E. Penggunaan tanah.
Luas Desa Perhiasan 1544,8 ha, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 11 Jenis Penggunaan Tanah
No. Jenis
Luas ha Persentase
1. Sawah
71 4,59
2. Tanah Kering
123,5 7,96
3. Tanah Basah
10 0,65
4. Tanah Perkebunan
1337,1 86,55
5. Tanah Fasilitas Umum
3,2 0,25
6. Tanah Hutan
-
Total 1544,8
100
Sumber : Kantor Kepala Desa Perhiasan 2008 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 71 ha 4,59 dari luas Desa
Perhiasan digunakan sebagai lahan persawahan. Tampaknya luas daerah Desa Perhiasan mayoritas digunakan untuk lahan perkebunan dan pertanian. Hal ini
sesuai dengan ciri pokok mata pencaharian masyarakat Desa Perhiasan yakni bertani dan berkebun.
F. Pemerintahan Desa Perhiasan Kecamatan Selesai.
Desa Perhiasan merupakan salah satu Desa diantara Desa yang lainnya yang terdapat di Kecamatan Selesai. Desa sebagai bagian wilayah pemerintahan dalam
wilayah pemerintahan Republik Indonesia yang dikepalai oleh seorang Kepala Desa. Adapun struktur organisasi pemerintahan Desa Perhiasan adalah sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
Sekretaris Desa Lurah
Kaur Pemerintah LKMD
Kaur Kesra Kaur Keuangan
Kaur Pembangunan
Kepala Dusun Kepala Dusun
Kepala Dusun
Kepala Dusun
Skema II Struktur Oraganisasi Pemerintah Desa Perhiasan
Sumber : Kantor Kepala Desa Perhiasan Tahun 2008
Kepala Dusun
Kepala Dusun
Kepala Dusun
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISA DATA
A. Gambaran Umum Responden
Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya tentang metodologi penelitian tentang analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, maka penulis
ingin memperjelas bahwa penelitian ini dilakukan pada masyarakat Desa Perhiasan, dan merupakan jenis penelitian deskriptif.
Pada pengumpulan data yang dilakukan melalui penyebaran kuesionerangket kepada responden ternyata semua kuesioner telah diisi dan
memenuhi syarat untuk analisis, yaitu sebanyak 85 orang responden. Untuk lebih jelasnya data tentang responden yang terpilih, penulis memuat gambaran umum
responden seperti yang diuraikan pada tabel-tabel berikut ini :
A.1. Status Dalam Keluarga
Status responden dalam keluarga perlu untuk diketengahkan karena hal ini manyangkut perbandingan antara pria dan wanita yang bekerja.
Tabel 12 Distribusi Responden Berdasarkan Status Dalam Keluarga
No. Status Dalam Keluarga Jumlah
Persentase
1. Suami
78 91,76
2. Isteri
7 8,24
Total 85
100
Sumber : Hasil Penelitian 2008
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa responden yang berstatus suami sebanyak 78 orang 91,76, dan yang berstatus isteri sebanyak 7 orang 8,24.
Hal ini disebabkan dengan pertimbangan bahwa mayoritas di Desa perhiasan yang bekerja sebagai pencari nafkah adalah suami. Sementara istri hanya bekerja pada
pekerjaan rumah tangga, namun ada juga sebagian dari keluarga yang mencari nafkah adalah istri. Untuk itulah agar lebih representatif maka penulis mengambil
jumlah responden seperti yang tertera di atas.
A.2. Usia Tabel 13
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Usia No.
Usia Jumlah
Persentase
1. 18-25
10 11,76
2. 26-35
40 47,06
3. 36-45
30 35,29
4. 46-55
5 5,89
5. Di atas 56
- -
Total 85
100
Sumber : Hasil Penelitian 2008 Tabel diatas menunjukkan bahwa semua responden berada dalam usia
produktif yakni 18-55 tahun. Kemudian semua responden yang diambil telah menikah atau berumah tangga. Hal ini disebabkan untuk lebih mengacu pada
tujuan dari penelitian ini. Karena responden dianggap telah mengerti akan bagaimana seluk beluk dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kalau dilihat dari
komposisi usia responden yang paling banyak adalah usia antara 26– 35 tahun
Universitas Sumatera Utara
yakni sebanyak 40 orang atau 47,06. Kemudian usia antara 36-45 tahun yakni sebanyak 30 orang 35,29, usia antara 18 - 25 tahun yakni sebanyak 10 orang
atau 11,76.
A.3. Jumlah Tanggungan Tabel 14
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan No.
Jumlah Tanggungan Jumlah
Persentase
1. 1 - 2 orang
11 12,94
2. 3 - 5 orang
46 54,12
3. Di atas 6 orang
28 32,94
Total 85
100
Sumber : Hasil Penelitian 2008 Jumlah tanggungan responden sangat berpengaruh pada sosial ekonomi
mereka, karena diasumsikan jika jumlah tanggungan mereka banyak dengan status pekerjaan yang mayoritas bertani jelas akan menambah beban untuk dibiayai, baik
pangan, sandang, pakaian dan lain-lain. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki anak 3-5 orang sebanyak 46 orang 54,12,
kemudian yang mempunyai anak lebih dari 6 orang sebanyak 28 orang 32,94 dan 1-2 orang sebanyak 11 orang 12,94. Kemudian jumlah anak yang besar ini
jelas menambah alokasi pengeluaran biaya keluarga yang otomatis mempengaruhi tingkat sosial ekonomi responden.
Universitas Sumatera Utara
A.4. Asal Responden
Untuk mengetahui dari mana asal responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 15 Distribusi Responden Berdasarkan Asal
No. Asal
Jumlah Persentase
1. Desa Perhiasan
13 15,29
2. Pinggiran Desa
Perhiasan 20
23,53
3. Luar Desa Perhiasan
52 61,18
Total 85
100
Sumber : Hasil Penelitian 2008 Data di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden berasal dari luar
daerah Desa Perhiasan. Hal ini diasumsikan para responden datang ke Desa Perhiasan untuk bercocok tanam dengan cara transmigrasi. Kemudian dari
wawancara dari beberapa responden penulis mendapat masukan bahwa para responden bersuku Jawa dan Batak yang berasal dari Kaban Jahe dan Tapanuli
Selatan. Mereka pindah atau bertransmigrasi diakibatkan oleh masalah yang sudah biasa dan klasik yakni faktor ekonomi. Hal ini dapat dilihat pada tabel di atas
yakni luar Desa Perhiasan sebanyak 52 orang 61,18, pinggiran Desa Perhiasan sebanyak 20 orang 23,53 dan yang berasal dari Desa Perhiasan sebanyak 13
orang 15,29 .
Universitas Sumatera Utara
A.5. Pekerjaan Tabel 16
Distribusi Responden Tentang Jenis Pekerjaan No.
Pekerjaan Utama Jumlah
Persentase
1. Petani
46 54,12
2. Pedagang
14 16,47
3. Buruh
12 14,12
4. Pegawai Negeri
5 5,89
5. Dan lain - lain
8 9,40
Total 85
100
Sumber : Hasil Penelitian 2008 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden mayoritas adalah petani
yakni sebanyak 46 orang 54,12, kemudian pedagang sebanyak 14 orang 16,47,buruh sebanyak 12 orang 14,12, pegawai negeri sebanyak 5 orang
5,89 serta dan lain – lain sebanyak 8 orang 9,40. Jumlah responden yang mayoritas mempunyai pekerjaan sebagai petani disebabkan lahan tanah di Desa
Perhiasan cocok untuk dijadikan lahan pertanian.
A.6. Pendidikan
Disamping pekerjaan, pendidikan juga mempengaruhi tingkat sosial ekonomi masyarakat, hal ini disebabkan terlihat jelas di Desa Perhiasan. Responden yang
mempunyai pendidikan, tingkat status sosial ekonominya juga tinggi. Untuk membuktikan hal tersebut dapat dilihat pada pembahasan tentang pendidikan
responden berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 17 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Formal No.
Tingkat Pendidikan Jumlah
Persentase
1. Perguruan Tinggi
Akademi 4
4,72
2. SLTA
15 17,64
3. SLTP
18 21,17
4. SD
40 47,06
5. Tidak tamat SD
8 9,41
Total 85
100
Sumber : Hasil Penelitian 2008 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden mayoritas berpendidikan SD
yakni sebanyak 40 orang 47,06. Kemudian responden yang mempunyai pendidikan SLTP sebanyak 18 orang 21,17, SLTA sebanyak 15 orang
17,64, tidak tamat SD sebanyak 8 orang 9,41 dan Perguruan Tinggi sebanyak 4 orang 4,72.
Dari data di atas terlihat bahwa tingkat pendidikan responden masih tergolong rendah. Hal ini mempengaruhi para responden untuk mempunyai
pekerjaan yang baik, karena perusahaan maupun lowongan pekerjaan jelas membutuhkan orang yang terampil dan mempunyai tingkat pendidikan yang baik.
Apabila tingkat pendidikannya rendah maka akan memperoleh pekerjaan pada tingkat bawah yakni karyawan atau buruh. Diasumsikan tingkat pendapatan atau
penghasilan akan kecil yang akhirnya mempengaruhi tingkat sosial ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
B. Faktor-Faktor Sosial Masyarakat B.1. Warisan