Lingkungan Di Tempat Kerja

dengan gedung-gedung hiburan, pusat perbelanjaan, dan sebagainya. Hal ini sangat menguntungkan dan menarik khususnya bagi kaum perempuan. Gaya hidup konsumtif kaum perempuan single bekerja tidak terjadi begitu saja, tetapi ada beberapa penyebab yang mempengaruhi dan mendorong kaum perempuan muda baik dari dalam diri maupun faktor dari luar. Kedua faktor ini saling mendukung berkembangnya konsumerisme. Sesungguhnya faktor dari dalam diri manusia lebih menentukan seseorang untuk memasuki atau bisa bertahan terhadap arus konsumerime. Secara psikologis, bila iman manusia kuat biar berapapun besarnya pengaruh dari luar maka seseorang tersebut akan bertahan. Kalau iman manusia tersebut lemah, biar sekecil apapun pengaruh dari luar akan masuk dalam arus konsumerisme. Menurut peneliti, ada beberapa penyebab yang mempengaruhi gaya hidup konsumtif perempuan kota single bekerja yaitu:

4.3.2.1 Lingkungan Di Tempat Kerja

Setelah seorang individu melewati masa kanak-kanak dan masa remaja, kemudian meninggalkan dunia kelompok permainannya, individu memasuki dunia baru, yaitu di dalam lingkungan kerja. Pada umumnya individu yang ada didalamnya sudah memasuki masa hampir dewasa bahkan sebagian besar adalah mereka sudah dewasa, maka sistem nilai dan norma lebih jelas dan tegas. Di dalam lingkungan kerja inilah individu saling berinteraksi dan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan nilai dan norma yang berlaku didalamnya. Seseorang yang bekerja di suatu lingkungan biasanya akan memiliki gaya hidup dan perilaku yang Universitas Sumatera Utara berbeda dengan orang yang bekerja di lingkungan lainnya. 52 Lingkungan di tempat kerja tidak hanya untuk kaum perempuan tetapi juga untuk kaum laki-laki yang juga mempunyai perilaku dan gaya hidup sendiri. Dapat di lihat pada kaum perempuan muda single yang sudah bekerja mempunyai lingkungan sendiri di tempat kerjanya. Ini mempengaruhi perilaku dan gaya hidup kaum perempuan single yang bekerja, di mana terdapat nilai dan norma yang berlaku dalam lingkungan tersebut. Pengaruh dalam lingkungan bekerja mau tidak mau harus diikuti oleh kaum perempuan single yang bekerja di lingkungan tersebut. Misalnya, seseorang yang bekerja dan bergaul dengan teman-teman di tempat kerja seperti perusahaan swasta, besar kemungkinan juga akan berbeda perilaku dan gaya hidupnya dengan orang lain yang berprofesi dalam lingkungan birokrasi pemerintahan. Kebiasaan yang harus diikuti oleh kaum perempuan single yang sudah bekerja adalah pandai bergaul dengan teman-teman di kantor baik kaum perempuan dan kaum laki-laki juga agar lebih paham dalam menekuni pekerjaan serta menambah pergaulan lebih luas. Dalam hal penampilan, di mana sebagian kaum perempuan single banyak yang bekerja langsung berhadapan dengan masyarakat sehingga kaum perempuan harus menjaga penampilannya. Ini membuat kaum perempuan muda diberikan pilihan berbagai cara untuk menjaga penampilannya sebaik mungkin di depan umum dan biasanya dijadikan tuntutan dari pekerjaan. Ini seperti dikatakan oleh informan Rani : “….kalau ke kantor penampilan harus bagus karena memang tuntutan dari kerja tempat kerja di dukung lingkungan teman-teman di tempat kerja. Jadi mau gak mau harus diikuti ya sekalian supaya tetap mengikuti mode dan trend terbaru…..Sumber: Penelitian Lapangan, 2007”. 52 Ibid Hal 75. Universitas Sumatera Utara Lebih lanjut informan Neni mengatakan : “….biasanya sebelum berangkat ke kantor ngaca dulu di cermin ya liat penampilan apa sudah cocok atau belum karena akan bertemu dengan orang banyak. Kalau penampilan Neni sudah bagus biasanya akan memberikan akibat yang bagus dalam pekerjaan… Sumber: Penelitian Lapangan, 2007”. Informan Dila juga mengatakan : “…..sebelum berangkat ke kantor terlebih dahulu memikirkan penampilan apa sudah cocok atau belum. Soalnya akan berhadapan dengan orang banyak jadi penampilan harus bagus. Apalagi di tempat kerja di tuntut untuk mempunyai penampilan yang bagus…..Sumber: Penelitian Lapangan, 2007”. Keseluruhan informan menyatakan bahwa mereka sangat memperhatikan penampilan ini disebabkan selain tuntutan dari pekerjaan yang mengharuskan mereka menjaga penampilan juga lingkungan kerja yang harus disesuaikan. Situasi ini dalam hal penampilan memberikan pengaruh yang baik bagi masyarakat. Di mana membawa pengaruh yang baik bagi para informan. Ada juga membawa pengaruh yang tidak baik bagi mereka karena mereka tidak hanya menjaga penampilan tapi lingkungan kerja sangat mendukung akan penampilan mereka. Ini menjadikan gaya hidup kaum perempuan single bekerja menjadi konsumtif sehingga mereka mau tidak mau harus dijadikan kebiasaaan. Kebiasaan yang dilakukan kaum perempuan agar mendukung penampilan adalah melalui mode dan trend yang sedang berkembang di masyarakat. Mode dan trend ini dapat dilihat dari segi fisik yaitu pakaian seperti baju kantor atau sehari-hari, tas, sepatu, lalu ada kosmetik yang bagus, handphone dan lain-lain. Barang- barang yang di beli harus juga mendukung berbagai hal dalam bidang pekerjaan. Dengan adanya interaksi dan sosialisasi dalam lingkungan kerja memberikan pengaruh dalam Universitas Sumatera Utara kehidupan perempuan muda single yang bekerja. Di mana pengaruhnya bisa membawa kepada hal yang positif dan negatif tergantung dari lingkungan sekitarnya juga diri sendiri dalam menghadapinya. Gaya hidup konsumtif yang di lakukan terdapat proses pembangunan idenditas sosial atau citra diri mereka di lingkungan pergaulan mereka. Gaya hidup konsumtif memiliki latar belakang motif keinginan untuk menunjukkan dan menyatukan persamaaan status kehormatan yang ditandai dengan konsumsi terhadap simbol-simbol gaya hidup yang sama. Dalam pola konsumsi kaum perempuan sebagai konsumen dalam kehidupannya diarahkan lebih kepada keinginan individual mereka akan nilai-nilai yang ditujukan ke hal-hal luar. Maksudnya kaum perempuan muda dalam melakukan konsumsi secara sadar dengan apa yang mereka gunakan untuk memperoleh suatu penilaian mengenai idenditas sosial di hadapan orang lain seperti simbol-simbol prestise yang mereka gunakan. Dalam melakukan konsumsinya mereka terpengaruh dengan orang-orang yang di sekeliling mereka, karena dalam kehidupannya konsumsi yang mereka lakukan untuk suatu proses adaptasi yang menyangkut penerimaan orang lain terhadap diri mereka. Ini membuat kaum perempuan muda bekerja dapat menunjukkan dan menyatukan persamaan akan status kehormatannya.

4.3.2.2 Pengaruh Media dalam Mode dan Trend