Teknik Pengumpulan Data 1 Studi Kepustakaan Sejarah Singkat Desa Perhiasan Batas Desa Perhiasan Keadaan Penduduk

C.2 Sampel Menurut Suhartini Arikunto, sampel adalah wakil dari populasi yang dianggap representatif atau memenuhi syarat untuk menggambarkan keselururahan dari populasi yang diwakilinya. Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik sampel diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 Arikunto, 1999 : 107. Berdasarkan defenisi di atas, maka peneliti menetapkan besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 10 dari jumlah populasi, maka :10 x 849 = 84,9 orang, jadi sampel dalam penelitian ini digenapkan menjadi 85 kepala keluarga KK. Teknik penarikan sampel yang diterapkan adalah simple random sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. D. Teknik Pengumpulan Data D.1 Studi Kepustakaan Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data berdasarkan naskah- naskah yang sudah diterbitkan berupa buku, surat kabar, arsip-arsip, majalah dan tulisan lain yang berhubungan dengan penelitian ini sebagai data sekunder. D.2 Studi Lapangan Pengumpulan data yang di peroleh melalui kegiatan penelitian langsung turun ke lapangan pada objek yang diteliti sebagai data primer melalui teknik : Universitas Sumatera Utara 1. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan tertulis dan disebarluaskan kepada responden. 2. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pihak atau sumber yang dianggap perlu untuk melengkapi data yang kurang jelas. 3. Observasi yaitu teknik pengumpulan data melalui pengamatan di lapangan akan gejala atau fakta yang terdapat di lokasi objek penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang dipergunakan adalah teknik analisa deskriftif, yaitu metode analisa yang dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menginterpretasikan data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang di teliti, kemudian data tersebut diberi komentar sesuai dengan data, fakta dan informasi yang telah dikumpulkan melalui pemahaman intelektual dan pengalaman empiris Singarimbun, 1989 : 267. Dengan meggunakan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Data hasil wawancara dipilih editing, karena data yang diperoleh dari lapangan sifatnya sangat luas dan tidak semua data tersebut dapat mendukung tujuan penelitian. Universitas Sumatera Utara 2. Informasi yang didapat dari lapangan dikelompokkan dan disederhanakan untuk membuat gambaran yang jelas tentang masalah yang diteliti. 3. Data hasil kuisioner dikelompokkan, disusun dan masukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi sesuai dengan kategori masing- masing. Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Desa Perhiasan

Menurut Sekretaris Desa Perhiasan Bapak Mhd.Yamin, adapun nama Desa Perhiasan diambil dari sebutan orang-orang, kemudian dikatakan Perhiasan disebabkan dahulunya ada sebuah bukit, yang mana tempat itu dijadikan tempat persinggahan sementara oleh para pedagang dan pegunjung sebelum mereka melanjutkan perjalanan mereka ke tempat tujuannya. Para pedagang dan pengunjung tersebut sebelum melanjutkan pejalanannya, mereka memperindah penampilan dengan cara berhias-hias. Hal ini lah yang menjadi dasar penamaan mengapa desa tersebut disebut sebagai Desa Perhiasan.

B. Batas Desa Perhiasan

Adapun batas desa Perhiasan adalah sebagai berikut :  Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Stabat Wampu  Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Salapian Desa Bekulap, Kecamatan Bahorok  Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bahorok  Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Selayang dan Desa Pekan Selesai

C. Keadaan Penduduk

Desa Perhiasan mempunyai jumlah penduduk sebanyak 3742 jiwa yang terdiri dari 849 kepala keluarga KK. Untuk lebih memahami aspek Universitas Sumatera Utara kependudukan Desa Perhiasan yang berada di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat dapat diuraikan berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tingkat pendidikan sebagaimana dipaparkan berikut ini : C.1 Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur Tabel 1 Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur No. Umur Jumlah Persentase 1. 0-6 447 11,95 2. 7-10 310 8,28 3. 11-16 625 16,70 4. 17-55 2183 58,34 5. 56 ke atas 177 4,73 Total 3742 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Perhiasan 2008 Dari tabel di atas, terlihat bahwa mayoritas penduduk Desa Perhiasan masih berusia produktif yakni 17-55 sebanyak 2183 58,34. Kemudian penduduk yang berusia 11-16 sebanyak 625 16,70. Sementara usia yang non produktif sebanyak 934 24,95. Jadi tampaknya penduduk Desa Perhiasan lebih banyak yang berada pada usia masih tergolong produktif dan dalam angkatan kerja. Universitas Sumatera Utara C.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1. Laki – Laki 1769 47,27 2. Perempuan 1973 52,73 Total 3742 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Perhiasan 2008 Jadi tabel di atas dapat kita lihat komposisi perbandingan jenis kelamin penduduk di Desa Perhiasan yakni Laki – Laki sebanyak 1769 47,27, dan Perempuan sebanyak 1973 52,73. Hal ini tampaknya perbandingan antara Laki – Laki dan Perempuan hampir sama. C.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Secara umum mata pencaharian penduduk Desa Perhiasan bervariasi, namun mayoritas penduduknya bermata pencaharian pertani. Selain itu masih ada penduduk yang bermata pencaharian yang lain. Adapun mata pencaharian penduduk Desa Perhiasan yang lain seperti : buruh tani, buruh swasta, pegawai negeri, pengrajin, pedagang, peternak, nelayan, pegawai swasta, supir. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Mata Pencaharian Penduduk No. Mata Pencaharian Jumlah Persentase 1. Petani 831 54,11 2. Buruh Tani 582 37,90 3. Buruh Swasta 27 1,76 4. Pegawai Negeri 13 0,84 5. Pegawai Swasta 13 0,84 6. Pengrajin 2 0,13 7. Pedagang 38 2,47 8. Peternak 4 0,26 9. Nelayan 3 0,19 10. Montir 5 0,33 11. Supir 18 1,17 Total 1536 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Perhiasan 2008 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk Desa Perhiasan Kecamatan Selesai bermata pencaharian petani yakni sebanyak 831 orang 54,11 dari seluruh penduduk yang ada. Kemudian disusul bermata pencaharian Buruh tani yakni sebanyak 582 orang 37,90, pedagang sebanyak 38 orang 2,47, buruh swasta sebanyak 27 orang 1,76, supir sebanyak 18 orang 1,17, pegawai negeri sebanyak 13 orang 0,84, pegawai swasta sebanyak 13 orang 0,84, montir sebanyak 5 orang 0,32, nelayan sebanyak 3 orang 0,19 dan pengrajin sebanyak 2 orang 0,13. Selebihnya sebanyak 2206 jiwa tidak tercatat bekerja sebagai apa sesuai dengan data yang ada pada kantor kepala Universitas Sumatera Utara Desa Perhiasan tersebut, hal ini terjadi karena mungkin belum dituliskannya data- data kependudukan berdasarkan pekerjaan di kantor kepala desanya. Penduduk Desa Perhiasan mayoritas bermata pencaharian petani disebabkan kondisi tanah yang subur serta iklim yang mendukung untuk bercocok tanam atau bertani. C.4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama Masyarakat Desa Perhiasan Kecamatan Selesai pada umumnya penganut agama Islam. Sementara penduduk yang beragama lain sangat kecil jumlahnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini : Tabel 4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama No. Agama Jumlah Persentase 1. Islam 3465 92,60 2. Kristen Protestan 216 5,77 3. Kristen Katolik 61 1,63 Total 3742 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Perhiasan 2008 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk Desa Perhiasan Kecamatan Selesai menganut agama Islam yakni sebanyak 3465 92,60, agama Kristen Protestan sebanyak 216 5,77 dan agama Kristen Katolik sebanyak 61 1,63. Sedangkan penduduk yang yang beragama Hindu dan Budha tidak ada. Dominan penduduk beragama Islam karena memang mayoritas penduduk yang bersuku jawa pada umumnya beragama Muslim. Universitas Sumatera Utara C.5 Komposisi Penduduk Beradasarkan Pendidikan Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Untuk itu pemberian dan peningkatan pendidikan terhadap masyarakat selalu digalakkan. Keterlibatan orang tua, sekolah guru-guru dan masyarakat Desa Perhiasan Kecamatan Selesai perlu ditingkatkan kesadarannya akan pentingnya pendidikan. Upaya sosialisasi pendidikan biasanya dilakukan melalui motivasi agar pola kehidupan dapat meningkat dan dapat menjadi lebih baik. Kondisi pendidikan penduduk Desa Perhiasan Kecamatan Selesai tampak adanya masyarakat yang tidak tamat SD, tamat SD, tamat SLTP, tamat SMA, tamat Akademi dan tamat Sarjana. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan dalam tabel 5 berikut ini : Tabel 5 Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase 1. Tidak tamat SD 24 1,66 2. SD 765 52,83 3. SLTP 341 23,55 4. SLTA 304 21 5. Akademi 11 0,76 6. Sarjana 3 0,21 Total 1448 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Perhiasan 2008 Tabel di atas terlihat bahwa penduduk Desa Perhiasan Kecamatan Selesai dalam tingkat pendidikan, dapat dikatakan merata antara SD sampai Sarjana, Universitas Sumatera Utara namun yang paling banyak terdapat pada tamat SD sebanyak 765 orang 52,83, kemudian tamat SLTP sebanyak 341 orang 23,55, SLTA sebanyak 304 orang 21 , tidak tamat SD sebanyak 24 orang 1,66, Akademi sebanyak 11 orang 0,76 dan Sarjana sebanyak 3 orang 0,21. Keterangan ini tampaknya memberikan kesan bahwa penduduk Desa Perhiasan Kecamatan Selesai belum begitu sadar akan pentingnya pendidikan dalam meningkatkan sumber daya manusia dan pentingnya pendidikan dalam mengarungi kehidupan ini. Terbukti hanya sebanyak 3 orang warga Desa Perhiasan saja yang telah meraih atau memperoleh gelar sarjana. D. Sarana Umum Desa Perhiasan Kecamatan Selesai D.1. Sarana Pendidikan