Berakhirnya Perjanjian Sewa – menyewa pada umumnya

86

BAB IV BERAKHIRNYA PERJANJIAN SEWA LAHAN TANAH DAN SANKSI YANG

DIBERIKAN ATAS PELANGGARAN YANG TIMBUL DARI ISI PERJANJIAN PENYEWAAN LAHAN TANAH ANTARA PERUM PRASARANA PRIKANAN CABANG BELAWAN DENGAN PIHAK PENYEWA

A. Berakhirnya Perjanjian Sewa – menyewa pada umumnya

Secara umum Undang – undang memberi beberapa ketentuan tentang berakhirnya sewa - menyewa, perjanjian sewa – menyewa berakhir : 84 1. Berakhir sesuai dengan batas waktu yang ditentukan secara tertulis dalam Pasal 1576 KUH Perdata. Dalam perjanjian sewa-menyewa yang masa berakhirnya telah ditentukan secara tertulis, sewa-menyewa dengan sendirinya berakhir sesuai dengan batas waktu yang ditentukan para pihak, jadi jika lama sewa-menyewa sudah ditentukan dalam persetujuan secara tertulis, perjanjian sewa berakhir tepat pada saat yang telah ditetapkan, pemutusan sewa ini tidak perlu diakhiri dengan surat lain. 2. Sewa – menyewa yang berakhir dalam waktu tertentu yang diperjanjikan secara lisan, yaitu perjanjian sewa dalam jangka waktu tertentu, tetapi dibuat secara lisan, perjanjian seperti ini tidak berakhir tepat waktu yang diperjanjikan, perjanjian berakhir setelah adanya pemberitahuan dari salah satu pihak tentang kehendak mengakhiri sewa – menyewa, yang disesuaikan dengan kebiasaan setempat. 84 M.Yahya Harahap , Op.Cit , hal.238 86 Universitas Sumatera Utara 87 3. Pengakhiran sewa menyewa , baik tertulis maupun lisan yang tidak ditentukan batas waktu berakhirnya, dalam perjanjian sewa – menyewa ini penghentian dan berakhirnya berjalan sampai pada saat yang dianggap pantas oleh kedua belah pihak, karena Undang - undang sendiri tidak mengatur cara pengakhiran sewa - menyewa tanpa batas waktu, yang diatur oleh Undang - undang hanya pengakhiran sewa - menyewa tertulis dan lisan yang mempunyai batas waktu tertentu, karenanya pengakhiran sewa - menyewa tanpa batas waktu tertentu diserahkan kepada penghentian yang layak bagi kedua belah pihak yang berpedoman pada kepatutan dan kebiasaan setempat. 4. Ketentuan khusus pengakhiran sewa. Dalam Pasal 1579 KUH Perdata pihak yang menyewa tidak boleh mengakhiri sewa atas alasan mau dipakai sendiri barang yang disewa, kecuali hal itu telah ditentukan terlebih dahulu dalam perjanjian. Dalam Pasal 1575 KUH Perdata menyebutkan perjanjian sewa- menyewa tidak hapus atau tidak berhenti dengan meninggalnya salah satu pihak, meninggalnya pihak yang menyewakan tidak menyebabkan hapusnya perjanjian sewa-menyewa, perjanjian ini dapat dilanjutkan oleh ahli warisnya. Didalam hal mengenai perpindahan sewa – menyewa kepada pembeli sebagai pemilik baru atas barang yang disewa, meliputi seluruh kualitas yang dimiliki pembeli lama tidaklah diputuskan kecuali apabila telah diperjanjikan sebelumnya. Universitas Sumatera Utara 88

B. Berakhirnya perjanjian penyewaan Pemanfaatan Lahan Tanah Dan