3.1.5 Publisitas publicity.
3.1.6 Propaganda.
Propaganda, yaitu kegiatan mempengaruhi orang lain melalui cara bujukan.
3.1.7 Perang urat saraf psychological warfare
3.1.8 Penerangan.
4. Berdasarkan teknik komunikasi, adalah :
4.1.1 Komunikasi informatif informative communication.
4.1.2 Komunikasi persuasif persuasive communication.
4.1.3 Komunikasi instruktifkoersif instructivecoersive communication.
4.1.4 Hubungan manusiawi human relations.
5. Berdasarkan Model Komunikasi, diklasifikasikan sebagai berikut :
5.1.1 Komunikasi satu tahap one step flow communication.
5.1.2 Komunikasi dua tahap two step flow communication.
5.1.3 Komunikasi multi tahap multistep flow communication.
6. Berdasarkan bidang komunikasi, meliputi:
6.1.1 Komunikasi sosial social communication.
6.1.2 Komunikasi manajemenorganisasi managementorganizational
communication. 6.1.3
Komunikasi perusahaan bussines communication. 6.1.4
Komunikasi politik political communication. 6.1.5
Komunikasi internasional international communication. 6.1.6
Komunikasi antarbudaya intercultural communication. 6.1.7
Komunikasi pembangunan development communication 6.1.8
Komunikasi lingkungan environment communication. 6.1.9
Komunikasi tradisional traditional communication.
2.2.2 Psikologi Komunikasi
Komunikasi memiliki makna yang luas, komunikaasi meliputi segala penyampaian tanda dan sebagainya. Kata komunikasi sendiri dipergunakan
sebagai proses, sebagai pesan, sebagai pengaruh dan lainnya. Sedangkan psikologi membantu memahami diri sendiri dan orang lain, bagaimana individu membuat
Universitas Sumatera Utara
interaksi lebih bermakna maupun bagaimana mengubah sikap dan perilaku seseorang.
George A. Miller 1974 dalam Rakhmat 2007:9 membuat defenisi psikologi komunikasi, yakni “psychology is the science that attempts to describe
predicr and control mental and behavioral events. Dengan demikian psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan dan
mengendalkan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi. Komunikasi sangat esensial untuk pertumbuhan kepribadian manusia.
Kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian. Komunikasi amat erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran
manusia. Dalam sejarah perkembangannya komunikasi memang dibesaran oleh para peneliti psikologi. Bapak Ilmu Komunikasi yang disebut Wilbur Schramm
adalah sarjana psikologi. Kurt Lewin adalah ahli psikologi dinamika kelompok. Komunikasi bukan subdisiplin dari psikologi. Sebagai ilmu, komunikasi dipelajari
bermacam-macam disiplin ilmu, antara lain sosiologi dan psikologi. Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi Hovland, Janis, dan Kelly,
semuanya psikolog, mendefinisikan komunikasi sebagai ”the process by which an individual the communicator transmits stimuli usually verbal to modify the
behavior of other individuals the audience. Dance mengartikan komunikasi dalam kerangka psikologi behaviorisme sebagai usaha “menimbulkan respon
melalui lambang-lambang verbal”. Psikologi mencoba menganalisa seluruh komponen yang terlibat dalam proses komunikasi. Pada diri komunikasi,
psikologi memberikan karakteristik manusia komunikan serta faktor-faktor internal maupun eksternal yang memengaruhi perilaku komunikasinya. Rahmat,
2005. Psikologi juga tertarik pada komunikasi diantara individu : bagaimana pesan dari seorang individu menjadi stimulus yang menimbulkan respon pada
individu lainnya. Komunikasi boleh ditujukan untuk memberikan informasi, menghibur, atau memengaruhi. Persuasif sendiri dapat didefinisikan sebagai
proses mempengaruhi dan mengendalikan perilaku orang lain melalui pendekatan psikologis
Komunikasi begitu esensial dalam masyarakat manusia sehingga setiap orang yang belajar tentang manusia mesti sesekali waktu menolehnya.
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi telah ditelaah dari berbagai segi : antropologi, biologi, ekonomi, sosiologi, linguistik, psikologi, politik, matematik, enginereering, neurofisiologi,
filsafat, dan sebagainya. Sosiologi mempelajari komunikasi dalam kontesks interkasi sosial, dalam mencapai tujuan-tujuan kelompok. Colon Cherry 1964
mendefinisikan komunikasi sebagai, ”usaha untuk membuat suatu satuan sosial dari individu dengan menggunakan bahasa atau tanda. Memiliki bersama
serangkaian peraturan untuk berbagai kegiatan mencapai tujuan.” Psikologi uga meneliti kesadaran dan pengalaman manusia. Psikologi tertama
mengarahkan perhatiannya pada perilaku manusia dan mencoba menyimpulkan proses kesadaran yang menyababkan terjadinya perilaku manusia itu. Bila
sosiologi melihat komunikasi pada interaksi sosial, filsafat pada hubungan manusia dengan realitas lainnya, psikologi pada perilaku individu komunikan.
Fisher menyebut 4 ciri pendekatan psikologi pada komunikasi : 1.
Penerimaan stimuli secara indrawi sensory reception of stimuli 2.
Proses yang mengantarai stimuli dan respon internal meditation of stimuli
3. Prediksi respon prediction of response dan
4. Peneguhan respon reinforcement of responses.
Psikologi komunikasi juga melihat bagaimana respon yang terjadi pada masa lalu dapat meramalkan respon yang terjadi pada masa yang akan datang.
Tanda-tanda komunikasi efektif menimbulkan lima hal : 1.
Pengertian : Penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksudkan oleh komunikator.
2. Kesenangan : Komunikasi fatis phatic communication, dimaksudkan
menimbulkan kesenangan. Komunikasi inilah yang menjadikan hubungan kita hangat, akrab, dan menyenangkan.
3. Mempengaruhi sikap : Komunikasi persuasif memerlukan pemahaman
tentang faktor-faktor pada diri komunikator, dan pesan menimbulkan efek pada komunikate. Persuasi didefiniksikan sebagai ”proses mempengaruhi
pendapat, sikap, dan tindakan dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri.
Universitas Sumatera Utara
4. Hubungan sosial yang baik : manusia adalah makhluk sosial yang tidak
tahan hidup sendiri. Kita ingin berhubungan dengan orang lain secara positif. Abraham Maslow menyebutnya dengan ”kebutuhan akan cinta”
atau ”belongingness”. William Schutz merinci kebuthan dalam tiga hal : kebutuhan untuk menumbuhkan dan mempertahankan hubungan yang
memuaskan dengar orang lain dalam hal interaksi dan asosiasi inclusion, pengendalian dan kekuasaan control, cinta serta rasa kasih sayang
affection. 5.
Tindakan : Persuasi juga ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dihendaki. Menimbukan tindakan nyata memang indikator efektivitas yang
paling penting. Karena untuk menimbulkan tidakan, kita harus berhasil lebih dulu menanamkan pengertian, membentuk dan menguhan sikap, atau
menumbukan hubungan yang baik.
Psikologi melihat komunikasi dimulai dengan dikenakannya berupa masukan kepada organ-organ penginderaan kita yang berupa data. Stimuli
berbentuk pesan, suara, warna, segala hal yang mempengaruhi kita. Sapaan berupa hai, apa kabar merupakan satuan stimuli yang terdiri dari berbagai stimuli
baik dari segi pemandangan, suara, penciuman dan sebagainya. Stimuli ini kemudian diolah dalam jiwa kita, dan kita akhirnya mengambil kesimpulan atas
apa yang terjadi. Kita mengetahui jika seseorang tersenyum, tepuk tangan dan meloncat-loncat , pasti ia dalam keadaan gembira.
Bila individu-individu berinteraksi dan saling mempengaruhi maka terjadilah proses belajar yang meliputi aspek kognitif dan afektif aspek berfikir
dan merasa, proses penyampaian dan penerimaan lambang-lambang dan mekanisme penyesuaian diri seperti sosialisasi.
Komunikator dapat menganalisa karakter komunikasi komunikan sebagai sumber informasi. Bagaimana komunikan mengartikan pesan yang disampaikan.
dapat diteliti kerangka rujukan yang dipakai dan dapat dilacak pola komunikasi interpersonal yang dilakukan. Psikolog komunikasi berusaha memahami peristiwa
komunikasi dengan menganalisa keadaan internal, “suasana batiniah “ individu,
Universitas Sumatera Utara
akan diteliti bagaimana suasana perasaan, motif atau cara individu mendefinisikan situasi yang dihadapinya.
2.2.3 Teori S-O-R