merupakan usaha untuk mereformasi birokrasi pemerintahannya. Inilah yang kemudian akan kita bahas lebih lanjut dalam penelitian ini.
1.1. Perumusan Masalah
Kebijakan desentralisasi atau otonomi daerah dimaksudkan untuk menciptakan pelayanan serta penyaluran jasa-jasa dan barang-barang publik public
service delivery secara efisien dan efektif serta sesuai dengan tuntutan masyarakat.
Masalahnya, sejumlah studi di negara-negara yang melaksanakan kebijakan desentralisasi menemukan fakta bahwa desentralisasi tidak serta merta memperbaiki
pelayanan publik dan menggerakkan demokrasi di daerah. Tidak sedikit, efek samping dari desentralisasi justru bertolak belakang dengan tujuannya, seperti
berkurangnya kualitas pelayanan publik dan merebaknya korupsi di daerah. Untuk memperbaiki pelayanan publik di daerah, kemudian perlu dilakukan reformasi
birokrasi. Seiring dengan kebijakan desentralisasi, poin penting reformasi birokrasi adalah memangkas birokrasi yang sentralistik ke yang terdesentralisasi. Hal ini
dimaksudkan agar potensi yang dimiliki oleh daerah dapat digunakan secara maksimal dalam rangka untuk mengelola manajemen pemerintahannya birokrasi
daerah. Dari uraian dan kenyataan di atas, maka permasalahan yang dikaji dalam
penelitian ini adalah : 1.
Bagaimanakah reformasi birokrasi dijalankan di Pemkot Surakarta?
2. Apakah yang menjadi kunci keberhasilan reformasi birokrasi di Surakarta?
1.2. Ruang Lingkup Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membahas mengenai langkah-langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Surakarta dalam menjalankan reformasi
birokrasi. Langkah-langkah strategis ini dilihat dari program-program inovatif pelayanan kepada publik. Mengingat luasnya bahasan mengenai reformasi birokrasi,
maka penelitian ini dibatasi pada lingkup manajemen daerah. Bagaimana daerah mengelola sumber-sumber daerahnya sehingga secara maksimal dapat menghasilkan
kebijakan-kebijakan kepada publik. Reformasi yang dibahas dalam penelitian ini tidak untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat pada pelayanan yang diberikan
pemerintah. Oleh karena itu, pada penelitian ini hanya memfokuskan pada proses perubahan nilai yang dilakukan di tubuh Pemerintah Kota Surakarta.
1.3. Tujuan Penelitian