Studi Dokumentasi Metode Penelitian .1

3.1.2 Studi Dokumentasi

Sebelum membicarakan lebih lanjut mengenai studi dokumen dalam penelitian kualitatif, maka perlu kiranya dijelaskan terlebih dahulu mengenai konsepsi atau pengertian dari istilah dokumen itu sendiri. Kata dokumen berasal dari bahasa latin yaitu docere, yang berarti mengajar. Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Bahan dokumentasi secara eksplisit berbeda dengan literatur dan hanya dapat dibedakan secara gradual. Kalau literatur adalah bahan-bahan yang diterbitkan, baik secara rutin maupun berkala. Namun, dokumentasi adalah informasi yang disimpan sebagai bahan dokumenter. Menurut Burhan Bungin 2008; 122 bahan dokumen itu berbeda secara gradual dengan literatur, dimana literatur merupakan bahan-bahan yang diterbitkan sedangkan dokumenter adalah informasi yang disimpan atau didokumentasikan sebagai bahan dokumenter. Mengenai bahan-bahan dokumen tersebut, Sartono Kartodirdjo dikutip oleh Bungin, 2008; 122 menyebutkan berbagak i bahan seperti; otobiografi, surat pribadi, catatan harian, momorial, kliping, dokumen pemerintah dan swasta, cerita roman rakyat, foto, tape, mikrofilm, disc, compact disk, data di server flashdisk, data yang tersimpan di web site, dan lainnya. Akan tetapi, jika satu auto biografi telah diterbitkan, maka sifatnya telah menjadi literatur atau buku bacaan. Namun, bagi autobiografi yang tidak diterbitkan sifatnya masih sebagai bahan dokumenter. Dari bahan-bahan dokumenter di atas, para ahli mengklasifikasikan dokumen ke dalam beberapa jenis diantaranya; 1. Menurut Bungin 2008; 123; dokumen pribadi dan dokumen resmi. 1.1. Dokumen pribadi adalah catatan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya. Berupa buku harian, surat pribadi, otobiografi. 1.2. Dokumen Resmi terbagi atas dokumen intern berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan lembaga untuk kalangan sendiri, laporan rapat, keputusan pimpinan, konvensi; dan dokumen ekstern Universitas Sumatera Utara berupa majalah, buletin, berita yang disiarkan ke mass media, pemberitahuan. Kebiasaan suatu lembaga untuk menggunakan dokumen ekstern ini sebagai media kontak sosial dengan dunia luar. Oleh karena itu, peneliti dapat menggunakan dokumen ini sebagai bahan untuk menelaah suatu kebijakan atau kepempinan lembaga tersebut. Bungin, 2001: 152-154. Dengan maksudnya suatu penelitian yang menggambarkan suatu situasi, proses atau gejala-gejala tertentu yang diamati. 2. Menurut Sugiyono, berbentuk tulisan, gambar, dan karya 2.1. Bentuk tulisan, seperti; catatan harian, life histories, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan, dan lainnya. 2.2. Bentuk gambar, seperti; foto, gambar hidup, sketsa, dan lainnya. 2.3. Bentuk karya, seperti; karya seni berupa gambar, patung, film, dan lainnya. 3. Menurut E. Kosim jika diasumsikan dokumen itu merupakan sumber data tertulis, maka terbagi dalam dua kategori yaitu sumber resmi dan tak resmi 3.1. Sumber resmi merupakan dokumen yang dibuatdikeluarkan oleh lembagaperorangan atas nama lembaga. Ada dua bentuk yaitu sumber resmi formal dan sumber resmi informal. 3.2. Sumber tidak resmi, merupakan dokumen yang dibuatdikeluarkan oleh individu tidak atas nama lembaga. Ada dua bentuk yaitu sumber tak resmi formal dan sumber tak resmi informal. http:adzelgar.wordpress.com diakses 7 April 2012 Adapun Keuntungan menggunakan studi dokumentasi antara lain: 1. Dapat dilakukan untuk subjek penelitian yang sukar tidak dapat dijangkau. 2. Takreatif yaitu data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh kehadiran peneliti pengumpul data. 3. Analisis longitudinal yaitu menjangkau jauh ke masa lalu. 4. Besar sampel yang memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya yang diperlukan relatif kecil. Universitas Sumatera Utara Selain kekurangan ada juga kerugian menggunakan studi dokumentas antara lain: 1. Bias yaitu seperti cerita yang berlebihan ada fakta yang disembunyikan. 2. Tersedia secara selektif dimana tidak semua dokumen dipelihara untuk dapat dibaca ulang oleh orang lain. 3. Tidak lengkap atau data yang diperlukan oleh penelitian tidak tercatat pada saat penulisan dokumen. 4. Format yang tidak baku dimana format tulisan dapat bermacam-macam sehingga bisa mempersulit pengumpulan data. Soehartono:1995 Teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya. Dengan menggunakan teknik dokumentasi ini, peneliti mendapatkan dokumen berupa: 1. Brosur selebaran. 2. Beberapa foto yang digunakan sebagai bahan referensi sekaligus sebagai objek pembahasan yang dikaji dalam penelitian ini. 3. Serta berbagai dokumen penting lainnya yang sekiranya dibutuhkan dalam penelitian ini. Sementara itu, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis isi content analysis. Dengan pertimbangan bahwa analisis isi berangkat dari anggapan dasar ilmu ilmu sosial, dan bahwa studi tentang proses dan isi komunikasi adalah dasar dari studi-studi ilmu sosial. Mekanisme analisis data dengan menggunakan tehnik analisis isi ini, antara lain: menggunakan lambang- lambang tertentu, mengklasifikasi data dengan kriteria -kriteria tertentu, dan melakukan prediksi. Dalam studi dokumentasi foto lebih banyak digunakan sebagai alat penelitian kualitatif karena dapat dipakai dalam berbagai keperluan. Foto menghasilkan data yang deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif. Universitas Sumatera Utara Ada dua kategori foto yang dihasilkan oleh orang dan foto yang dihasilkan oleh peneliti sendiri http:tugasavan.blogspot.com201006studi-dokumentasi.html

3.2 Objek Penelitian

Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi)

4 95 99

Minat Mahasiswa Tentang Penelitian Di Bidang Komunikasi (Studi Dokumentasi Pada Judul Skripsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Tahun Ajaran 2010/2011)

1 84 127

Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

6 70 134

Studi Kasus Persepsi Mahasiswa Tentang Komunikasi Nonverbal Dosen di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU

0 65 257

Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi Mahasiswa dan Dosen Pembimbing dalam Proses Penyusunan Skripsi (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2007-2009 FISIP UNILA

8 64 70

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori. - Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbing

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. - Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bim

0 0 6

Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi)

0 1 14

Minat Mahasiswa Tentang Penelitian Di Bidang Komunikasi (Studi Dokumentasi Pada Judul Skripsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Tahun Ajaran 2010/2011)

0 2 24

MINAT MAHASISWA TENTANG PENELITIANN DI BIDANG KOMUNIKASI (Studi Dokumentasi Pada Judul Skripsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Tahun Ajaran 20102011)

0 0 12