2. 4. Definisi Konseptual
Penelitian ini memanfaatkan suatu konsep kunci yaitu reformasi birokrasi. Dimana reformasi birokrasi disini diartikan sebagai suatu proses untuk merubah
bentuk birokrasi yang lama dengan bentuk birokrasi yang baru sehingga aparatur mampu bekerja secara lebih profesional, efektif, dan akuntabel dalam
menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Mengingat salah satu tujuan utama daerah dalam kerangka desentralisasi adalah untuk menciptakan
kesejahteraan masyarakat, sudah selayaknya kemudian pemerintah daerah yang telah diberi kewenangan untuk mengatur serta mengurus manajemen daerahnya dituntut
untuk dapat menerjemahkan keinginan warga masyarakatnya dalam bentuk pelayanan-pelayanan publik. Cita-cita reformasi birokrasi yang telah disebut di atas,
bisa dilihat mulai dari bagaimana pemerintah daerah tersebut menerapkan sistem regulasi hingga menata serta merestrukturisasi aparaturnya sesuai dengan kapasitas
yang dimiliki sehingga nantinya sebagai pelayan masyarakat, aparatur daerah bisa bekerja secara profesional, efektif dan akuntabel. Kemudian, di bidang pelayanan
publik, proses reformasi yang akan kita lihat bisa dibatasi pada proses pelayanan itu sendiri apakah pelayanan tersebut telah disampaikan secara cepat, tepat, murah dan
memuaskan masyarakat sebagai konsumen atau tidak. Ketersediaan sarana dan prasarana publik juga bisa menjadi patokan dalam lingkup penelitian ini.
Dari uraian di atas, maka definisi konsep dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
• Reformasi Birokrasi, yaitu suatu proses untuk merubah bentuk birokrasi yang lama dengan yang bentuk birokrasi yang baru sehingga aparatur mampu bekerja
secara lebih profesional, efektif, dan akuntabel dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Reformasi Birokrasi di sini menyangkut prinsip-prinsip sebagai berikut : -
keadilan : menilai sejauh mana pemerintah mampu memeratakan akses pelayanan dan kualitan pelayanan publik yang sama kepada semua warga
masyarakat. -
Efisiensi : dilihat dari bagaimana pemerintah dapat menekan biaya yang tidak perlu dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan serta dapat melakukan
penyederhanaan lembaga pemerintahan. -
Responsivitas : yaitu bagaimana pemerintah mampu membuat kebijakan secara tepat dan cepat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan masyarakat.
- Kualitas pelayanan : dilihat dari sejauh mana pemerintah mampu memberikan
pelayanan yang berkualitas kepada setiap warga masyarakat. -
Akuntabilitas : dimaknai sebagai kesesuaian antara kebijakan yang dibuat para penyelenggara negara dalam hal ini adalah pemerintah kota dan perilaku
yang ditunjukkan mereka dengan nilai-nilai yang dikehendaki dan berlaku dalam masyarakat.
BAB III METODE PENELITIAN