keturunan, kepangkatan, kekayaan, bentuk rumah, lokasi rumah, dan lain-lain. Faktor ini dapat menyebabkan terjadinya lapisan ataupun stratifikasi di dalam
masyarakat, baik dalam arti sosial maupun ekonomi.
D. Kerangka Pemikiran
Seperti yang dikemukakan para ahli bahwa tingkat sosial ekonomi merupakan suatu penggolongan pembagian tingkatan status individu dalam suatu
kelompok masyarakat yang dipengaruhi oleh unsur pendapatan, pendidikan dan pekerjaan. Semikin tinggi pendapatan, pendidikan dan pekerjaan seseorang maka
semakin tinggi pula status sosial ekonominya dalam masyarakat. Tingkat sosial ekonomi merupakan ukuran bagi seseorang untuk menempatkannya pada posisi
tertentu di dalam lingkungan sosialnya. Sebab pada dasarnya status sosial ekonomi diperoleh melalui ascribed status, yakni status yang diperoleh dari usaha
dan perjuangan yang dilakukan Soekanto, 1990 : 13. Status yang diperoleh tersebut dapat berupa jabatan, peran di dalam masyarakat, tempat tinggal,
kepemimpinan dan lain-lain. Berbicara mengenai tingkat sosial ekonomi, tidak akan terpisahkan dari
pembicaraan tingkat kesejahteraan. Pada hakekatnya tingkat hidup atau kesejahteraan tercermin pada tingkat pola yang meliputi unsur pangan, sandang,
pemukiman, kesehatan dan pendidikan. Selanjutnya menurutnya tingkat sosial ekonomi atau tingkat kesejahteraan mengandung arti kemampuan untuk
meningkatkan kebutuhan-kebutuhan manusia berdasarkan sandang, pangan, papan, kesehatan dan pendidikan. Kemampuan untuk memuaskan atau memenuhi
Universitas Sumatera Utara
kebutuhan-kebutuhan tersebut di atas sangat bergantung pada tingkat pekerjaan dan pendapatan yang diterima individu Djoyohadikusumo, 1985 : 3
Selanjutnya bila kita lihat lebih jauh, tingkat pendidikan seseorang sangat berpengaruh terhadap tingkat pekerjaan seseorang dan seterusnya berpengaruh
pula terhadap tingkat pendapatannya. Pendapatan atau penghasilan yang dimaksud bukan saja dari satu segi kegiatan dan pekerjaan saja, namun dapat dari berbagai
jenis kegiatan atau pekerjaan yang dapat menghasilkan. Demikian juga dengan anggota keluarga, bukan saja orang tua yang boleh menghasilkan, namun juga
oleh anggota keluarga lain. Kegiatan ekonomi rumah tangga yang hanya mengandalkan satu bidang saja sebagai mata pencaharian utama untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga akan menentukan tingkat pendapatan rumah tangga yang diperoleh. Semakin banyak jenis pekerjaan yang dapat dilakukan anggota rumah
tangga maka semakin banyak pula pendapatan yang diperoleh rumah tangga Marnis, 1987 : 21.
Besarnya pendapatan seseorang dapat menentukan pola bergaul dan berhubungan dengan anggota masyarakat lainnya. Disamping itu pendapatan yang
diterima oleh seseorang dapat memberikan gambaran akan kedudukan sosial ekonominya di dalam suatu lingkungan masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada skema berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Skema I Kerangka Pemikiran
E. Defenisi Konsep