31 dan bahkan tidak memberi pujian untuk pekerjaan yang baik bahkan melebihi
apa yang diharapkan. Sifat pemimpin transaksional memandang bawahan yang melakukan pekerjaan adalah hanya pertukaran kerja demi uang.
Seorang pemimpin transaksional tidak pernah merasa perlu memberikan pujian atau pujian bawahannya saat mereka melakukannya dengan baik.
Terkadang penampilannya luar biasapun tidak dilihat dan dihargai oleh pemimpinnya.
2.5. Taktik Pengaruh Proaktif
Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu proses mengembangkan keahlian karyawan untuk dapat bekerja secara profesional.
Pengembangan sumber daya manusia juga berarti memberikan kewenangan pada karyawan empowerment, memberi kesempatan pada individu untuk
mengontrol karir mereka serta untuk mengembangkan pola kehidupannya perilakunya, sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja Price, 2003.
Perilaku para karyawan agar dapat dimonitor dan dievaluasi oleh pimpinannya sering menggunakan pengukuran taktik pengaruh proaktif.
Pengukuran yang efektif maka seorang manajer harus terampil dalam pengaruh interpersonal, dan taktik pengaruh proaktif ini dapat digunakan
memengaruhi bawahan, rekan, atau atasan untuk mendukung perubahan yang diusulkan Yukl 2010. Dalam pengujian dampak behavioral feedback, satu
tipe perilaku yang dapat digunakan untuk mengukur dampak behavioral feedback menurut Kochanowski et al 2010, Yukl et al. 2008, Seifert et al.
2003, Seifert dan Yukl 2005 adalah taktik pengaruh proaktif proactive influence tactics. Terdapat empat taktik utama yang berpengaruh menurut
Kochanowski et al. 2010 yaitu rational persuasion, inspirational appeals, consultation, and collaboration. 1 Rational persuasion yaitu menggunakan
argumen logis dan bukti faktual yang menunjukkan bahwa permintaan layak dan relevan untuk kepentingan dalam mencapai tujuan. 2 Inspirational
appeals yaitu membandingkan nilai –nilai orang tersebut dan cita-cita untuk
membangkitkan emosi agar mendapatkan komitmen. 3 Consultation yaitu
32 meminta orang untuk memberi saran perbaikan atau membantu
merencanakan kegiatan atau perubahan yang diajukan untuk mendukung tujuan yang diinginkan. 4 Collaboration yaitu menawarkan sumber daya
yang relevan atau bantuan jika orang tersebut akan melakukan perubahan. Dua penelitian sebelumnya meneliti efek dari multisource feedback
pada seorang manajer menggunakan taktik pengaruh proaktif. Seifert et al. 2003 menemukan bahwa lokakarya umpan balik meningkatkan penggunaan
dua taktik inti consultation and collaboration oleh manajer dalam upaya memengaruhi dengan bawahan. Seifert dan Yukl 2005 menemukan bahwa
lokakarya umpan balik kedua beberapa bulan setelah yang pertama, meningkatkan penggunaan tiga taktik pengaruh proaktif inti consultation,
collaboration and inspirational appeals oleh manajer dalam upaya pengaruh dari bawahan dan rekan-rekan. Hasil dari dua studi menunjukkan bahwa
taktik pengaruh proaktif memberikan jenis perilaku yang sesuai untuk meningkatkan efek coaching.
2.6 Virtual Leadership