Autokorelasi Uji Normalitas Uji Penyimpangan Asumsi Klasik .1 Multikolenearity

Bila dikaji lebih lanjut maka pada model persamaan yang ada maka model yang digunakan adalah regresi sederhana. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak dapat dilakukan multikolenaritas pada keadaan ini.

4.12.2 Autokorelasi

Uji Durbin Watson dilakukan untuk mengetahuiapakah didalammodel yang digunakan terdapat autokorelasi diantara variabel yang diamati. H0 : ρ = 0 Tidak ada auto korelasi Ha : ρ ≠ 0 ada auto korelasi Dari hasil regresi PDRB sektor industri dan Urbanisasi diperoleh DW- hitung = 0,551021 K = 1 N = 23 α = 5 dl = 1,2567 du = 1,4375 4-dl = 2,7433 4-du = 2,5625 Berdasarkan hasil regresi PDRB sektor industri dan urbanisasi diperoleh bahwa DW-hitung = 0,551021 berada pada posisi du dw 4-du. Dengan demikian disimpulkan bahwa ada autokorelasi dalam pengujian dengan tingkat kepercayaan 95. Dari hasil regresi Penyerapan tenaga kerja sektor industri dan Urbanisasi diperoleh DW-hitung = 1,882997 K = 1 N = 23 α = 5 dl = 1,2567 du = 1,4375 4-dl = 2,7433 4-du = 2,5625 Berdasarkan hasil regresi penyerapan tenaga kerja sektor industri dan urbanisasi diperoleh bahwa DW-hitung = 1,882997 berada pada posisi 4-dl dw 4. Dengan demikian disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi negatif dalam pengujian dengan tingkat kepercayaan 95. Dari hasil regresi IPM dan Urbanisasi diperoleh DW-hitung = 1,7191077 K = 1 N = 23 α = 5 dl = 1,2567 du = 1,4375 4-dl = 2,7433 4-du = 2,5625 Berdasarkan hasil regresi IPM dan urbanisasi diperoleh bahwa DW- hitung = 1,7191077 berada pada posisi 4-dl dw 4. Dengan demikian disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi negatif dalam pengujian dengan tingkat kepercayaan 95.

4.12.3 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah normal atau tidaknya faktor pengganggu, dimana digunakan Jarque-Bera Test J-B test. Hasil estimasi residual dan chisquare probability distribution. Hasil uji normalitas antara PDRB sektor industri dan urbanisasi J-B normality test statistics = 0,909159 Probability = 0,634715 Berdasrkan hasil uji normalitas antara PDRB sektor industri dan Urbanisasi diperoleh bahwa nilai J-B test adalah 0,909159 dan nilai χ 2 tabel = 3,841 sehingga J- B test nilai χ 2 Hasil uji normalitas antara penyerapan tenaga kerja dan urbanisasi tabel dan nilai probabilitas 0,05 sehingga data berdistribusi normal. JB normality test statistics = 1,575193 Probability = 0,454028 Berdasarkan hasil uji normalitas antara penyerapan tenaga kerja dan Urbanisasi diperoleh bahwa nilai J- B test adalah 1,575193 dan nilai χ 2 tabel = 3,841 sehingga J- B test nilai χ 2 tabel dan nilai probabilitas 0,05 sehingga data berdistribusi normal. Hasil uji normalitas antara IPM dan urbanisasi JB normality test statistics = 0,909159 Probability = 0,634715 Berdasarkan hasil uji normalitas antara IPM dan Urbanisasi diperoleh bahwa nilai J-B test adalah 0,909159 dan nilai χ 2 tabel = 3,841 sehingga J- B test nilai χ 2 tabel dan nilai probabilitas 0,05 sehingga data berdistribusi normal.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Urbanisasi terhadap Transformasi Struktur Ekonomi di Kabupaten Deli Serdang, maka penulis dapat menarik kesimpulan, yaitu: 1. Koefisien Determinan R-Square pada persamaan 1 adalah 0,571763 atau 57,17 , hal ini menunjukkan bahwa variabel urbanisasi dapat menjelaskan variabel PDRB di sektor industri sebesar 57,17 sedangkan 42,82 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi, ceteris paribus. Koefisien Determinan R-Square pada persamaan 2 adalah 0,40885 atau 40,88 , hal ini menunjukkan bahwa variabel urbanisasi dapat menjelaskan variabel penyerapan tenaga kerja di sektor industri sebesar 40,88 sedangkan 59,12 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi, ceteris paribus. Koefisien Determinan R-Square pada persamaan 3 adalah 0,4046 atau 40,46 , hal ini menunjukkan bahwa variabel urbanisasi dapat menjelaskan variabel IPM di sektor industri sebesar40,46 sedangkan 59,54 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi, ceteris paribus.