Populasi dan Sampel
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Menurut Lind, Marchal dan Wathen populasi adalah keseluruhan individu atau objek yang menarik untuk diteliti atau pengukuran yang hasilkan dari semua individu atau objek yang diteliti. (Lind et al, 2012:7). Sementara itu menurut Cooper dan Schindler populasi adalah Total kumpulan dari elemen-elemen dimana kita ingin membuat beberapa dugaan (Cooper dan Schindler, 2008:374). Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang merasakan atau mendapatkan pengaruh baik langsung maupun tidak langsung dari adanya program pemagangan mekanik alat berat tersebut.
3.3.2 Sampel
Menurut Lind, Marchal dan Wathen sampel adalah porsi, atau bagian dari populasi yang diteliti (Lind et al, 2012:7). Pendapat lain mengenai sampel diutarakan oleh Cooper dan Schindler dimana sampel menguji sebagian dari populasi yang menjadi sasaran, dan bagian tersebut Menurut Lind, Marchal dan Wathen sampel adalah porsi, atau bagian dari populasi yang diteliti (Lind et al, 2012:7). Pendapat lain mengenai sampel diutarakan oleh Cooper dan Schindler dimana sampel menguji sebagian dari populasi yang menjadi sasaran, dan bagian tersebut
1. Pada sebagian besar kasus sampling akan terdapat perbedaan antara statistik sampel dan rata-rata populasi yang sebenarnya , yang disebabkan oleh pemilihan unit sampel.
2. Semakin besar ukuran sampel maka akan semakin akurat estimasi rata-rata populasi yang sebenarnya.
3. semakin besar perbedaan dalam variabel yang diteliti dalam populasi untuk ukuran sampel yang diberikan maka akan semakin besar perbedaan antara statistik sampel dan rata-rata populasi yang sebenarnya.
Secara umum, jenis-jenis sampel penelitian dapat dilihat pada gambar 5. Dari gambar 5 terlihat bahwa jenis sampel dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu random/probability sampling, non-random probability sampling serta mixed sampling . Sampel dikatakan Random/probability sampling apabila setiap elemen dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel (Kumar, 2011: 182). Sampel dikatakan non-random/probability sampling apabila sampel diperoleh melalui cara-cara yang tidak mengikuti teori probabilitas dalam pemilihan unsur- unsur dari populasi sampel. non-random/probability sampling digunakan apabila Secara umum, jenis-jenis sampel penelitian dapat dilihat pada gambar 5. Dari gambar 5 terlihat bahwa jenis sampel dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu random/probability sampling, non-random probability sampling serta mixed sampling . Sampel dikatakan Random/probability sampling apabila setiap elemen dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel (Kumar, 2011: 182). Sampel dikatakan non-random/probability sampling apabila sampel diperoleh melalui cara-cara yang tidak mengikuti teori probabilitas dalam pemilihan unsur- unsur dari populasi sampel. non-random/probability sampling digunakan apabila
Gambar 5 Jenis-jenis Sampling (Kumar, 2011: 182)
Sampel yang digunakan untuk kepentingan penelitian ini adalah sampel non- random/probability yang diperoleh dengan menggunakan metoda purposive sampling . Menurut Copper dan Schindler purposive sampling adalah sampel nonprobability yang menyesuaikan terhadap kriteria tertentu (Cooper dan Schindler, 2008:397). Lebih lanjut Cooper dan Schindler menyatakan bahwa purposive sampling mempunyai dua tipe utama yaitu judment sampling dan quota sampling .
Judgement sampling terjadi ketika peneliti melakukan pemilihan sample untuk menyesuaikan terhadap beberapa kriteria sementara quota sampling digunakan ketika peneliti ingin meningkatkan keterwakilan. Pemikiran di belakang quota sampling adalah bahwa beberapa karakterisitik relevan tertentu menjelaskan dimensi dari populasi. Data primer yang digunakan untuk melakukan analisa dengan metoda kuantitatif didapat dari kuesioner yang dibagikan kepada karyawan yang terkena pengaruh langsung dari program pemagangan mekanik alat berat ini serta pihak-pihak yang mengetahui secera rinci mengenai program pemagangan ini. Jumlah sampel yang diambil untuk kepentingan penelitian dengan metoda kuantitatif dapat dilihat pada tabel 2. Dari tabel 2 telihat bahwa jumlah sampel untuk penelitian kuantitif adalah sebanyak 33 sampel yang berasal dari semua lokasi kerja PT Borneo Alam Semesta.
Tabel 2 Jumlah Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif
Sementara sampel yang digunakan untuk penelitian dengan metode kualitatif adalah beberapa manajer PT Borneo Alam Semesta yang dapat memberikan informasi mengenai program pemagangan mekanik alat berat meliputi pengaruh, keuntungan, keunggulan serta hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan pemagangan mekanik alat berat. Data primer untuk metoda penelitian kualitatif diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada beberapa manajer yang mengetahui secara detail mengenai program pemagangan mekanik alat berat ini. Maksud dari kuesioner yang dilakukan adalah untuk membandingkan serta konfirmasi atas hasil yang diperoleh dari metoda penelitian kuantitatif.