Social Exchange Theory Teori

40

2.7.4 Social Exchange Theory

Teori pertukaran sosial yang dikemukanan Homans 1967 bermula dari teori ilmu ekonomi yaitu bertumpu pada asumsi bahwa orang terlibat dalam perilaku untuk memperoleh ganjaran atau menghindari hukuman. Pertukaran perilaku untuk memperoleh ganjaran adalah prinsip dasar dalam transaksi ekonomi. Perilaku yang dimaksud dalam pertukaran sosial merupakan perilaku sosial dan ekonomis. Misalnya pekerjaan tidak hanya menyediakan ganjaran ekstrinsik berupa upah, tetapi juga menyediakan ganjaran intrinsik berupa persahabatan, kepuasan, dan mempertinggi harga diri. Orang yang bertindak dengan cara demikian adalah untuk memperkecil biaya hukuman dan memperbesar keuntungan ganjaran dikurangi biaya. Molm dan Cook 1992 melihat tiga faktor mendasar yang mendorong perkembangan teori pertukaran sosial, yaitu 1 hubungan kekuasaan dan ketergantungan. Kekuasaan adalah pusat perhatian teori pertukaran. 2 behaviorisme sebagai basis teori pertukarannya, 3 menjelaskan struktur dan perubahan sosial. Meskipun Homans 1967 membahas prinsip psikologis, namun satu hal yang penting dicatat di sini adalah bahwa ia sama sekali tidak membayangkan individu itu dalam keadaan terisolasi. Ia mengakui bahwa manusia adalah makhluk sosial dan menggunakan sebagian besar waktu mereka berinteraksi dengan manusia lain. Dalam persoalan interaksi ini, Homans membatasi diri pada interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sangat jelas ia cukup yakin bahwa sosiologi yang dibangun berdasarkan prinsip yang dikembangkannya akhirnya akan mampu menerangkan semua perilaku sosial. Sedangkan Levi-Strauss Susan, 1998 menegaskan bahwa tujuan utama proses pertukaran itu adalah tidak untuk memungkinkan pasangan- pasangan yang terlibat dalam pertukaran itu untuk memenuhi kebutuhan individulistisnya. Sebaliknya, arti pertukaran itu adalah bahwa dia mengungkapkan komitmen moral individu itu pada kelompok. Bentuk khusus pertukaran itu, apakah langsung atau tidak langsung, bukanlah sebuah 41 keputusan individu yang dikeluarkan berdasarkan pertimbangan kepentingan sekarang ini. Bentuk pertukaran itu sendiri dibatasi oleh kebudayaan keseluruhannya, dan diinstitusionalisasikan dalam struktur sosial itu sendiri, untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya yang khusus. Levi-Strauss Susan, 1998 membedakan pertukaran ekonomi dan pertukaran sosial. Secara tegas ia menolak penggunaan motif-motif ekonomi atau individualistis untuk menjelaskan pertukaran-pertukaran sosial. Russell 2005 memiliki pandangan tentang pertukaran yaitu serangkaian transaksi saling tergantung yang bisa menghasilkan semacam interpersonal. Dalam hal tersebut ada dua konseptualisasi hubungan yaitu transaksi dan hubungan yang keduanya memiliki ketergantungan dan digambarkan dengan empat kuadran atau sel. Sel 1 satu menampilkan transaksi pertukaran sosial dalam konteks hubungan sosial, sel 2 dua menampilkan pertukaran ekonomi dalam konteks hubungan sosial, dimana hubungan pertukaran sosial dipasangkan dengan transaksi ekonomi. Keadaan ini bisa memberikan reward dan resiko. Sel 3 tiga para pihak berada dalam hubungan ekonomi dan terlibat dalam transaksi pertukaran sosial. Sedangkan sel 4 empat menampilkan transaksi pertukaran ekonomi dalam konteks hubungan pertukaran ekonomi. Russel 2005 kembali menekankan bahwa teori Homans 1958 mempresentasikan konsep tingkah laku sosial berdasarkan pertukaran. Intinya, dia memperkenalkan gagasan bahwa pertukaran tidak terbatas pada barang material tetapi juga mencakup nilai simbolik, misalnya berupa persetujuan dan prestise. Tulisannya menjembatani berbagai disiplin ilmu dan memicu teori pertukaran sosial yang berbeda. Meskipun memiliki inti bahwa pertukaran sosial terdiri dari tindakan yang bergantung pada reaksi menguntungkan orang lain, dalam bentuk saling menguntungkan transaksi dan hubungan. 42

2.8 PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Esuriun orang Bati D 902008103 BAB II

0 0 44

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Parasit Pembangunan D 902007008 BAB II

0 1 45

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perempuan Bali dalam Ritual Subak D 902009009 BAB II

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB V

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB IV

0 1 40

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB III

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif

1 2 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB VI

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan dalam Executive Coaching dan Dampaknya terhadap Taktik Pengaruh Proaktif D 922011002 BAB I

0 0 20