Pengaruh Media dalam Mode dan Trend

kehidupan perempuan muda single yang bekerja. Di mana pengaruhnya bisa membawa kepada hal yang positif dan negatif tergantung dari lingkungan sekitarnya juga diri sendiri dalam menghadapinya. Gaya hidup konsumtif yang di lakukan terdapat proses pembangunan idenditas sosial atau citra diri mereka di lingkungan pergaulan mereka. Gaya hidup konsumtif memiliki latar belakang motif keinginan untuk menunjukkan dan menyatukan persamaaan status kehormatan yang ditandai dengan konsumsi terhadap simbol-simbol gaya hidup yang sama. Dalam pola konsumsi kaum perempuan sebagai konsumen dalam kehidupannya diarahkan lebih kepada keinginan individual mereka akan nilai-nilai yang ditujukan ke hal-hal luar. Maksudnya kaum perempuan muda dalam melakukan konsumsi secara sadar dengan apa yang mereka gunakan untuk memperoleh suatu penilaian mengenai idenditas sosial di hadapan orang lain seperti simbol-simbol prestise yang mereka gunakan. Dalam melakukan konsumsinya mereka terpengaruh dengan orang-orang yang di sekeliling mereka, karena dalam kehidupannya konsumsi yang mereka lakukan untuk suatu proses adaptasi yang menyangkut penerimaan orang lain terhadap diri mereka. Ini membuat kaum perempuan muda bekerja dapat menunjukkan dan menyatukan persamaan akan status kehormatannya.

4.3.2.2 Pengaruh Media dalam Mode dan Trend

Dalam kehidupan masyarakat modern, komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting terutama untuk menerima dan menyampaikan informasi dari satu pihak ke pihak lain. Light, Keller dan Calhoun 1989 mengemukakan bahwa media massa yang Universitas Sumatera Utara terdiri atas media cetak surat kabar, majalah maupun elektronik radio, televisi, film, internet merupakan bentuk komunikasi yang menjangkau sejumlah besar orang. Media massa diidentifikasikan sebagai suatu agen sosialisasi yang berpengaruh pula terhadap perilaku khalayaknya. 53 Peningkatan teknologi yang memungkinkan peningkatan kualitas pesan serta peningkatan frekuensi penerapan masyarakat pun memberi peluang bagi media massa untuk berperan sebagai agen sosialisasi yang semakin penting. Pesan-pesan yang ditayangkan melalui media elektronik dapat mengarahkan khalayak ke arah perilaku prososial maupun antisosial. Media mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat khususnya bagi kaum perempuan muda single melalui mode dan trend yang terbaru. Salah satu cara paling ampuh untuk bisa membuat masyarakat yaitu kaum perempuan single melakukan pembelian adalah menciptakan mode dan trend terbaru. Dengan adanya mode dan trend terbaru ini, masyarakat di paksa untuk tetap melakukan pembelian barang, bukan karena mendapatkan manfaat barang tersebut tetapi karena mengikuti mode dan trend terbaru. Tujuan dari konsumerisme adalah memberikan alasan untuk melakukan pembelian barang-barang dan jasa-jasa. Para produsen bisa saja menggunakan segala macam cara terutama melalui media massa maupun media cetak untuk memberitahukan kepada masyarakat khususnya kaum perempuan bahwa saat ini mode dan trend yang ada sudah berganti menjadi trend dan mode yang baru. Dengan menyatakan bahwa suatu mode dan trend sedang berganti, masyarakat khususnya kaum perempuan single seolah-olah “diharuskan” untuk membuang barang-barang mereka yang sudah ketinggalan mode dan trend agar segera di 53 Ibid Hal 28 Universitas Sumatera Utara ganti dengan barang-barang yang sesuai dengan mode dan trend yang baru saja diciptakan. Ini seperti dikatakan oleh salah satu informan yaitu Dhie mengatakan: “…..kalau ada barang yang tidak mode dan trend lagi biasanya di simpan di lemari dulu atau dikasi ke orang lain ya liat situasi. Biasanya liat mode dan trend yang baru kebanyakan dari media seperti majalah dan televisi…..Sumber: Penelitian Lapangan, 2007.” Lebih lanjut informan Popy mengatakan : “…gimana ya kalau gak ngikutin mode dan trend yang baru kayak ada yang kurang dalam bergaul dan pastinya supaya gak ketinggalan zaman. Barang-barang yang gak mode dan trend lagi biasanya di simpan aja dulu. Kalau ada mode dan trend yang baru biasanya liat dari majalah soalnya lebih jelas….Sumber: Penelitian Lapangan, 2007.” Keseluruhan informan mengakui kalau mereka selalu mengikuti barang-barang yang sedang trend karena mereka melihat melalui media massa dan media cetak. Trend seperti ini akan terus menerus diciptakan sehingga tanpa sadar kaum perempuan akan tetap membeli barang-barang yang mengikuti mode terbaru. Kaum perempuan single “dipaksa” melakukan pembelian demi mendapatkan pengakuan bahwa mereka mengikuti trend yang ada. Dalam hal ini yang di lihat dari segi mode fashion, di mana fashion sekarang sangat mempengaruhi gaya hidup kaum perempuan single. Fashion memaksa masyarakat untuk membeli bukan berdasar kebutuhan tetapi untuk style gaya, yaitu keinginan untuk mencocokkan dengan apa yang dikatakan oleh orang lain sebagai “fashionable”. 54 54 Ibid Hal 55 Mode fashion yang di maksud bisa di lihat dari segi pakaian, assesoris, sepatu, tas, dan makeup. Dengan melalui mode fashion maka akan menunjukkan jati diri dan mendukung kepercayaan diri seseorang. Universitas Sumatera Utara Ini seperti dikatakan oleh salah satu informan yaitu Ria : “…..kalau gak ikutin mode dan trend yang baru kurang pede dan gak bisa bergaul sama orang lain. Kalau ikutin mode terbaru memang mendukung jati diri Ria karena bisa pede ngomong dengan teman-teman atau kenalan baru supaya gak maluin dan senang jadi pusat perhatian orang lain….. Sumber: Penelitian Lapangan, 2007.” Lebih lanjut informan Dila mengatakan : “…..gimana ya dengan mengikuti mode dan trend Dila jadi lebih percaya diri bertemu dengan orang diluar karena rasanya aneh kalau gak ikutin mode dan trend yang ada. Biasanya lihat mode ada yang dari media dan yang dipakai banyak orang…...Sumber: Penelitian Lapangan, 2007.” Keseluruhan informan mengakui jika mengikuti mode dan trend yang terbaru maka rasa percaya diri informan akan bertambah dengan barang yang dipakainya. Kalau barang yang di pakai tidak mengikuti mode dan trend maka rasa percaya diri akan jati dirinya akan berkurang. Ini membuat para informan untuk selalu berhadapan atau mengikuti situasi mode dan trend yang berkembang di dalam masyarakat. Mode dan trend yang berkembang saat ini tidak memandang dari selera perseorangan tetapi seluruh masyarakat yang memang mengikuti mode dan trend dari seluruh dunia terutama yang ke-Barat- baratan. Ini di dukung dengan kehadiran berbagai media dalam kehidupan masyarakat mampu menggiring seseorang untuk bertindak konsumtif. Suatu tindakan memakai produk yang tidak tuntas. Artinya belum habis sebuah produk yang dipakai, seseorang telah menggunakan produk jenis yang sama dengan model yang berbeda dari merek lain, atau membeli barang karena adanya hadiah yang ditawarkan atau membeli suatu produk karena banyak orang memakai barang tersebut. Universitas Sumatera Utara

4.3.2.3 Pemanfaaatan Waktu Luang.