syok. Keadaan bervariasi dari baik sampai koma, Gangguan pembekuan darah dapat menimbulkan : Masuknya tromboplastin kedalam sirkulasi darah yang menyebabkan
pembekuan darah intravaskuler dan disertai hemolisis. Terjadi penurunan fibrinogen sehingga hipofibrinogen dapat mengganggu pembekuan darah. Oliguria terjadi
sumbatan glomerulus ginjal dan dapat menimbulkan produksi urin makin berkurang, perdarahan postpartum, Pada solusio plasenta sedang sampai berat terjadi infiltrasi
darah kedalam otot rahim, sehingga mengganggu kontraksi dan menimbulkan perdarahan karena atonia uteri. Kegagalan pembekuan darah dapat menambah
beratnya perdarahan. Komplikasi pada janin yang dikandung adalah :
Perdarahan yang tertimbun dibelakang plasenta dapat mengganggu sirkulasi darah janin, sehingga dapat menimbulkan asfiksia ringan sampai berat, juga dapat
menyebabkan kematian janin dalam kandungan Manuaba. 1998. hal. 261-262.
4. Plasenta Previa
a. Pengertian Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi pada
tempat yang abnormal: yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruhnya pembukaan jalan lahir Mochtar.1998. Hal. 269.
Plasenta Previa adalah plasenta yang berimplantasi rendah sehingga menutupi sebagian atau seluruhnya ostium uteri internumn prae = didepan,
vias=jalan Djamhoer. 2005. hal. 83. Dari beberapa defenisi diatas dapat diketahui bahwa plasenta previa
merupakan plasenta yang berimplantasi pada tempat yang tidak normal
Universitas Sumatera Utara
b. Etiologi Faktor pencetusnya adalah :
Pada primigravida hamil diatas usia 35 tahun usia tua. Endometrium cacat pada bekas persalinan berulang-ulang. Adanya tumor seperti mioma uteri
dan polip endometrium. Kadang-kadang pada ibu yang malnutrisi. c. Gejala Klinis
Sifat perdarahan tanpa sebab, tanpa nyeri, dan terjadi secara berulang. Pada perdarahan yang banyak ibu tampak anemis. Perdarahan pervaginam dari
encer sampai menggumpal Muchtar. 1998. hal. 272-273 . d. Komplikasi
Komplikasi pada ibu adalah : Letak janin tidak normal, sehingga menyebabkan partus akan menjadi patologik,
Perdarahan sampai syok, Infeksi karena perdarahan yang banyak, Robekan-robek jalan lahir.
Komplikasi yang dapat terjadi pada janin adalah : Bayi prematur atau mati KJDK, Muchtar.1998. hal. 272-273 .
5. Pre Eklamsia dan Eklamsia
a. Pengertian Pre Eklamsi dan Eklamsi
Pre Eklamsi dan Eklamsi adalah : Merupakan kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan masa nifas yang terdiri dari tanda trias yaitu :
hipertensi, proteinuria, dan odema yang kadang-kadang disertai konvulsi sampai koma.pada ibu, namun hal tersebut tidak menunjukan tanda-tanda kelainan
vaskuler atau hipertensi sebelumnya.Muchtar. 1998. hal. 272-273 .
Universitas Sumatera Utara
Pre eklamsi dan eklamsi adalah penyakit hipertensi yang khas dalam kehamilan, dengan gejala utama penyakit hipertensi yang akut pada wanita hamil
dan dalam masa nifas. Pada tingkat tanpa kejang disebut pre eklamsia dan pada tingkat dengan kejang disebut eklamsi Djamhoer. 2005.hal. 68.
Dari beberapa definisi diatas dapat diketahui bahwa pre eklamsi dan eklamsi merupakan merupakan penyakit yang dapat timbul pada saat kehamilan.
b. Etiologi
Faktor pencetusnya adalah : Jumlah usia ibu diatas 35 tahun. Distensi rahim berlebihan pada primigravida, kehamilan kembar atau hamil mola,
Penyakit yang menyertai kehamilan seperti diabetes mellitus, dan kegemukan. c. Gejala Klinis
Kenaikan tekanan darah, Odema kaki, tangan sampai muka, Terjadi gejala subjektif : Kenaikan tekanan darah, Penglihatan kabur, Nyeri pada epigastium,
Sesak nafas, Berkurangnya urin, Penurunan kesadaran ibu hamil sampai koma, Terjadinya kejang.
d. Komplikasi 1
Komplikasi pada ibu: Lidah tergigit, Terjadi perlukaan dan fraktur, Gangguan pernafasan,
Perdarahan otak, Solusio plasenta, Merangsang persalinan. 2
Komplikasi pada janin: Kematian bayi dalam kandungan KJDK, Lahir prematur.
Universitas Sumatera Utara
6. Abortus