Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto di Deli Serdang

2008 58.13 2009 58.67 2010 75.72 2011 76.78 2012 76.66 Sumber: BPS Sumatera Utara ; Deli Serdang dalam Angka 1990 - 2012 Tingkat urbanisasi di kabupaten Deli Serdang dari tahun 1990 sampai 2012 mengalami kenaikan dan penurunan. Pada tahun 2000 terjadi kenaikan sebesar 6.78 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2001 tingkat urbanisasi kembali mengalami penurunan sebesar 13,77. Penurunan tingkat urbanisasi pada tahun ini tergolong cukup signifikan. Sedangkan pada tahun 2009 dan 2010 terjadi kenaikan sebesar 17,02. Pada tahun 2010 sampai tahun 2012 tidak terjadi kenaikan tingkat urbanisasi yang cukup signifikan namun tetap mengalami kenaikan. Naik turunnya tingkat urbanisasi setiap tahun di Deli Sedang terjadi karena banyak faktor-faktor. Salah satunya melalui faktor penyebab dan pendorong urbanisasi.

4.4 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto di Deli Serdang

Produk Domestik Regional Bruto di suatu daerah diharapkan memiliki nilia yang tinggi. Pertumbuhan PDRB yang tinggi pada sektor sekunder dan tersier belum pasti mengakibatkan tingakat kesejahtaaan di suatu daerah terjamin. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus dibarengi dengan keberadaan jumlah penduduk yang ada di suatu daerah. PDRB Deli Serdang menunjukkan tren yang menarik dari tahun ke tahun, baik secara total maupun per lapangan usaha sektor . Sejak tahun 1990-2012 perekonomian Deli Serdang setiap tahunnya mengalami pertumbuhan yang relatif cukup tinggi. Hal ini tampak nyata dari nilai PDRB riil yang setiap tahunnya semakin besar, baik secara total maupun secara sektoral. Tabel berikut ini menunjukkan angka PDRB Deli Serdang dari tahun 1990-2012 berdasarkan pembagian sektoral. Tabel 4. 2 Produk Domestik Regional Bruto Sektoral Kabupaten Deli Serdang Tahun primer sekunder tertier 1990 339518,60 164219,36 219530,06 1991 347792,30 195317,96 233841,95 1992 349314,35 315954,70 272551,96 1993 689658,85 767748,98 545337,45 1994 754877,61 892558,29 646381,98 1995 860778,22 989410,52 698902,83 1996 972437,52 1113707,80 768778,08 1997 1006061,14 1218924,07 825210,74 1998 1042433,69 1018579,39 757657,67 1999 1102763,28 1048831,54 758821,03 2000 1245244,00 1064750,70 770271,20 2001 786081,69 1610444,30 1119799,77 2002 1764175,72 4444213,03 3564652,41 2003 1746851,31 4437015,38 3801026,02 2004 2013560,00 4561190,00 3903630,00 2005 2109600,00 4802260,00 4085860,00 2006 2468310,00 5032550,00 4367460,00 2007 2232670,00 5302470,00 4729020,00 2008 2339750,00 5536030,00 4838630,00 2009 2453205,49 5830181,71 5434672,33 2010 2579183,43 6322531,08 5815014,03 2011 2695337,76 6422464,71 5330682,87 2012 2841144,77 6734637,14 6746250,93 Sumber : BPS Sumatera Utara ; Deli Serdang dalam Angka 1990 – 2012 ; Data diolah Puncak pertumbuhan ekonomi Deli Serdang pada periode 2007-2008 yaitu sama-sama tumbuh sebesar 5,8. Tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut masih jauh berada dibawah pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, dimana tingkat pertumbuhan Sumatera Utara tumbuh lebih dari 6. Bila dilihat berdasarkan sektoral, maka sektor yang ada terus mengalami pertumbuhan. Pada tahun 1990 sektor primer merupakan sektor yang berperan lebih banyak dibandingkan dengan sektor sekunder dan tertier yakni sebesar 339.518,60 juta rupiah. Pada tahun 1992-1993 sektor sekunder mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni sebesar 391.794,28 juta rupiah . Pada tahun 2001 sektor primer mengalami penurunan dari tahun 2000 yakni hanya sebesar 786.081,69 juta rupiah. Dari tahun 2001-2002 sektor industri mengalami kenaikan pertumbuhan yakni sebesar 2833768,73 juta rupiah. Demikian juga pada sektor tertier yang mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012 sektor ini sudah berada pada 6.746.250,39 juta rupiah. Dikaji dari tahun ke tahun sektor industri merupakan penyumbang PDRB terbesar, dimana sektor ini cukup signifikan kenaikannya dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat melalui grafik. Pada gambar grafik terlihat pada tahun 2002 sektor industri telah berada pada pada posisi tertinggi proporsinya terhadap total PDRB Deli Serdang. Tren ini menunjukkan kecendrungan yang terus menerus meningkat setiap tahun. Disusul oleh sektor jasa-jasa dengan tren yang stabil. Sektor pertanian berada pada posisi terbawah ditunjukkan dengan tren yang turun dari tahun ke tahun. Gambar grafik tersebut menggambarkan transformasi struktural sesuai dengan yang digambarkan oleh Chenery dan Syrquin. Gambar 4.1: Grafik transformasi struktur ekonomi Deli Serdang berdasarkan PDRB sektoral

4.5 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja sektor Industri di Deli Serdang