Fungsi Komunikasi Tujuan Komunikasi Prinsip Komunikasi

melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif jauh atau berjumlah banyak. Komunikasi yang efektif adalah sejauhmana komunikator mampu berorientasi kepada komunikannya. Berorientasi maksudnya melihat dan memahami pesan yang disampaikan, terkait dengan bentuk pesan, makna pesan, cara penyajian pesan termasuk penentuan saluran yang ditentukan oleh Komunikator.

2.2.1.3 Fungsi Komunikasi

Fungsi komunikasi Effendy, 2005:8, yaitu : 1. Menyampaikan informasi to inform. 2. Mendidik to educate. 3. Menghibur to entertain. 4. Mempengaruhi to influence.

2.2.1.4 Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi Effendy, 2005:8, yaitu : 1. Perubahan sikap attitude change. 2. Perubahan pendapat opinion change. 3. Perubahan perilaku behavior change. 4. Perubahan sosial social change.

2.2.1.5 Prinsip Komunikasi

Menurut Samovar, dkk, ada enam prinsip komunikasi, yaitu: 1. Komunikasi merupakan proses dinamis. Dinamis menandakan aktivitas yang sedang dan terus berlangsung; tidak statis. Komunikasi itu seperti gambar hidup, bukan hasil jepretan. Kata atau tindakan tidak membeku Universitas Sumatera Utara ketika individu berkomunikasi, namun selalu berganti dengan kata atau tindakan yang lain. Proses dinamis mengandung arti bahwa pengiriman dan penerimaan pesan melibatkan sejumlah variabel penting yang bekerja dalam waktu yang bersamaan. Kedua belah pihak yang terlibat sama-sama melihat, mendengar atau tersenyum dalam waktu yang sama. Konsep “proses” dalam kata dinamis juga berarti bahwa seseorang dengan orang lain merupakan bagian dari suatu proses dinamis komunikasi. Seseorang dipengaruhi oleh pesan orang lain dan sebagai akibatnya seseorang tersebut berubah; pesan seseorang itu juga mengubah orang lain. Dapat dikatakan bahwa seseorang mengalami perubahan fisik dan psikologis tiada akhir hingga ia mati. 2. Komunikasi merupakan simbol. Simbol merupakan ekspresi yang mewakili atau menandakan sesuatu hal yang lain. Salah satu karakteristik simbol adalah bahwa simbol tidak mempunyai hubungan langsung dengan apa yang diwakilinya, sehingga dapat berubah-ubah. Manusia menggunakan simbol bukan hanya dalam berinteraksi. Gudykunst dan Kim dalam Samovar, dkk, 2010 mengatakan bahwa suatu simbol menjadi simbol ketika sejumlah orang sepakat menjadikannya suatu simbol. 3. Komunikasi merupakan kontekstual. Komunikasi dikatakan kontekstual karena komunikasi terjadi pada situasi atau sistem tertentu yang mempengaruhi apa dan bagaimana kita berkomunikasi dan apa arti dari pesan yang kita bawa. Seperti yang dikemukakan oleh Littlejohn, “komunikasi selalu terjadi dalam konteks dan sifat komunikasi sangat bergantung pada konteks ini.” Hal ini berarti bahwa tempat dan lingkungan menolong seseorang untuk menentukan kata serta tindakan yang dia hasilkan dan mengartikan simbol yang dihasilkan orang lain. Pakaian, bahasa, perilaku menyentuh, dan lainnya diadaptasikan dalam konteks. 4. Komunikasi merupakan refleksi diri. Refleksi diri menyatakan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk memikirkan diri sendiri, teman mereka berkomunikasi, pesan-pesan mereka, dan akibat potensial dari Universitas Sumatera Utara pesan tersebut terjadi dalam waktu yang sama. Manusia adalah satu- satunya spesies yang dapat berada dalam posisi yang sama di waktu yang bersamaan pula. Ciri ini mengizinkan seseorang untuk memonitor tindakannya dan membuat beberapa penyesuaian penting ketika hal itu dibutuhkan. 5. Kita belajar untuk berkomunikasi. Kemampuan seseorang berkomunikasi merupakan hubungan yang saling mempengaruhi antara apa yang ada dalam dirinya dan apa yang ia pelajari tentang komunikasi selama hidup. Seseorang dapat menerima satu fakta secara bergantian dan otaknya menyimpan fakta tersebut. Seseorang itu mungkin punya masalah mengingat, tetapi sebenarnya informasi itu tetap ada disana. Tidak semua orang memiliki pengalaman yang sama dan apa yang seseorang ketahui belum tentu diketahui orang lain. 6. Komunikasi memiliki konsekuensi. Inti dari prinsip ini adalah bahwa kegiatan mengirim dan menerima simbol mempengaruhi semua orang yang terlibat di dalamnya. Respons seseorang terhadap suatu pesan berbeda, baik dari segi cara maupun jenisnya. Hal ini mungkin membantu seseorang untuk mencoba menggambarkan respons potensial yang ia miliki dalam suatu rangkaian kesatuan. Di akhir setiap rangkaian ini terdapat respons terhadap pesan yang jelas dan mudah dimengerti. Salah satu implikasi penting dari prinsip ini adalah pengaruh potensial yang seseorang miliki atas orang lain. Apa yang seseorang katakan pasti berpengaruh pada orang lain: bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri, bagaimana mereka berpikir tentang diri mereka sendiri, dan bagaimana mereka berpikir tentang orang lain Samovar, dkk, 2010: 18- 25.

2.2.1.6 Ruang Lingkup Komunikasi

Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi)

4 95 99

Minat Mahasiswa Tentang Penelitian Di Bidang Komunikasi (Studi Dokumentasi Pada Judul Skripsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Tahun Ajaran 2010/2011)

1 84 127

Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

6 70 134

Studi Kasus Persepsi Mahasiswa Tentang Komunikasi Nonverbal Dosen di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU

0 65 257

Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi Mahasiswa dan Dosen Pembimbing dalam Proses Penyusunan Skripsi (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2007-2009 FISIP UNILA

8 64 70

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori. - Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbing

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. - Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bim

0 0 6

Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi)

0 1 14

Minat Mahasiswa Tentang Penelitian Di Bidang Komunikasi (Studi Dokumentasi Pada Judul Skripsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Tahun Ajaran 2010/2011)

0 2 24

MINAT MAHASISWA TENTANG PENELITIANN DI BIDANG KOMUNIKASI (Studi Dokumentasi Pada Judul Skripsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Tahun Ajaran 20102011)

0 0 12