jasa, perdagangan, maupun industri manufaktur.
Laju pertumbuhan penduduk kota Medan periode tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan, di mana tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah
0,09 dan menjadi 0,63 pada tahun 2004. Pada tingkat kapadatan penduduk mengalami peningkatan dari 7.183 jiwa per Km2 pada tahun 2004. Jumlah penduduk
paling banyak ada di kecamatan Medan Deli, di susul kecamatan Medan Helvetia dan Medan Tembung. Jumlah penduduk yang paling sedikit, terdapat di kecamatan Medan
Baru, Medan Maimun dan Medan Polonia. Tingkat kepadatan Penduduk tertinggi ada di kecamatan Medan Perjuangan, Medan Area dan Medan Timur.
Tabel 4.1 JUMLAH, LAJU PERTUMBUHAN DAN KEPADATAN PENDUDUK DI KOTA
MEDAN TAHUN 2001 – 2006 TAHUN
JUMLAH PENDUDUK JIWA LUAS WILAYAH KM2
2001 1.926.052
265,10 2002
1.952.717 265,10
2003 1.979.340
265,10 2004
2.010.676 265,10
2005 2.036.185
265,10 2006
2.067.288 265,10
Sumber BPS Kota Medan
Kota Medan mengemban fungsi regional yang luas, baik sebagai pusat pemerintahan maupun kegiatan ekonomi dan sosial yang mencakup bukan hanya Propinsi Sumatera
Universitas Sumatera Utara
Utara tetapi juga wilayah propinsi Sumbagut. Adanya fungsi regional yang luas tersebut, ternyata telah menjadikan kota Medan dapat menyelenggarakan aktifitas
ekonomi dalam volume yang besar. Kapasitas ekonomi yang besar tersebut ditunjukan oleh laju pertumbuhan ekonomi yang di capai kota Medan, yang selalu berada diatas
pertumbuhan ekonomi daerah – daerah sekitarnya, termasuk dibandingkan dengan di capai oleh Provinsi Sumatera Utara maupun Nasional.
Walaupun kota Medan sempat mengalami pertumbuhan ekonomi negatif tahun 1998 - 20, namun selama tahun 2000 – 2004, ekonomi kota Medan dapat tumbuh kembali
rata – rata sebesar 5,19. Ini merupakan indikasi bahwa betapapun beratnya dalamnya, krisis ekonomi yang melanda ekonomi Indonesia dan kota Medan khususnya, namun
secara bertahap pada dasarnya Indonesia dan kota Medan memiliki kemampuan untuk sembuh dan keluar dari krisis yang sangat berat tersebut.
Kapasitas ekonomi yang relatif besar tersebut juga ditunjukkan oleh nilai uang PDRB kota Medan yang saat ini telah mencapai Rp. 24,5 triliun, dengan pendapatan
perkapita Rp. 12,5 juta, sektor tertier merupakan sektor sekunder 29,06, dan sektor primer 4,18. Jumlah volume kegiatan ekonomi ini, sekaligus memberikan kontribusi
lebih kurangnya sebesar 21 bagi pembentukan PDRB Propinsi Sumatera Utara. Di lihat dari pencapaian pertumbuhan ekonominya, pertumbuhan ekonomi kota Medan juga
memperlihatkan elastisitas yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara artinya, pertumbuhan ekonomi kota Medan selalu menunjukan angka positif yang lebih
besar dari pertumbuhan ekonomi Propinsinya. Ini menunjukan bahwa kota Medan masih merupakan mesin pembangunan bagi daerah – daerah lainnya di Sumatera Utara. Dengan
Universitas Sumatera Utara
begitu, kota Medan menjadi salah satu dari 3 tiga kota metropolitan terbesar di Indonesia.
43
4.1.2 Gambaran Secara Umum Kelurahan Tanjung Rejo