Data Sekunder Uji Validitas dan Reliabilitas Data

3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang mengalami anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Hamparan Perak pada bulan Agustus 2013 berjumlah 48 orang Rekam Medik Puskesmas Hamparan Perak.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi total population yaitu sebanyak 48 orang. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang mengacu pada teori yang telah diuraikan dalam tinjauan pustaka.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Hamparan Perak dan Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang tentang jumlah bidan, jumlah ibu hamil yang mengalami anemia, jumlah dukun bayi dan data-data lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Data

Validitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur betul-betul mengukur apa yang perlu diukur. Sedangkan reliabilitas adalah indeks Universitas Sumatera Utara yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat ukur yang sama Ancok, 1995. Kuesioner yang telah dibuat dilakukan uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas data terhadap 30 orang ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Marelan. Alasan pemilihan responden karena menyerupai karakteristik responden yang diteliti. Uji validitas suatu alat ukur dilakukan dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment Correlation Coefficient r, dengan ketentuan jika nilai p 0,05 maka dinyatakan valid, sedangkan jika nilai p 0,05 dinyatakan tidak valid. Pada uji validitas variabel pengetahuan tahap pertama, yaitu korelasi antara item skor pengetahuan dengan total skor pengetahuan ptot 1 , hasilnya dapat dilihat ada 1 satu pertanyaan yang tidak valid, yaitu pertanyaan nomor 9 p 9 . Selanjutnya pada uji tahap kedua variabel tersebut, yaitu p 9 tidak diikutsertakan lagi. Setelah variabel tersebut dikeluarkan, dilakukan uji korelasi antara item skor yang terpilih dengan total skornya pengetahuan ptot 2 Selanjutnya kesembilan item soal yang mengukur aspek pengetahuan ini, dikorelasikan dengan skor total uji validitas tahap kedua, dimana hasil korelasinya . Pada korelasi tahap kedua ini dapat dilihat kesembilan item pertanyaan yang diuji semuanya valid. Universitas Sumatera Utara signifikan p=0,0001 0,05, artinya instrumen untuk mengukur pengetahuan sudah valid dan reliabel. Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Item Kuesioner Pengetahuan Tahap pertama Tahap kedua Tahap ketiga Item skor p 1 -p 10 Total skor ptot - vs- 1 p. Item skor p 1 -p 10 Total skor ptot - vs- 2 p. Korelasi total skor pada tahap kedua - vs - total skor pada tahap pertama p 1 – vs- ptot p 1 2 – vs- ptot p 1 3 – vs- ptot p 1 4 – vs- ptot p 1 5 – vs- ptot p 1 6 – vs- ptot p 1 7 – vs- ptot p 1 8 – vs- ptot p 1 9 – vs- ptot p 1 10 – vs- ptot 0,040 1 0,000 0,000 0,001 0,035 0,009 0,000 0,000 0,135 0,006 p 1 – vs- ptot p 2 2 – vs- ptot p 2 3 – vs- ptot p 2 4 – vs- ptot p 2 5 – vs- ptot p 2 6 – vs- ptot p 2 7 – vs- ptot p 2 8 – vs- ptot p 2 9 – vs- ptot 0,039 2 0,001 0,000 0,000 0,010 0,004 0,000 0,000 0,006 p. = 0,0001 Keterangan : = signifikan. Pada uji validitas variabel sikap tahap pertama, yaitu korelasi antara item skor sikap dengan total skor sikap stot 1 , hasilnya dapat dilihat ada 1 satu pertanyaan yang tidak valid, yaitu pertanyaan nomor 8 s 8 . Selanjutnya pada uji tahap kedua variabel tersebut, yaitu p 8 tidak diikutsertakan lagi. Setelah variabel tersebut dikeluarkan, dilakukan uji korelasi antara item skor yang terpilih dengan total skornya sikap stot 2 Selanjutnya kesembilan item soal yang mengukur aspek sikap ini, dikorelasikan dengan skor total uji validitas tahap kedua, dimana hasil korelasinya . Pada korelasi tahap kedua ini dapat dilihat kesembilan item pertanyaan yang diuji semuanya valid. Universitas Sumatera Utara signifikan p=0,0001 0,05, artinya instrumen untuk mengukur sikap sudah valid dan reliabel. Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Item Kuesioner Sikap Tahap pertama Tahap kedua Tahap ketiga Item skor s 1 -s 10 Total skor stot - vs- 1 p. Item skor s 1 -s 10 Total skor ptot - vs- 2 p. Korelasi total skor pada tahap kedua - vs - total skor pada tahap pertama s 1 – vs- stot s 1 2 – vs- stot s 1 3 – vs- stot s 1 4 – vs- stot s 1 5 – vs- stot s 1 6 – vs- stot s 1 7 – vs- stot s 1 8 – vs- stot s 1 9 – vs- stot s 1 10 – vs- stot 0,024 1 0,032 0,002 0,014 0,001 0,017 0,000 0,086 0,000 0,000 s 1 – vs- stot s 2 2 – vs- stot s 2 3 – vs- stot s 2 4 – vs- stot s 2 5 – vs- stot s 2 6 – vs- stot s 2 7 – vs- stot s 2 8 – vs- stot s 2 9 – vs- stot 0,000 2 0,001 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 p. = 0,0001 Keterangan : = signifikan. Pada uji validitas tahap pertama variabel dukungan keluarga, yaitu korelasi antara item skor dukungan keluarga dk 1 -dk 10 dengan total skor dukungan keluarga dktot 1 Selanjutnya kesepuluh item yang mengukur aspek dukungan keluarga ini dikorelasikan dengan skor total uji validitas tahap pertama, dimana hasil korelasinya signifikan p=0,0001 0,05, artinya instrument untuk mengukur dukungan keluarga sudah valid dan reliabel. , hasilnya dapat dilihat bahwa kesepuluh item skor dukungan keluarga valid sebagai alat ukur. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3. Data Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Item Kuesioner Dukungan Keluarga Tahap pertama Tahap kedua Item skor dk 1 -dk 10 Total skor dktot - vs- 1 p. Korelasi total skor pada tahap kedua - vs - total skor pada tahap pertama dk 1 – vs- dktot dk 1 2 – vs- dktot dk 1 3 – vs- dktot dk 1 4 – vs- dktot dk 1 5 – vs- dktot dk 1 6 – vs- dktot dk 1 7 – vs- dktot dk 1 8 – vs- dktot dk 1 9 – vs- dktot dk 1 10 – vs- dktot 0,001 1 0,001 0,005 0,034 0,003 0,000 0,001 0,000 0,019 0,000 p. = 0,0001 Keterangan : = signifikan. Pada uji validitas tahap pertama variabel sosial ekonomi, yaitu korelasi antara item skor sosial ekonomi se 1 -se 10 dengan total skor sosial ekonomi setot 1 Selanjutnya kesepuluh item yang mengukur aspek sosial ekonomi ini dikorelasikan dengan skor total uji validitas tahap pertama, dimana hasil korelasinya signifikan p=0,0001 0,05, artinya instrument untuk mengukur sosial ekonomi sudah valid dan reliabel. , hasilnya dapat dilihat bahwa kesepuluh item skor sosial ekonomi valid sebagai alat ukur. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4. Data Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Item Kuesioner Sosial Ekonomi Tahap pertama Tahap kedua Item skor se 1 -se 10 Total skor setot - vs- 1 p. Korelasi total skor pada tahap kedua - vs - total skor pada tahap pertama se 1 – vs- setot se 1 2 – vs- setot se 1 3 – vs- setot se 1 4 – vs- setot se 1 5 – vs- setot se 1 6 – vs- setot se 1 7 – vs- setot se 1 8 – vs- setot se 1 9 – vs- setot se 1 10 – vs- setot 0,000 1 0,000 0,000 0,000 0,000 0,027 0,000 0,000 0,010 0,002 p. = 0,0001 Keterangan : = signifikan. Pada uji validitas tahap pertama variabel sosial budaya, yaitu korelasi antara item skor sosial budaya sb 1 -sb 10 dengan total skor sosial budaya sbtot 1 Selanjutnya kesepuluh item yang mengukur aspek sosial budaya ini dikorelasikan dengan skor total uji validitas tahap pertama, dimana hasil korelasinya signifikan p=0,0001 0,05, artinya instrument untuk mengukur sosial budaya sudah valid dan reliabel. , hasilnya dapat dilihat bahwa kesepuluh item skor sosial budaya valid sebagai alat ukur. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5. Data Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Item Kuesioner Sosial Budaya Tahap pertama Tahap kedua Item skor sb 1 -sb 10 Total skor sbtot - vs- 1 p. Korelasi total skor pada tahap kedua - vs - total skor pada tahap pertama sb 1 – vs- sbtot sb 1 2 – vs- sbtot sb 1 3 – vs- sbtot sb 1 4 – vs- sbtot sb 1 5 – vs- sbtot sb 1 6 – vs- sbtot sb 1 7 – vs- sbtot sb 1 8 – vs- sbtot sb 1 9 – vs- sbtot sb 1 10 – vs- sbtot 0,000 1 0,001 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 p. = 0,0001 Keterangan : = signifikan. 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Independen

Dokumen yang terkait

Faktor – faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemilihan penolong persalinan di Desa Paluh Manan Kec. Hamparan Perak Tahun 2012

2 62 65

Analisis Faktor Determinan yang Memengaruhi Ibu dalam Memilih Penolong Persalinan di Puskesmas XIII Kota Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2013

6 87 91

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Anemia Ibu Hamil Trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Laguboti Kabupaten Toba Samosir Tahun 2014

5 67 111

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOLABAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

3 16 16

SKRIPSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

0 6 18

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

0 5 5

Faktor – faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemilihan penolong persalinan di Desa Paluh Manan Kec. Hamparan Perak Tahun 2012

0 0 16

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI IBU HAMIL TRIMESTER III YANG MENGALAMI ANEMIA DALAM MEMILIH PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HAMPARAN PERAK TAHUN 2013

0 1 32

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ibu Hamil Trimester III yang Mengalami Anemia dalam Memilih Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Hamparan Perak Tahun 2013

0 0 21

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 NASKAH PUBLIKASI - FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 -

0 0 15