Tipe Kepemimpinan Transformasional Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB II

26 jasa executive coach dapat membantu para eksekutif untuk mencapai tujuan pribadi dan perusahaan. Sedangkan, Kochanowski et al., 2010 melakukan pengujian keefektifan metode behavioral feedback dengan multiple feedback field experiment dengan pre-post control group dengan partisipan eksekutif supermarket dan hasilnya para eksekutif yang menerima coaching setelah lokakarya umpan balik meningkatkan kerjasama dengan bawahan lebih dari eksekutif yang tidak menerima coaching. Penelitian terkini atas MSF dan executive coaching oleh Nieminen et al. 2013 yang melakukan pengujian keefektifan metode behavioral feedback dengan multiplesource feedback dan executive coaching menunjukkan bahwa peratingan kepemipinan secara rata- rata lebih baik pada manajer dengan executive coaching daripada manajer tanpa executive coaching. Metode coaching dilakukan dengan media telepon. Penelitian tersebut belum mempertimbangkan karakter dan kepemimpinan dari eksekutif yang melakukan coaching. Media coaching yang selama ini dilakukan dengan tatap muka dan media telepon memberi hasil peningkatan kinerja Nieminen et al., 2013; Kochanowski et al., 2010. Riset terkini yaitu Ghods dan Boyce 2013 dan Filsinger et al. 2014 memberi bukti empiris bahwa executive coaching bisa dilakukan berbantuan perangkat virtual antara lain skype, teleconference, surel, short message service SMS, whats app dan berbagai media virtual lainnya. Pengembangan riset coaching berbasis elektronik e-coaching dengan telepon dilakukan oleh Filsinger et al. 2014.

2.3. Tipe Kepemimpinan Transformasional

Teori kepemimpinan transformasional, pertama kali dikembangkan oleh Bass yang dibangun atas gagasan awal Burn Yukl, 1994; Pawar dan Eastman, 1997. Burn 1978 mendefinisi kepemimpinan transformasional sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan bersama antar pemimpin dan bawahan saling mengangkat satu sama lain ketingkat motivasi dan moralitas yang lebih tinggi. Sementara itu, Greenberg dan Baron 1995 mendefinisi 27 kepemimpinan transformasional sebagai suatu perilaku kepemimpinan yang dengannya seorang pemimpin menggunakan kharismanya untuk mentransformasi dan merevitalisasi organisasi. Kepemimpinan transfor- masional juga dapat diartikan sebagai kepemimpinan yang melibatkan perubahan dalam organisasi dan memotivasi para bawahan agar bersedia bekerja melampaui kepentingan pribadi di atas kepentingan organisasi Bass, 1995; Burn, 1978; Tichy dan Devanna, 1986. Northouse 2001 memberi tekanan bahwa kepemimpinan transfor- masional merupakan suatu proses yang mengubah dan mentransformasi individu dengan perkataan lain kepemimpinan transformasional adalah kepemimpinan untuk membuat orang lain mau berubah dan menjadikan orang lain merasa berharga dalam organisasi tersebut. Bass 1995 memberi gambaran bahwa kepemimpinan transformasional dapat diukur dalam hubungannya dengan efek pemimpin terhadap pengikutnya. Para pengikut seorang pemimpin transformasional merasa ada kepercayaan, kekaguman, kesetiaan dan hormat terhadap pemimpin tersebut dan mereka termotivasi untuk melakukan lebih dari apa yang awalnya diharapkan dari mereka. Bass 1995 juga menekankan bahwa cara-cara pemimpin untuk mentransformasi dan memotivasi pengikutnya, yaitu 1 membuat mereka lebih sadar mengenai pentingnya hasil-hasil suatu pekerjaan, 2 mendorong mereka untuk lebih mementingkan organisasi daripada kepentingan pribadi, 3 mengaktifkan kebutuhan-kebutuhan mereka pada yang lebih tinggi. Kepemimpinan transformasional mempunyai pendekatan yaitu melakukan usaha mengubah kesadaran, membangkitkan semangat mengilhami bawahananggota organisasi untuk mengeluarkan usaha ekstra dalam mencapai tujuan organisasi, tanpa adanya perasanaan ditekan atau tertekan. Kepemimpinan transformasional juga bisa dipahami sebagai kemampuan seorang pemimpin dalam bekerja denganmelalui pihak lain untuk mentransformasikan secara optimal sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang bermakna sesuai dengan target capaian yang 28 telah ditetapkan. Northouse 2001 menekankan suatu proses yang mengubah dan menstransformasikan individu. Lebih lanjut ditekankan bahwa kepemimpinan transformasional lebih bertumpu pada kemampuan untuk membuat orang lain mau berubah, dan menjadi orang lain merasa berharga dalam organisasi itu. Pemimpin transformasional mampu menciptakan perubahan yang mendasar yang sangat diperlukan sekarang meliputi perubahan tingkah laku, nilai-nilai, motivasi dan kebutuhan. Hal yang sama pada prinsipnya pemahaman tentang kepemimpinan transformasional bertumpu pada kemampuan pemimpin untuk memengaruhi nilai, sikap, keyakinan dan perilaku pengikutnya dalam mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan transformasional terdapat empat dimensi Northouse, 2001; Bass, 1990 dan dikenal dengan empat ā€iā€ yaitu: 1 Idealized influence pengaruh ideal atau yang disebut dengan kharisma, yaitu pemimpin menjadi figur yang diidealkan, yang mampu berdiri tegar di atas terpaan badai kesulitan yang besar, pemimpin yang menyampaikan keyakinannya atas nilai-nilai luhur yang menjadi pegangan, menekankan pentingnya sesuatu tujuan, komitmen dan konsekuensi etis dari suatu keputusan. Pemimpin seperti ini disanjung diagungkan sebagai yang pantas diteladani, mampu membangkitkan rasa bangga dalam diri pengikutnya, loyal, dipercaya, dapat menjadi teladan dan terpaut pada upaya pencapaian tujuan bersama yang disepakati; 2 Inspirational motivation motivasi inspirasional yang mana pemimpin mengartikulasikan visi masa depan organisasi, menantang pengikutnya dengan standar yang tinggi, berbicara secara optimistik dan penuh entusiasme, memberikan dorongan akan apa yang mesti dikerjakan; 3 Intellectual stimulation stimulasi intelektual, dimana pemimpin mempertanyakan asumsi tradisi-tradisi dan kepercayaan-kepercayaan alam, menstimulasi hadirnya perspektif dan cara-cara baru menyelesaikan sesuatu pekerjaan dan mendorong pengikutnya menyampaikan ide-ide dan gagasan – gagasan baru; 4 Individualized consideration kepekaan individual, pemimpin berhubungan dengan pengikutnya atau bawahan sebagai mahkluk pribadi yang memiliki kebutuhan, kemampuan dan keinginan, mendengarkan 29 dengan penuh perhatian, mengembangkan potensi dirinya, menasihati dan membimbingnya. Northouse 2001 dalam tiga puluh sembilan kajian pustaka tentang kepemimpinan transformasional menemukan bahwa orang yang mengimple- mentasikan kepemimpinan transformasional ternyata merupakan pemimpin yang lebih efektif dengan prestasi yang lebih baik. Hal ini terbukti bagi pemimpin di semua tingkatan baik itu pemimpin pemerintah ataupun swasta sangat bermanfaat untuk menerapkan kepemimpinan transformasional di tempat kerjanya.

2.4. Tipe Kepemimpinan Transaksional

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Esuriun orang Bati D 902008103 BAB II

0 0 44

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Parasit Pembangunan D 902007008 BAB II

0 1 45

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perempuan Bali dalam Ritual Subak D 902009009 BAB II

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB V

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB IV

0 1 40

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB III

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif

1 2 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB VI

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB I

0 0 20