Executive Coaching Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB II

21 BAB 2 TINJAUAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Executive Coaching

Tobias 1996 menyatakan bahwa executive coaching merupakan istilah di dunia bisnis pada akhir 1980-an, meskipun executive coaching telah ada sejak tahun 1940-an, mereka setuju bahwa itu barulah sebuah permulaan Kilburg 1996; Olesen, 1996. Kata coaching tersebut digunakan karena lebih tepat dari pada jenis intervensi yang lain. Para ahli psikolog berargumen bahwa coaching dianggap hanya pengemasan ulang dalam praktek yang dilakukan di bawah payung konsultasi dan konseling. Sedangkan perkembangan konseling yang dilakukan oleh RHR Internasional sejak tahun 1940-an mendukung penelitian bidang executive coaching Flory, 1965, dan Kilburg 1996, 2000 berpendapat bahwa dalam perusahaan konsultasi antara bawahan dan atasan dikenal sebagai executive coaching. Hal ini menyatakan bahwa para pimpinan mulai berlatih executive coaching ketika mereka memperoleh akses menjadi pemimpin organisasi. Akses executive coaching di dalam organisasi oleh psikolog telah dianggap sebagai upaya membawa “terapi” kepribadian psikologis ke tempat kerja, dan meningkatkan motivasi kerja karyawan Filipczak, 1998; Tobias, 1996. Judge dan Cowell 1997 menyatakan bahwa adopsi executive coaching dalam kegiatan di perusahaan oleh para konsultan dimulai sekitar tahun 1990, meskipun pendekatan sebelum tahun 1990 telah ada sebagai bentuk intervensi, dan mereka percaya jika executive coaching ini bergerak dari pertumbuhan menuju fase pengembangan karyawan sehingga mampu meningkatkan kinerjanya. Harris 1999 secara singkat menyebutkan tiga fase dalam sejarah perkembangan executive coaching. Fase pertama terjadi antara tahun 1950 – 1979 ketika beberapa profesional melakukan pengembangan organisasi 22 dengan teknik-teknik psikologi dan konseling untuk memberi motivasi peningkatan kinerja karyawan dan melibatkan para executive. Sedangkan selama periode pertengahan 1980 –1994, para ahli mulai meningkatkan profesionalisme di bidang coaching dengan memberikan standar layanan, meskipun standarisasi penuh belum terjadi. Periode berjalan 1995 –2005 telah terjadi peningkatan dalam publikasi coaching yang akhirnya terjadi pembentukan organisasi profesi yaitu The Profesional and Personal Coaches Association, baru –baru ini dikenal sebagai International Coach Federation ICF. Peterson 1996 menyatakan bahwa coaching melengkapi orang dengan alat –alat, pengetahuan, dan kesempatan yang mereka butuhkan dalam mengembangkan diri mereka sendiri untuk menjadi lebih efektif. Sementara itu, Kampa-Kokesch dan Anderson 2001 mendefinisi coaching sebagai bentuk intervensi umpan balik yang sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan profesional, kesadaran interpersonal, dan efektivitas pribadi. Orenstein 2002 berpendapat bahwa executive coaching disebut sebagai tatap muka intervensi dengan manajer senior untuk tujuan meningkatkan keterampilan manajemen. McCauley dan Hezlett 2001 memaparkan bahwa executive coaching melibatkan serangkaian interaksi yaitu tatap muka antara seorang manajer atau eksekutif dan pihak eksternal. Coach lebih lanjut melakukan pengembangan manajer yang profesional. Bacon dan Spear 2003 menjelaskan bahwa coaching dalam konteks bisnis secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu dialog informasi yang tujuannya adalah memfasilitasi keterampilan baru, wawasan untuk kepentingan pembelajaran individu dan kemajuan organisasi. Hall et al. 1999 memaparkan bahwa coaching adalah suatu upaya untuk mencapai tujuan secara praktis dan berfokus pada pribadi, tatap muka sebagai bentuk pembelajaran bagi para eksekutif yang sibuk dan dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja atau perilaku eksekutif, meningkatkan 23 karir, dan menyelesaikan masalah organisasi dan membawa inisiatif perubahan. Kilburg 1996 menyatakan bahwa executive coaching membantu terbentuknya hubungan antara klien yang memiliki otoritas manajerial dalam suatu organisasi dengan konsultan yang menggunakan berbagai teknik perilaku dan metode untuk membantu klien dalam mencapai satu tujuan. Hal tersebut mampu meningkatkan kinerja yang professional, kepuasan pribadi, dan memiliki dampak meningkatkan efektivitas organisasi klien. International Coach Federation ICF 2003, memberi penjelasan bahwa professional coaching merupakan hubungan profesional yang berkelanjutan untuk membantu orang menghasilkan hasil yang luar biasa dalam hidup mereka yaitu, karir, bisnis, atau organisasi. Melalui coaching, klien memiliki wawasan barau, meningkatkan kinerjanya, dan kualitas hidupnya. Menurut Sherman dan Freas 2004, tujuan executive coaching adalah untuk menghasilkan pembelajaran, perubahan perilaku, dan pertumbuhan coachee untuk memiliki manfaat ekonomi dari klien yang mempekerjakan coachee tersebut. Meskipun ada sedikit perbedaan, tujuan umum executive coaching bisa mengubah perilaku, kesadaran diri, pembelajaran diri, yang akhirnya berupa keberhasilan karir dan kinerja organisasi. Dengan demikian, executive coaching didefinisi sebagai proses atas satu hubungan antara eksekutif coach dengan staf di bawahnya coachee untuk tujuan meningkatkan perubahan perilaku coachee melalui kesadaran diri, pembelajaran diri, dan dengan demikian akhirnya untuk keberhasilan individu dan organisasi. Garman, et, al. 2000 berpendapat bahwa praktek coaching memiliki perspektif yang luas dalam pengembangan kinerja karyawan sehingga prakteknya tidak harus dilakukan oleh orang yang berlatarbelakang psikologi dan konselor. Hal ini sejalan dengan Olivero et al. 1997 karena coaching berada pada ranah pimpinan atau eksekutif yang berupaya meningkatkan produktivitas karyawan. Definisi ini akan menjadi dasar dari kerangka kerja konseptual yang akan disajikan dalam riset ini. 24

2.2. Multi Source Feedback dan Executive Coaching

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Esuriun orang Bati D 902008103 BAB II

0 0 44

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Parasit Pembangunan D 902007008 BAB II

0 1 45

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perempuan Bali dalam Ritual Subak D 902009009 BAB II

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB V

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB IV

0 1 40

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB III

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif

1 2 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB VI

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB I

0 0 20