Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar dan mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa Ridwan, 2008. Raport adalah nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan selama proses pembelajaran. Nilai di raport biasanya dibuat setiap semester. Dari hasil raport tersebut dapat diketahui nilai siswa setiap semesternya apakah mengalami penaikan atau penurunan.

2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Faktor- faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu : 1. Faktor Interen Faktor Interen adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Didalam membicarakan faktor interen ini, akan dibahas menjadi tiga faktor yaitu :faktor jasmani, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. a. Faktor Jasamani Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu. Kesehatan dapat terganggu apabila asupan gizi yang masuk tidak seimbang dengan kegiatan belajar, dengan kata lain asupan gizi seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. b. Faktor Psikologis Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju pada suatu objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan sehingga ia tidak suka lagi belajar. Universitas Sumatera Utara c. Faktor Kelelahan Asupan gizi yang tidak seimbang dengan pemakaian untuk aktivitas tubuh akan mengakibatkan kekacauan sisa pembakaran yang berdampak pada kelelahan, sehingga menghambat proses belajar. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh Slameto, 2003. 2. Faktor Ekstern Faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu. Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, dapatlah dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. a Faktor Keluarga Pendidikan dimulai dari keluarga, sedangkan sekolah merupakan pendidikan lanjutan. Peralihan pendidikan informal ke lembaga-lembaga formal ke lembaga-lembaga formal memerlukan kerjasama yang baik antara orang tua dan guru sebagai pendidik dalam usaha meningkatkan hasil belajar anak. Jalan kerja sama yang perlu ditingkatkan, dimana orang tua harus menaruh perhatian yang serius tentang cara belajar anak dirumah. Perhatian orang tua dapat memberikan dorongan dan motivasi sehingga anak dapat belajar dengan tekun. Karena anak memerlukan waktu, tempat dan keadaan yang baik untuk belajar Ridwan, 2008. Adapun faktor lain yang berpengaruh dalam belajar anak adalah pendidikan orang tua. Pada orang tua yang memiliki cukup pendidikan pada umumnya akan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan anaknya dalam belajar. Antara lain asupan gizi yang seimbang, pengaturan waktu belajar serta penyediaan alat belajar Slameto, 2003. b. Faktor Sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat- alat pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan kurikulum. Universitas Sumatera Utara Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi hasil-hasil belajarnya Ridwan, 2008.

2.4 Pengaruh Gizi Terhadap Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Status Gizi dan Prestasi Siswa SMA N 1 Pangururan Kabupaten Samosir

4 17 39

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN PRESTASI BELAJAR ANAK SEKOLAH DASAR Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Pagi Dan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar.

2 6 12

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN PRESTASI BELAJAR ANAK SEKOLAH DASAR Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Pagi Dan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar.

0 3 11

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGANPRESTASI BELAJAR ANAK DI SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA Hubungan Status Gizi Dan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Anak Di SD Muhammadiyah 16 Surakarta.

0 11 15

PENDAHULUAN Hubungan Status Gizi Dan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Anak Di SD Muhammadiyah 16 Surakarta.

0 1 6

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Status Gizi Dan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Anak Di SD Muhammadiyah 16 Surakarta.

0 2 4

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGANPRESTASI BELAJAR ANAK DI SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA Hubungan Status Gizi Dan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Anak Di SD Muhammadiyah 16 Surakarta.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN KEBIASAAN JAJAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI SDN Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Pagi Dan Kebiasaan Jajan Dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Di SDN Banyuanyar III Surakarta.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Pagi Dan Kebiasaan Jajan Dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Di SDN Banyuanyar III Surakarta.

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN KEBIASAAN JAJAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI SDN Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Pagi Dan Kebiasaan Jajan Dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Di SDN Banyuanyar III Surakarta.

2 6 14