3. Penghasilan Pendapatan Status Sosial Ekonomi

diharapkan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa sudah lebih baik dari orang yang tidak mengecap pendidikan.

B. 3. Penghasilan Pendapatan

Pendapatan merupakan sesuatu yang diperoleh dari pekerjaan pokok, yang diperoleh dari pekerjaan sampingan dan yang diperoleh dari usaha subsistem dari semua anggota rumah tangga Mulyanto, 1995 : 257 . Untuk memperoleh pendapatanpenghasilan, manusia harus bekerja dalam bentuk dan jenis apapun. Namun jika ditinjau dari pendapatan pribadi dengan pengukuran pendapatan perkapita maka dapat dikatakan bahwa pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan sesuatu kegiatan apapun termasuk pendapatanpenghasilan. Pendapatanpenghasilan ini sangat berpengaruh dengan jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan yang tinggi akan memudahkan seseorang untuk mencari pekerjaan. Pekerjaan yang baik jelas akan memperoleh pendapatanpenghasilan yang lumayan. Bentuk pendapatanpenghasilan ini dapat diukur dengan nilai uang yang diterima. Pendapatan rumah tangga adalah jumlah penghasilan riil dari seluruh anggota rumah tangga yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perorangan dalam rumah tangga Budihardjo, 2005 : 122 . Pendapatan rumah tangga merupakan jumlah keseluruhan dari pendapatan formal, pendapatan informal dan pendapatan subsistem. Pendapatan formal adalah penghasilan yang diperoleh melalui pekerjaan pokok. Pendapatan informal adalah penghasilan yang diperoleh melalui pekerjaan tambahan di luar pekerjaan Universitas Sumatera Utara pokoknya. Sedangkan pendapatan subsistem adalah penghasilan yang diperoleh dari sektor produksi dengan nilai uang.

C. Status Sosial Ekonomi

Ikut sertanya seseorang untuk berperan di dalam suatu kegiatan dipengaruhi oleh status yang diberikan masyarakat kepadanya. Status atau kedudukan dapat diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang di dalam suatu kelompok sosial, sehubungan dengan orang-orang lainnya dalam kelompok tersebut atau tempat suatu kelompok sehubungan dengan kelompok lainnya dalam kelompok yang lebih besar Soekanto, 1990 : 264 . Bila mereka menempati kedudukan-kedudukan tertentu maka mereka merasa bahwa setiap kedudukan yang mereka tempati itu menimbulkan harapan- harapan tertentu dari orang-orang sekitarnya dalam peranan yang berhubungan dengan pekerjaannya, seseorang diharapkan menjalankan kewajibannya yang berhubungan dengan pekerjaan yang dimilikinya. Harapan-harapan tersebut merupakan sumbangan dari norma-norma di dalam masyarakat, maksudnya seseorang diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan oleh masyarakat di dalam pekerjaan, keluarga dan di dalam peranan-peranan lainnya. Status sosial kedudukan sosial dapat diartikan sebagai tempat seseorang secara umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang-orang lain dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, dan hak-hak serta kewajiban-kewajiban Soekanto, 1990 : 265. Secara umum status seseorang dalam masyarakat terdiri dari tiga bentuk yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Ascribed status yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan tersebut diperoleh karena kelahiran. 2. Achieved status yaitu kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usaha-usaha yang sengaja. Kedudukan ini diperoleh tergantung kepada kemampuan masing-masing individu dalam mengejar dan mencapai tujuannya. 3. Assigned status yaitu kedudukan yang diberikan. Assigned status tersebut sering mempunyai arti bahwa hubungan yang erat dengan achieved status, dalam arti bahwa suatu kelompok atau golongan memberikan kedudukan yang lebih tinggi kepada seseorang yang berjasa, yang telah memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi dan demi kepentingan masyarakat Soekanto, 1990 : 267 . Status sosial ekonomi dapat diartikan sebagai suatu kedudukan yang diatur secara sosial dan menempatkan seseorang pada posisi tertentu dalam struktural sosial masyarakat yang disertai pula dengan seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi pula oleh si pembawa status. Untuk melihat apakah seseorang memiliki status ekonomi yang tinggi, sedang dan rendah di dalam suatu masyarakat didasarkan pada banyak tidaknya bentuk penghargaan masyarakat terhadapnya. Artinya semakin tinggi status sosial ekonomi seseorang maka semakin banyak pula bentuk penghargaan masyarakat yang diterimanya. Bentuk penghargaan masyarakat yang dipengaruhi status sosial ekonomi seseorang adalah pekerjaan yang dimilikinya, tingkat pendidikan, pendapatan, Universitas Sumatera Utara keturunan, kepangkatan, kekayaan, bentuk rumah, lokasi rumah, dan lain-lain. Faktor ini dapat menyebabkan terjadinya lapisan ataupun stratifikasi di dalam masyarakat, baik dalam arti sosial maupun ekonomi.

D. Kerangka Pemikiran