BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Darul Ilmi Murni yang berloksi di Jalan Besar Karya Jaya Ujung Titi Kuning. Sekolah ini berdiri sejak tahun 2005 untuk tingkat PG,
TK, SD dan SMP. Untuk tingkat SMA terbentuk dari tahun 2006. Tingkat SMA terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa 24-25 orang per kelas.
Sistem pembelajaran di kelas adalah moving class. Di Darul Ilmi Murni terdapat asrama untuk putra dan putri dengan fasilitas 1
kamar di tempati 2 orang siswa, ruang makan, mesjid, lapangan futsal, basket dan badminton. Tidak semua siswa tinggal di asrama, tetapi ada juga yang full day. Siswa
yang full day setelah habis pembelajaran akan pulang kerumah masing-masing. Sekolah ini memiliki berbagai ruangan yaitu, kelas, ruang administrasi, ruang
laboratrium computer, fisika, kimia dan biologi, perpustakaan, kantin, kamar mandi dan lapangan.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Penelitian ini dilakukan dengan menilai tingkat pemahaman siswa tentang gizi dan kebiasaan sarapan pagi dengan tingkat prestasi siswa. Penilaian tingkat pemahaman
gizi dan kepedulian siswa terhadap kebiasaan sarapan diambil dari penskoran kuisioner.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan untuk tingkat pretasi siswa diambil dari nilai rapot bulanan pertama di bulan Oktober semester ganjil tahaun ajaran 20132014 untuk tingkat SMA. Data lengkap
mengenai karakteristik responden tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.
5.1.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Pemahaman Gizi
. Pertanyaan yang mewakili tingkat pemahaman siswa terhadap gizi terdapat pada soal nomor 8,9,10,11,12,13,14, 16 dan 17. Dari pengelompokkan
nilai kuisioner menunjukkan tingkat pemahaman siswa terhadap gizi yang diperoleh dari skala jawaban responden yang kemudian dipersentasekan dari
jumlah total responden dapat diketahui bahwa 81 siswa tahu pengetian dari sarapan, 57 mengetahui manfaat dari sarapan, 64 merasakan efek dari sarapan
pagi ketika mengikuti pelajaran di sekolah, 82 mengetahui pengertian dari gizi, 64 memperhatikan kecukupan gizi untuk menu saran paagi setiap harinya,57
memahami adanya hubungan sarapan pagi degan konsentrasi belajar di pagi hari, 59 juga mengetahui pengaruh sarapan pagi terhadap kesiapan belajar dipagi
hari serta 62 menyatakan bahwa adanya pengaruh terhadap prestasi belajar dan 82 siswa mengetahui bahwa karbohidrat dan protein lebih baik untuk menu di
pagi hari.
5.1.2.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kebiasaan Sarapan yang Dilakuakn Siswa
Pertanyaan yang mewakili tingkat kebiasaan siswa untuk sarapan terdapat pada soal nomor 1,2,3,4,5,6,7 dan 15. Dari pengelompokkan nilai kuisioner menunjukkan
tingkat kebiasaan siswa sarapan pagi yang diperoleh dari skala jawaban responden yang kemudian dipersentasekan dari jumlah total responden diketahui bahwa 60 siswa selalu
sarapan pagi yang dilakukan 5-7 kali seminggu dan dilakukan setiap pagi dengan waktu
Universitas Sumatera Utara
yang hampir konstan tetap, baik dihari sekolah ataupun dihari libur terdapat 53 untuk sarapan di setiap pagi, 75 dilakukan sebelum berangkat sekolah, dan 82
dialkuakn sekitar jam 6 – 7 pagi.
Tabel 5.1 Distribusi Prestasi Siswa Berdasarkan Raport Bulanan Pertama Semester Ganjil
Nilai Rata - Rata Jumlah Siswa
Kategori 75 – 80
1 Baik
81 – 85 65
Baik 85 – 90
34 Baik sekali
Nilai rata-rata siswa tersebut dikategorikan sesuai baku skala penilaian Depdiknas dalam Budy,2004.
5. Nilai rata-rata : 86-100
: Baik Sekali 6.
Nilai rata-rata : 71-85 : Baik
7. Nilai rata-rata : 56-70
: Cukup
8. Nilai rata-rata : 56
: Kurang
Dari table diatas kategori nilai rata – rata siswa SMA Darul Ilmi Murni untuk nilai raport bulanan pertama di bulan Oktober semester ganjil diperoleh sebanyak 66
berada dikategori baik dan 34 berada dikategori baik sekali.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3 Hubungan Pengetahuan Gizi dan Kebiasaan Sarapan Pagi Terhadap Prestasi Siswa
Berikut ini adalah table mengenai korelasi antara pengetahuan gizi siswa dan kebiasaan sarapan pagi terhadap prestasi siswa di SMA Darul Ilmi Murni tahun ajar 2013
– 2014. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi yang signifikan terhadap variable independent pengetahuan gizi dan kebiasaan sarapan dengan variable
dependent nilai rata – rata. Berikut ini data korelasi yang dihitung dengan menggunakan SPSS ver
Tabel 5.4 Hubungan Pengetahuan Gizi dan Kebiasaan Sarapan Terhadap Prestasi
Siswa
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode analisis korelasi product moment, diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara
Correlations
pengetahuangiz i
Kebiasaansarap an
pengetahuangizi Pearson Correlation
1 .847
Sig. 2-tailed .000
N 100
100 Kebiasaansarapan
Pearson Correlation .847
1 Sig. 2-tailed
.000 N
100 100
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan gizi dan kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi siswa dimana tingkat signifikan sig.2 tailed ; p = 0,00 0,010 Correlation is significant at the 0.01 level
2-tailed. Maka Ho diterima Ada hubungan pengetahuan gizi dan kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi belajar siswa di SMA.Darul Ilmi murni Medan.
5.2 Pembahasan
Berdasarkan analisis product moment diperoleh, menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan gizi dan kebiasan sarapan
pagi dengan prestasi siswa di SMA Darul Ilmi Murni dengan koefesien korelasi ; p = 0,000 0,010 yang artinya semakin positif semakin baik tingkat pengetahuan gizi dan
kebiasaan sarapan pagi siswa akan mempengaruhi tingkat prestasi siswa dikelas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada seluruh siswa di SMA Darul Ilmi
Murni maka hipotesa yang diajukan dinyatakan diterima terima Ho. Berpedoman pada hasil penelitian ini, maka dapat dikatakan bahwa tingkat
pengetahuan gizi siswa akan mempengaruhi pola kebiasaan dan kepedulian siswa terhadap sarapan pagi dan akhirnya akan mempengaruhi tingkat prestasi siswa. Menurut
Sediatama dalam santoso,2004 gizi atau makanan merupakan bahan dasar penyusunan bahan makanan yang mempunyai fungsi sumber energy atau tenaga, menyokong
pertumbuhan badan memelihara dan mengganti jaringan tubuh, mengatur metabolism dan berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh. Jadi, dengan tingginya kepedulian
siswa untuk membiasakan sarapan akan mempersiapkan energy yang cukup untuk lebih berkonsentrasi ketika belajar sampai menjelang makan siang.
Dalam kaitanya dengan hasil penelitian diatas, semakin baik pengetahun gizi seorang siswa maka ia akan lebih peduli dengan menu dan kombinasi makanan untuk
sarapan di pagi hari. Hal ini akan mempengaruhi kesiapan siswa untuk mengikuti dan
Universitas Sumatera Utara