Model Sistem Kesehatan Health System Model dalam Pemanfaatan

Dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah teori model sistem kesehatan dari Anderson, model PRECEDE Predisposing, Reinforcing and Enabling Causes in Education Diagnosis and Evaluation dari Green, dan

2.3.1. Model Sistem Kesehatan Health System Model dalam Pemanfaatan

Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Teori Anderson model kepercayaan kesehatan dari Lewin. Ketiga elemen utama dalam model tersebut dianggap dapat membantu memberikan gambaran Health-Seeking Behavior HSB, yang menurut sejumlah literatur dipahami sebagai: berbagai upaya yang dilakukan seseorang ketika menganggap dirinya mempunyai masalah kesehatan atau sakit dengan tujuan memperoleh pengobatan yang sesuai. Anderson 1974 dalam Notoatmodjo 2007 menggambarkan model sistem kesehatan health system model dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan. Dalam model Anderson ini terdapat 3 kategori utama yaitu karakteristik predisposisi, karakteristik pendukung, karakteristik kebutuhan. 1. Karakteristik predisposisi predisposing characteristics Karakteristik ini digunakan untuk menggambarkan fakta bahwa tiap individu mempunyai kecenderungan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena adanya ciri-ciri individu, yang digolongkan ke dalam 3 kelompok yaitu : a. Ciri-ciri demografi, seperti jenis kelamin dan umur. Laki-laki umumnya lebih cepat memutuskan dalam memilih tempat untuk mencari pengobatan. Mereka berpikir lebih menggunakan rasio sehingga sering berpikir taktis dan praktis Universitas Sumatera Utara pengambilan keputusan, berbeda dengan perempuan yang lebih banyak pertimbangan. Sedangkan umur yang dewasa lebih matang dalam mengambil atau menentukan pilihan dibandingkan umur yang belum dewasa. Orang yang berumur di atas 20 tahun, lebih matang dibandingkan mereka yang berumur 20 tahun seperti dalam pengambilan keputusan untuk pencarian pelayanan kesehatan Notoatmodjo, 2010. b. Struktur sosial, seperti tingkat pendidikan, pekerjaan, kesukuan atau ras dan sebagainya. Pendidikan dapat memengaruhi daya intelektual seseorang dalam memutuskan suatu hal, termasuk penentuan penolong persalinan. Pendidikan ibu yang kurang menyebabkan daya intelektualnya juga masih terbatas sehingga perilakunya masih sangat dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya ataupun perilaku kerabat lainnya atau orang yang mereka tuakan. Petani merupakan pekerjaan yang sangat umum di Desa. Menjadi seorang petani bagi ibu hamil adalah suatu pekerjaan yang sangat berarti. Mereka menyibukkan waktunya untuk di sawah yang juga jarak antara sawah dan rumahnya cukup jauh sehingga bekerja di sawah dijadikan alasan untuk tidak bisa datang dan periksa kepada bidan. Untuk bisa mendatangkan mereka ke posyandu saja harus di berikan imbalan seperti bantuan biskuit dan sembako Wahyudi, 2008. c. Manfaat-manfaat kesehatan, seperti keyakinan bahwa pelayanan kesehatan dapat menolong proses penyembuhan penyakit. Universitas Sumatera Utara 2. Karakteristik pendukung enabling characteristics Karakteristik ini mencerminkan bahwa meskipun mempunyai predisposisi untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan, ia tak akan bertindak untuk memanfaatkan- nya, kecuali bila ia mampu memanfaatkannya. Pemanfaatan pelayanan kesehatan yang ada tergantung kepada kemampuan konsumen untuk membayar. Karakteristik pendukung terdiri dari sumber keluarga dan sumber masyarakat. Sumber keluarga yaitu pendapatan keluarga, cakupan asuransi keluarga atau sebagai anggota suatu asuransi kesehatan dan pihak yang membiayai pelayanan kesehatan keluarga dan sebagainya. Karakteristik ini untuk mengukur kesanggupan dari individu atau keluarga untuk memperoleh pelayanan kesehatan mereka. Ringkasnya, model sumber keluarga menekankan kesanggupan untuk memperoleh pelayanan kesehatan bagi anggotanya. Dengan demikian model sumber keluarga adalah berdasarkan model ekonomis. Sumber masyarakat adalah penyediaan pelayanan kesehatan dan sumber-sumber di dalam masyarakat, dan ketercapaian dari pelayanan kesehatan yang tersedia dan sumber-sumber di dalam masyarakat. Model sumber daya masyarakat selanjutnya adalah suplai ekonomi yang berfokus pada ketersediaan sumber- sumber kesehatan pada masyarakat setempat. Dengan demikian model ini memindahkan pelayanan dari tingkat individukeluarga ke tingkat masyarakat. 3. Karakteristik kebutuhan need characteristics Faktor predisposisi dan faktor yang memungkinkan untuk mencari pengobatan dapat terwujud di dalam tindakan apabila itu dirasakan sebagai kebutuhan. Dengan kata lain kebutuhan merupakan dasar dan stimulus langsung untuk Universitas Sumatera Utara memanfaatkan pelayanan kesehatan, bilamana tingkat predisposisi dan enabling itu ada. Kebutuhan need di sini dibagi menjadi 2 kategori, dirasa atau perceived subject assessment dan evaluated clinical diagnosis. Model Anderson in diilustrasikan pada gambar berikut ini. Gambar 2.1. Model Anderson dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Model Anderson ini juga dapat menganalisis pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh ibu bersalin yaitu pemanfaatan penolong persalinan. Dalam memanfaatkan pertolongan persalinan, ibu bersalin dan keluarga juga dipengaruhi oleh faktor karakteristik predisposisi yang meliputi ciri-ciri individudemografi, struktur sosial dan manfaat-manfaat kesehatan. Ibu memilih tempat bersalin didorong oleh pengalaman-pengalaman sebelumnya baik pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain. Pendidikan ibu yang rendah juga turut memengaruhi pemanfaatan pertolongan persalinan, biasanya ibu yang berpendidikan rendah lebih memilih melakukan pertolongan persalinan ke dukun bayi sedangkan ibu yang Predisposing Enabling Need Health Service Use Demography Social Structure Health beliefs Family resources Community Resources Perceived Evaluated Universitas Sumatera Utara berpendidikan tinggi cenderung menggunakan tenaga kesehatan. Karakteristik pendukung seperti pendapatan keluarga juga berpengaruh terhadap pemilihan tempat pertolongan persalinan, keluarga dengan pendapatan rendah cenderung menggunakan tenaga pertolongan persalinan seperti dukun bayi yang dapat dibayar dengan mencicil. Karakteristik kebutuhan ibu bersalin untuk melahirkan karena sudah waktunya juga turut memengaruhi pemilihan tempat persalinan, ibu yang merasa bahwa kebutuhan kenyamanan persalinan dapat diperoleh dari tenaga kesehatan maka mempunyai kecenderungan untuk melakukan persalinan di tenaga kesehatan.

2.3.2. Model PRECEDE dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Teori Green

Dokumen yang terkait

Faktor – faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemilihan penolong persalinan di Desa Paluh Manan Kec. Hamparan Perak Tahun 2012

2 62 65

Analisis Faktor Determinan yang Memengaruhi Ibu dalam Memilih Penolong Persalinan di Puskesmas XIII Kota Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2013

6 87 91

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Anemia Ibu Hamil Trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Laguboti Kabupaten Toba Samosir Tahun 2014

5 67 111

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOLABAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

3 16 16

SKRIPSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

0 6 18

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

0 5 5

Faktor – faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemilihan penolong persalinan di Desa Paluh Manan Kec. Hamparan Perak Tahun 2012

0 0 16

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI IBU HAMIL TRIMESTER III YANG MENGALAMI ANEMIA DALAM MEMILIH PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HAMPARAN PERAK TAHUN 2013

0 1 32

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ibu Hamil Trimester III yang Mengalami Anemia dalam Memilih Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Hamparan Perak Tahun 2013

0 0 21

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 NASKAH PUBLIKASI - FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 -

0 0 15