Desain Penelitian

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap pengaruh program pemagangan mekanik alat berat yang dilakukan oleh PT Borneo Alam Semesta terhadap divisi Plant di perusahaan tersebut. Sesuai dengan fungsi dan peran mekanik di dalam perusahaan, maka kinerja divisi Plant dalam penelitian ini diwakili oleh nilai MA, MTBF dan MTTR. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metoda campuran. Menurut Creswell metode ini diciptakan sebagai respon atas kebutuhan untuk memperjelas maksud dari pencampuran data kualitatif dan kuantitatif dalam satu penelitian (Creswell, 2002:238). Lebih lanjut Creswell menyatakan bahwa metoda campuran diciptakan untuk memenuhi kebutuhan untuk menolong para peneliti menciptakan suatu desain penelitian yang dapat dimengerti dari data dan analisa yang kompleks. (Creswell, 2002:239) Selanjutnya Creswell menyatakan bahwa dalam menerapkan prosedur metoda campuran ini, peneliti dapat melakukan proses pengumpulan data melalui ecara bertahap atau dilakukan secara bersamaan. (Creswell, 2002:244-250) Menurut Creswell, prosedur penelitian campuran ini dapat dilakukan melalui enam strategi sebagai berikut (Creswell, 2002 : 244-250)

a. Sequential Explanatory Strategy, strategi penelitian yang dilakukan dengan melalui dua tahapan dimana pengumpulan dan analisa data kuantitatif dilakukan terlebih dahulu diikuti dengan pengumpulan dan a. Sequential Explanatory Strategy, strategi penelitian yang dilakukan dengan melalui dua tahapan dimana pengumpulan dan analisa data kuantitatif dilakukan terlebih dahulu diikuti dengan pengumpulan dan

b. Sequential Exploratory Strategy, strategi penelitian yang dilakukan dengan melalui dua tahapan dimana pengumpulan dan analisa data kualitatif dilakukan terlebih dahulu diikuti dengan pengumpulan dan analisa data kuantitatif. Tujuan dari metoda ini adalah menggunakan data kuantitatif untuk mendukung penelitian kualitatif.

c. Sequential Transformative Strategy, strategi penelitian yang dilakukan dengan melalui dua tahapan dimana pengumpulan dan analisa data tergantung kepada sumber daya mana yang tersedia. Hasil dari penelitian ini merupakan integrasi dari kedua hasil penelitian. Model Sequential Transformative memiliki persepektif teoritis yang menjadi panduan dari penelitian.

d. Concurrent Triangulation Strategy, Model ini digunakan ketika peneliti menggunakan metode yang berbeda secara bersamaan yang ditujukan untuk konfirmasi, validasi silang atau menguatkan temuan yang dihasilkan dari suatu penelitian. Model ini umumnya menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif yang terpisah sebagai sarana untuk mengimbangi kelemahan yang melekat dalam satu metode dengan kekuatan dari metode lain

e. Concurrent Nested Strategy, strategi penelitian yang dilakukan dimana peneliti dapat melakukan pengumpulan kedua jenis data dalam satu tahapan proses pengumpulan data. Model Penelitian ini dapat mengambil e. Concurrent Nested Strategy, strategi penelitian yang dilakukan dimana peneliti dapat melakukan pengumpulan kedua jenis data dalam satu tahapan proses pengumpulan data. Model Penelitian ini dapat mengambil

f. Concurrent Transformative Strategy, penelitian yang menggunakan pendekatan ini menggunakan prespektif teoritis sebagai acuan dari penelitian. Pemilihan metoda concurrent baik berupa Triangulation maupun nested digunakan untuk memfasilitasi perspektif teoritis yang menjadi acuan dari penelitian.

Sementara itu Copper dan Schindler menyatakan bahwa Triangulation merupakan terminologi yang digunakan untuk menjelaskan kombinasi dari beberapa metoda kualitatif atau kombinasi dari metoda kualitatif dan metoda kuantitatif. (Cooper and Schindler, 2008:185). Lebih lanjut Cooper and Schindler menjelaskan bahwa terdapat empat strategi dalam melakukan kombinasi antara metoda kualitatif dan kuantitatif (Cooper and Schindler, 2008:186). Keempat strategi tersebut meliputi :

1. Penelitian kualitatif dan kuantitif dilaksanakan secara bersamaan.

2. Penelitian kualitatif dan beberapa penelitian kuantitatif dilakukan secara bersamaan untuk mengukur perubahan perilaku dan sikap dari waktu ke waktu.

3. Penelitian kualitatif dilakukan mendahului penelitian kuantitif, kemudian diikuti dengan penelitian kualitatif berikutnya untuk mendapatkan klarifikasi.

4. Penelitian kuantitatif dilakukan mendahului penelitian kualitatif.

Berdasarkan ke enam pendekatan atau strategi penelitian di atas, maka penelitian ini menggunakan strategi Sequential Explanatory Strategy dimana pengumpulan dan analisa data kuantitatif dilakukan terlebih dahulu diikuti dengan pengumpulan dan analisa data kualitatif.

Secara garis besar tahapan dari penelitian ini dapat digambarkan dalam diagram alur berikut ini.

Gambar 4 Diagram Alur Penelitian