Syarat –Syarat Pemohon Atas Pemanfaatan Lahan Tanah Gabion Belawan

58 menyewakan dengan si penyewa, besarnya uang sewa harus tertentu atau sesuatu yang dapat ditentukan, bisa uang atau berupa prestasi lain. Tentang hak sewa atas tanah Undang-undang pokok Agraria memperbedakan hak sewa untuk bangunan di satu pihak dan hak-sewa atas tanah pertanian di lain pihak. 60 Sedangkan hak sewa lahan tanah adalah baik didirikan bangunan ataupun tidak ada bangunan diatasnya.

2. Syarat –Syarat Pemohon Atas Pemanfaatan Lahan Tanah Gabion Belawan

Untuk mengetahui siapa saja pihak yang dapat melakukan sewa atas lahan tanah Gabion Belawan, maka berdasarkan pasal 4 Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor : KEP.32 MEN 2001 tentang Pemanfaatan Tanah Yang Dikelola Oleh Perusahaan Umum PERUM Prasarana Perikanan Samudera Di Pelabuhan Perikanan Gabion Belawan, telah ditentukan pihak – pihak yang dapat menyewa lahan tanah Gabion Belawan yang terdiri dari : a. Perorangan dalam hal ini Nelayan dan Pengusaha b. Badan Hukum dalam hal ini Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas Adapun syarat – syarat yang harus dilengkapi oleh penyewa diantaranya : I. Perorangan. Perorangan yang berminat memanfaatkan tanah dengan status sewa-menyewa wajib menyampaikan permohonan kepada Direksi dengan dilengkapi : 61 1. Foto copy KTP dan keterangan domisili 60 Wirjono Prodjodikoro,Hukum Perdata Tentang Hak – Hak Atas Benda, PT. Pembimbing Masa, Jakarta, 1963, hal.77 61 Pasal 4 Kep.Men.Kelautan dan Perikanan nomor 32 tahun 2001 Universitas Sumatera Utara 59 2. Nomor Pokok Wajib Pajak 3. PBB 4. Jenis usaha yang akan dilakukan dengan dilengkapi SIUP Surat Izin Usaha Perikanan 5. Rencana pemanfaatan tanah yang didukung dengan rencana usaha yang bersangkutan, rencana tata letak lay out rencana konstruksi dan jadwal pelaksanaan pembangunan, dan memenuhi syarat – syarat yang diatur dalam pasal 1320 KUH Perdata. Sedangkan bagi Perorangan yang berminat memanfaatkan tanah dengan status HGB Hak Guna Bangunan, wajib menyampaikan permohonan kepada Direksi dengan dilengkapi syarat-syarat yang sama dengan penyewa perorangan hanya saja untuk status tanah dengan HGB harus memenuhi ketentuan UUPA dan Peraturan Pemerintah nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha , Hak Guna Bangunan dan Hak pakai atas tanah. Perjanjian sewa tanah antara PERUM dan Penyewa merupakan bentuk perjanjian baku yang menurut Treitel Feedom of Contract, digunakan untuk merujuk kepada dua asas umum General principle. Pertama, hukum tidak membatasi syarat - syarat yang boleh diperjanjikan oleh para pihak, asas ini tidak membebaskan berlakunya syarat-syarat suatu perjanjian hanya karena syarat perjanjian tersebut kejam atau tidak adil bagi satu pihak. Kebebasan berkontrak meliputi kebebasan para pihak untuk menentukan sendiri isi perjanjian yang ingin mereka buat. Kedua, seseorang menurut hukum tidak dapat dipaksa untuk memasuki suatu perjanjian. Universitas Sumatera Utara 60 Kebebasan berkontrak meliputi kebebasan bagi para pihak untuk menentukan dengan siapa dia ingin atau tidak ingin membuat perjanjian. 62 Penyewa yang ingin mendapatkan lahan tanah bagi usaha dan jasa di pelabuhan perikanan Gabion Belawan harus memenuhi syarat – syarat yang telah ditetapkan pihak PERUM dan semua ketentuan yang harus dipenuhi setiap pemohon merupakan Ketentuan pihak yang berkuasa yang tidak lain adalah Pemerintah Pusat yang secara teknis ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan. Meskipun perjanjian baku merupakan kebebasan kehendak para pihak, namun kebebasan tersebut dalam kenyataannya seringkali didapati salah satu pihak yang menentukan syarat didalam suatu kontrak, sedangkan pihak lain hanya dapat menerima atau menolak. Menurut Gras dan Pitlo, latar belakang lahirnya perjanjian baku antara lain merupakan akibat dari perubahan susunan masyarakat. 63 Mengandung arti bahwa masyarakat sekarang bukan lagi merupakan kumpulan individu seperti pada abad XIX, tetapi merupakan kumpulan dari sejumlah ikatan kerja sama organisasi.Karenanya perjanjian baku lazim dibuat oleh organisasi perusahaan yang mengakibatkan perjanjian baku sering ditentukan khusus, bersifat sepihak oleh pihak- pihak yang lebih kuat ekonominya selaku penguasa, sedangkan pihak yang lemah hanya diminta menerima saja. 62 http : www.scribd.comdoc. diakses pada tanggal 6 juni 2011 63 ibid Universitas Sumatera Utara 61 Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan bisnis menjadi latar belakang tumbuhnya perjanjian baku, demikian yang terjadi di dalam perjanjian sewa lahan tanah oleh PERUM selaku penguasa yang diberi wewenang oleh Pemerintah untuk melakukan pemanfaatan dan pengelolaan lahan tanah Gabion Belawan bagi usaha-usaha dan jasa perikanan kepada penyewa, untuk peningkatan ekonomi disektor perikanan yang merupakan pemasukan bagi pendapatan Negara. Namun sebagai Badan Usaha Milik Negara, PERUM Prasarana Perikanan Cabang Belawan tidak mengutamakan bisnis semata tetapi sebagai bentuk tanggung jawab nya sebagai Publik Service harus tetap melayani dan membantu kebutuhan masyarakat umum untuk dapat berpartisipasi dan mengupayakan kemudahan bagi masyarakat yang bergerak disektor perikanan untuk melakukan usahanya. Untuk penyewa yang merupakan Badan Hukum ditentukan pengaturannya sebagai – berikut. II. Badan Hukum Indonesia Badan Hukum Indonesia yang berminat memanfaatkan tanah dengan status Sewa, wajib mengajukan permohonan kepada Direksi dengan dilengkapi : 64 1. Identitas Perusahaan termasuk Akta Notaris pendirian Perusahaan yang bersangkutan dan NPWP. 2. Surat pernyataan persetujuan Dewan Komisaris atau pemilik Badan Hukum yang bersangkutan, susunan pengurus dan identitas pengurus. 64 Pasal 7 Kep.Men.Kelautan dan Perikanan nomor 32 tahun 2001 Universitas Sumatera Utara 62 3. Jenis usaha yang akan dilakukan dengan dilengkapi izin usaha perikanan dan atau surat izin usaha lainnya yang berkaitan dengan perikanan, luas tanah dan jangka waktu pemanfaatan. 4. Rencana Pemanfaatan tanah yang didukung dengan rencana usaha yang bersangkutan dan rencana tata letak lay out dengan memenuhi syarat pasal 1320 KUH Perdata. Sedangkan untuk Badan Hukum Indonesia yang memanfaatkan lahan tanah dengan status HGB Hak Guna Bangunan wajib mengajukan permohonan kepada Direksi dengan melengkapi syarat - syarat ketentuan sewa tanah untuk Badan Hukum Indonesia, hanya saja untuk status tanah dengan HGB ditambah dengan syarat- syarat ketentuan UUPA nomor 5 tahun 1960 dan Peraturan Pemerintah No.40 tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha , Hak Guna Bangunan dan Hak pakai atas tanah. Kontrak baku berkesan sebagai perjanjian yang tidak seimbang, sering didominasi dengan opsi yang lebih menguntungkan salah satu pihak.Antara pihak yang mempunyai bargaining position yang kuat dengan pihak yang lemah bargaining position nya yang hanya sekedar menerima segala isi kontrak dengan terpaksa. 65 Keadaan tersebut dapat kita lihat dalam ketentuan yang khusus dibuat oleh pihak PERUM Prasarana Perikanan Samudera bagi para penyewa baik itu Perorangan maupun Badan Hukum, yang menunjukkan kontrak baku antara pihak penguasa yaitu 65 http : digilib.itb.ac.idgdl.php?mod= browse op=readid. diakses pada tanggal 6 juni 2011 Universitas Sumatera Utara 63 PERUM lebih berhak atas syarat-syarat yang harus dipenuhi yang jelas bersifat memaksa siapa saja yang ingin memanfaatkan lahan tanah untuk mematuhinya. Mengamati apa yang menjadi syarat-syarat bagi pemanfaatan lahan tanah. Gabion Belawan yang oleh PERUM Prasarana Perikanan Cabang Belawan, bagi siapa saja yang ingin melakukan pemanfaatan lahan tanah pelabuhan perikanan Gabion Belawan ditentukan dengan ketentuan khusus yang diatur dalam surat keputusan Menteri yang secara teknis ditentukan oleh Menteri Perikanan dan kelautan, sejatinya tidaklah mencerminkan penyesuaian kehendak antara para pihak,baik dari bentuk ataupun isi perjanjian yang harus disepakati,namun tatkala pemohon menyetujui untuk menerima ketentuan itu dan melakukan penanda tanganan atas isi surat perjanjian sepihak yang ditetapkan dan disiapkan oleh PERUM, nyatalah bahwa siapa pun pemohon tersebut baik perorangan maupun Badan Hukum, dianggap telah setuju dan sepakat dengan ketentuan yang ditetapkan sepihak oleh PERUM Prasrana Perikanan Cabang Belawan. Adanya unsur sepakat yang merupakan dasar kebebasan para pihak untuk membuat perjanjian sebagai bentuk dari perjanjian sewa lahan tanah tersebut telah melahirkan hukum bagi keduanya untuk melaksanakan perjanjian sebagai jaminan atas pelaksanaan hak dan kewajiban yang timbul akibat hubungan hukum itu. Dalam hukum kontrak sendiri terdapat asas yang dinamakan kebebasan berkontrak. Menurut Pasal 1338 ayat 1 KUH Perdata menyatakan bahwa semua Universitas Sumatera Utara 64 perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang – undang bagi mereka yang membuatnya. Dari bunyi pasal tersebut sangat jelas terkandung asas : 66 a. Asas Konsensualitas adalah perjanjian itu telah terjadi jika telah ada consensus antara pihak – pihak yang mengadakan kontrak. b. kebebasan berkontrak, artinya seseorang bebas untuk mengadakan perjanjian, bebas mengenai apa yang diperjanjikan, bebas menentukan bentuk kontraknya. c. Pacta sun servanda artinya kontrak itu merupakan undang-undang bagi para pihak yang membuatnya mengikat . Perjanjian antara pihak PERUM prasarana perikanan cabang Belawan dengan pihak penyewa sebagai pemohon, sering kali dijumpai apa yang disebut ketentuan yang memaksa, prakteknya banyak ketentuan dan aturan-aturan tertentu yang sering ditetapkan sepihak oleh PERUM, begitu pula dalam pemberlakuan tarif baru yang disesuaikan atau perubahan aturan masa sewa yang berlaku sesuai dengan ketentuan- ketentuan baru yang berlaku disesuaikan dengan keputusan dari pemerintahatas perubahan-perubahan yang terjadi meskipun informasi disampaikan namun kenyataannya pihak penyewa tetap harus mengikuti aturan tersebut. Azas kebebasan berkontrak adalah refleksi dari perkembangan paham pasar bebas yang dipelopori oleh Adam Smith. Dalam perkembangannya ternyata dapat mendatangkan ketidak adilan karena prinsip ini hanya dapat mencapai tujuannya yaitu mendatangkan kesejahteraan seoptimal mungkin, bila para pihak memiliki bargaining power kemampuan penawaran yang seimbang. 67 66 http : blogqu – hanum.blogspot.com.htm, diakses pada tanggal 6 juni 2011 67 ibid Universitas Sumatera Utara 65 Mendasari perjanjian baku yang dibuat sepihak oleh PERUM, kebebasan berkontrak dalam prakteknya adalah kebebasan pihak PERUM selaku penguasa untuk Menetukan apa yang harus diberlakukan atas segala yang berkaitan dengan penyewaan diatas lahan tanah hak pengelolaan PERUM, penyewa harus mematuhi ketentuan tersebut . Dengan setujunya pemohon atas isi perjanjian yang dibuat sepihak oleh PERUM telah menunjukkan apa yang diinginkan sebuah perjanjian baku sebagai asas konsensualitas, karena terpenuhinya unsur sepakat sebagai salah satu ciri perjanjian baku. untuk setuju megikatkan diri pada perjanjian yang dimaksud atau menolak mengikatkan diri pada perjanjian, sebagai pihak yang membutuhkan lahan tanah dibawah pengelolaan PERUM, tentu saja pemohon sebagai pihak penyewa yang melakukan penyewaan atas lahan tanah tersebut telah memperkirakan dan menyanggupi segala isi perjanjian tersebut meskipun sejatinya memuat ketentuan dan syarat – syarat yang telah ditetapkan sepihak oleh PERUM yang harus dilakukannya demi kesempatan mendapatkan pemanfaatan atas lahan tanah yang diinginkannya di Gabion Belawan. 68 Hal senada juga di utarakan oleh Ahok pengusaha Bengkel yang turut menyewa dilahan tanah Gabion Belawan, 69 serta diikuti oleh Acek sebagai pengusaha perbekalan kapal Toko Jaya Barum, 70 yang melakukan usaha perbekalan kapal yaitu segala belanja basah dan kering yang turut membenarkan bahwa 68 Wawancara dengan Bapak Acek , pemilik bengkel Gabion Belawan, tanggal 2 Mei 2011, di Gabion Belawan 69 Wawancara dengan Bapak Dekwan , pemilik kapal pukat jalur, tanggal 2 Mei 2011, di Gabion Belawan 70 Wawancara dengan Bapak Ahok , pemilik bengkel SBU, tanggal 2 Mei 2011, di Gabion Belawan Universitas Sumatera Utara 66 perjanjian sewa lahan tanah mereka lakukan dengan unsur kepercayaan dan telah disiapkan sepihak oleh PERUM Prasarana Perikanan Cabang Belawan sebagai pengelolah lahan tanah Gabion Belawan dan isi perjanjian tersebut harus dilakukan sesuai apa yang termaktub dalam perjanjian tertulis 71 masing-masing mereka harus siap untuk menyetujui apapun yang telah tertulis dari isi perjanjian itu, dan harus mengikuti semua syarat – syarat dan ketentuan yang tertulis 72 guna melakukan usaha di wilayah pelabuhan perairan perikanan yang dikelola oleh PERUM Prasarana Perikanan Cabang Belawan dengan membubuhkan tanda-tangan 73 sebagai tanda setuju dengan sebelumnya melengkapi berkas–berkas yang harus disiapkan sesuai kelengkapan pemohon untuk dapat menyewa lahan tanah tersebut, begitu pula saat perpanjangan masa sewa harus mengikuti prosedur yang ditetapkan sebagaimana permintaan pihak PERUM Prasarana Perikanan Samudera.

3. Tata Cara Pemberian Dan Perolehan Pemanfaatan Tanah Gabion Belawan