Profil Etha Profil Informan Kunci .1 Profil Dhie

sekalian membaca pertanyaan yang akan peneliti berikan. Ternyata Rani mempersilahkan peneliti bertanya walaupun sedikit lama. Pada saat menjawab pertanyaan peneliti, Rani hanya menjawab dengan kata-kata yang singkat. Peneliti harus sedikit bersabar agar mendapatkan jawaban yang sebenar- benarnya. Pendapatan yang di peroleh oleh Ibunya membuat kebutuhan setiap hari dari yang pokok sampai hanya untuk bersenang-senang seperti jalan-jalan dan shopping dapat tercukupi dengan baik. Ini di dukung dengan saudara di atas Rani sudah pada bekerja jadi tidak terlalu memberatkan orang tua Rani. Rani merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara. Rani bersama keluarganya tinggal di komplek TASBI sudah sekitar lebih kurang 20 tahun. Menurut Rani tinggal di TASBI sangat nyaman karena kebetulan keluarga Rani dengan keluarga tetangga-tetangga sangat dekat dan kekeluargaan. Kebanyakan teman- teman Rani berada semua di sini. Rani merupakan lulusan Sarjana-1 di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Medan, dan beberapa bulan kemudian Rani mendapat pekerjaan. Rani sekarang sudah bekerja selama 1 tahun 5 bulan di Perusahaan Pengkreditan Resmi untuk Sepeda Motor yang ada di Medan. Rani bekerja sebagai Deskcall dan dalam 1 bulan Rani mendapat penghasilan mendekati sekitar Rp. 2 juta.

4.2.1.3 Profil Etha

Nama : Etha Umur : 23 tahun Pekerjaan : Pegawai call center Universitas Sumatera Utara Informan yang lahir pada tahun 1984 dan sekarang berusia 23 tahun. Etha merupakan anak pertama dari 3 bersaudara dan orang tua Etha kedua-duanya bekerja sebagai wiraswasta. Etha dari segi fisik parasnya cantik, mempunyai tinggi sekitar 160-165 cm, badannya berisi, kulitnya putih, dan rambutnya panjang sebahu diwarnai pirang. Etha termasuk orang yang ramah di dukung wajahnya menarik ketika di pandang. Peneliti membuat janji bertemu dengan Etha di salah satu restauran, setelah Etha selesai dengan pekerjaan kantornya. Sewaktu pertama kali peneliti bertemu dengan Etha orangnya sangat murah senyum dan sopan dalam berbicara. Pada saat peneliti mewawancarai Etha, Etha mempunyai kepribadian yang baik dan kepercayaan dirinya sangat tinggi sehingga sewaktu menjawab pertanyaan yang diajukan setiap kalimat yang diucapkan Etha sangat mudah untuk dipahami. Ini membuat suasana pada saat wawancara menjadi tidak kaku dan sangat akrab sehingga waktu untuk wawancara tidak terasa seperti mewawancarai seseorang. Etha tinggal di komplek TASBI sudah sekitar 10 tahun. Menurut Etha tinggal di komplek TASBI selain mengikuti orang tua dan lingkungan tempat tinggal Etha sangat dekat antar tetangga. Ini menyebabkan suasana kekerabatannya tinggi. Kehidupan keluarga Etha layaknya seperti pada keluarga pada umumnya dan keluarganya termasuk kalangan menengah keatas, di mana keluarga Etha menganut agama Kristen. Etha adalah lulusan Diploma-3 di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Medan, dan beberapa bulan setelah itu Etha mendapatkan pekerjaan. Etha sekarang sudah bekerja selama 1 tahun 7 bulan di salah satu bidang Telekomunikasi Indonesia yang ada di Medan. Etha bekerja sebagai call center dan dalam 1 bulan Etha mempunyai penghasilan Universitas Sumatera Utara mendekati sekitar dari Rp 2 juta, ini sudah termasuk gaji pokok, dan ada tambahan seperti bonus, uang kosmetik sekitar Rp. 500.000,-bulan dan lain-lainnya itupun tidak tentu.

4.2.1.4 Profil Dila