DW-Statistik = 1,719077
Hasil diatas dapat diinterprestasikan sebagai berikut: 1.
Nilai koefisien determinasi R
2
2. Koefisien urbanisasi adalah positif, artinya ada pengaruh positif antara
urbanisasi dengan IPM. Semakin besar urbanisasi akan meningkatkan IPM. Koefisien dari variabel urbanisasi adalah 0,17464. Berarti setiap
kenaikan 1 jiwa urbanisasi akan meningkatkan IPM sebesar 0,174640. adalah sebesar 0,480894. Artinya
variabel urbanisasi dapat menjelaskan variabel IPM sebesar 48,0894. Sedangkan 51,9106 dapat dijelaskan oleh variabel lainnya.
3. Nilai t-statistika dari variabel adalah 3,811092 dengan probabilitas sebesar
0,001 menunjukkan bahwa variabel urbanisasi secara signifikan mempengaruhi variabel IPM pada tingkat signifikansi 1.
4.11 Uji t-statistik Uji Parsial
Uji t-statistik merupakan suatu pengujian secara parsial yang bertujuan untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak signifikan
terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan, dalam uji ini digunakan sebagai berikut:
H0 : bi = 0 Tidak Signifikan Ha : bi
≠ 0 Signifikan
Kriteria pengambilan keputusan: H0 : β = 0 H0 diterima t t-tabel artinya variabel independen secara parsial
tidak berpengaruh nyata terhadap variabel independen. Ha : β = 0 Ha diterima t t-tabel artinya variabel independen secara parsial
berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
1. Variabel PDRB Sektor Industri dan Urbanisasi
Dari analisa regresi diketahui t-hitung = 5,295117 α = 1
df = n – k – 1 = 23 – 1 – 1
= 21 Maka t-tabel = 2,518
Dari hasil estimasi diatas dapat diketahui bahwa variabel urbanisasi signifikan dengan α = 1 dengan t hitung t tabel 5,295117 2,518 . Dengan
demikian Ha diterima artinya variabel urbanisasi berpengaruh nyata terhadap variabel PDRB sektor industri pada tingkat kepercayaan 99.
2. Variabel Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri dan Urbanisasi
Dari analisa regresi diketahui t-hitung = 3,811092 α = 1
df = n – k – 1 = 23 – 1 – 1
= 21
Maka t-tabel = 1,323 Dari hasil estimasi diatas dapat diketahui bahwa variabel urbanisasi
signifikan dengan α = 10 dengan t hitung t tabel 3,811092 1,323 . Dengan demikian Ha diterima artinya variabel urbanisasi berpengaruh nyata
terhadap variabel penyerapan tenaga kerja di sektor industri pada tingkat kepercayaan 90.
3. Variabel IPM dan Urbanisasi
Dari analisa regresi diketahui t-hitung = 3,777805 α = 1
df = n – k – 1 = 23– 1 – 1
= 22 Maka t-tabel = 1,721
Dari hasil estimasi diatas dapat diketahui bahwa variabel urbanisasi signifikan dengan α = 5 dengan t hitung t tabel 3,777805 1,721 .
Dengan demikian Ha diterima artinya variabel urbanisasi berpengaruh nyata terhadap variabel IPM pada tingkat kepercayaan 95.
4.12 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 4.12.1 Multikolenearity