6. Abortus
a. Pengertian Abortus adalah : Abortus adalah keadaan terputusnya suatu kehamilan dimana fetus belum
sanggup hidup sendiri di luar uterus. Belum sanggup diartikan apabila fetus itu beratnya terletak antara 400-1000 atau usia kehamilan kurang dari 28 minggu.
Abortus adalah penghentian hasil kehamilan sebelum janin mencapai viabilitas sebelum usia kehamilan 20-22 minggu, dan berat badan janin kurang dari 500
gram. Abortus adalah penghentian atau berakhirnya suatu kehamilan sebelum janin
viabel dalam konteks ini, usia kehamilan 20 minggu Helen Farrer. 2001 hal. 53. beberapa definisi diatas dapat diketahui bahwa abortus merupakan terhentinya
kehamilan sebelum janin dapat hidup diluar uterus. b. Etiologi
Sering terjadi pada wanita umur kurang dari 20 tahun dan wanita lebih dari 35 tahun, Jumlah paritas tinggi, Kelainan dari ovariun dan spermatozoa dimana kalau
terjadi pembuahan hasilnya adalah pembuhan yang patologis, Kesalahan-kesalahan pada ibu, yaitu disfungsi tiroit, kesalahan korpus luteum, kesalahan plasenta yaitu,
tidak sanggupnya plasenta menghasilkan progesteron, Keadaan gizi ibu hamil, Hipertensi karena kelainan pembuluh darah sirkulasi pada plasentavilli terganggu
dan fetus jadi mati. c. Gejala Klinis
Keluar darah dari vagina mulai dalam jumlah yang sedang sampai jumla yang banyak, Nyeri pada perut.
Universitas Sumatera Utara
d. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu adalah : Perdarahan hemorrhage , Perforasi: sering terjadi sewaktu dilatasi dan kuretase yang dilakukan oleh tenaga yang
tidak ahli, Infeksi dan tetanus, Payah ginjal akut, Syok pada abortus disebabkan oleh perdarahan yang banyak disebut syok hemoragik. Infeksi berat atau sepsis disebut syok
septik atau endoseptik. Komplikasi yang dapat terjadi pada janin adalah: Kematian pada janin.
C .PENCEGAHAN
1. Pencegahan terhadap beberapa resiko yang mungkin dapat terjadi pada ibu yang hamil diatas usia 35 tahun adalah :
a. Hindari hamil pada waktu usia diatas 35 tahun karena dapat neningkatkan
resiko cacat bawaan pada janin, kematian maternal dan neonatal. b.
Rajin memeriksakan kesehatan pada saat hamil kepada petugas kesehatan agar dapat mengantisipasi masalah yang mungkin dapat terjadi.
c. Pemenuhan nutrisi yang baik pada saat kehamilan dan masa nifas.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA PENELITIAN