Ada tiga alasan mengapa remaja dikatagorikan rentan. Pertama,percepatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh memerlukan energi dan zat gizi yang lebih
banyak. Kedua, Perubahan gaya hidup dan kebiasaan pangan menuntun penyesuaian masukan energi dan zat gizi. Ketiga, keikutsertaan dalam olahraga,
ketercanduan alkohol dan obat meningkatkan kebutuhan makan secara berlebihan yang menimbulkan obesitas Arisman,MB, 2002.
Banyaknya energi yang dibutuhkan oleh remaja yang diacu pada RDA Recommended Daily Allowances yang dalam garis besarnya menyatakan bahwa
remaja putra memerlukan lebih banyak energi dari pada putri. Pada usia 16 tahun remaja putra membutuhkan sekitar 3470 kkalhari, dan menurun menjadi 2900
pada usia 19 tahun. Kebutuhan remaja putri memuncak dalam usia 12 tahun 2550 kalori untuk kemudian menurun menjadi 2200 kkal pada usia 18 tahun.
Untuk perhitungan besarnya kebutuhan akan protein berkaitan dengan pola tumbuh untuk remaja putra berkisar antara 0,29-0,32 grcm Tinggi Badan ,
sementara putri hanya 0,27-0,29 grcm. Kebutuhan akan semua jenis mineral juga meningkat peningkatan kebutuhan akan besi dan kalsium paling mencolok,karena
komponen penting pembentukan tulang dan otot. Asupan kalsium yang dianjurkan sebesar 800 mg pra remaja sampai 1200 mg remaja. Untuk vitamin
peningkatan kebutuhannya harus bertambah sejajar dengan pertambahan energi, sehingga terus meningkat dari kebutuhan semasa bayi dan anak Arisman,MB
dalam buku Gizi Dalam Daur Kehidupan 2002.
2.1.3 Kebutuhan Zat Gizi
Penggolongan bahan makanan berdasarkan fungsi dari zat gizi nya menurut sediautama 2000 adalah :
1. Zat gizi penghasil energi, yaitu karbohidrat yaitu lemak dan protein. Zat
gizi ini sebagian besar dihasilkan oleh bahan makanan pokok. Zat tenaga dari makanan pokok digunakan untuk pertumbuhan dan beraktifitas.
2. Zat gizi pembangun sel terutama diduduki oleh protein sehingga bahan
pangan lauk pauk tergolong dalam bahan makanan sumber zat pembangun berguna untuk perkembangan.
Universitas Sumatera Utara
3. Zat gizi pengatur, kedalam kelompok ini termasuk vitamin dan
mineral.Zat pengatur diperlukan agar organ tubuh berfungsi dengan baik.
KLASIFIKASI GIZI Zat Gizi
Fungsi Zat Gizi
Karbohidrat Sumber
Energi
Lemak Pertumbuhan
dan Protein
Mempertahankan jaringan Mineral
Vitamin Regulasi
Proses Air
dalam tubuh
Makan-makanan yang beraneka ragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat
gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantitas. Apabila terjadi kekurangan akan kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan
akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan-makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhnya kecukupan sumber zat
tenaga,zat pembangun dan zat pengatur. Keadaan gizi seseorang merupakan gambaran apa yang dikonsumsinya
dalam jangka waktu yang cukup lama. Menurut Ari Agung 2000, Anak-anak memerlukan penanganan serius terutama jaminan ketersediaan zat gizi sedini
mungkin. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan,diantaranya adalah: 1.
Kekurangan gizi berakibat meningkatnya angka kesakitan dan menurunnya produktifitas kerja manusia.
Universitas Sumatera Utara
2. Kekurangan gizi berakibat menurunnya kualitas kecerdasan manusia
muda. 3.
Kurangnya gizi berakibat menurunnya daya tahan manusia untuk bekerja. Periode remaja merupakan salah satu tahapan kehidupan seseorang dimana
pertumbuhan berat badan dan tinggi badan mengalami puncaknya. Untuk mendukung proses pertumbuhan yang cepat ini maka seorang remaja
membutuhkan dukungan zat gizi yang cukup. Remaja juga merupakan kelompok rentan gizi karena pertumbuhan anak
remaja pada umur ini juga sangat pesat, kemudian juga kegiatan-kegiatan jasmani termasuk olahraga juga pada kondisi puncaknya. Oleh sebab itu, apabila konsumsi
makanan tidak seimbang dengankebutuhan kalori untuk pertumbuhan dan kegiatan-kegiatannya, maka akan terjadi defisiensi yang akhirnya dapa
menghambat pertumbuhannya. Pada anak remaja mulai terjadi menarche awal menstruasi, yang berarti mulai terjadi pembuangan Fe. Oleh sebab itu kalau
kekurangan konsumsi makanan khususnya Fe, maka akan terjadi kekurangan Fe anemia.
Remaja yang memiliki asupan gizi yang cukup akan memiliki kondisi tubuh yang lebih sehat, menjalani aktifitas sehari-hari dengan baik apakah di
rumah maupun di sekolah serta jarang mengalami sakit. Lalu bagaimana cara mengetahui kebutuhan gizi remaja?, berikut uraian siangkatnya.
1. Kebutuhan Energi
Energi sangat dibutuhkan oleh remaja untuk mendukung aktifitas sehari- hari serta dibutuhkan untuk proses matabolisme tubuh. Ada banyak cara yang bisa
anda gunakan untuk menghitung kebutuhan gizi remaja, antara lain :
Cara pertama : Menggunakan tabel Angka Kecukupan Gizi AKG
Indonesia sudah memiliki table AKG yang terdiri atas kecukupan beberapa zat gizi bagi orang Indonesia mulai umur bayi sampai lansia. Berdasarkan table AKG,
remaja memiliki kebutuhan energy sebesar :
Umur 10-12 tahun : 2050 kkal
Umur 13-15 tahun : 2400 kkal
Umur 16-18 tahun : 2600 kkal
Universitas Sumatera Utara
Cara kedua : Menggunakan rumus berdasarkan berat badan
Salah satu cara untuk menghitung kecukupan energy remaja ialah dengan menggunakan rumus berikut :
Remaja putri
Umur 10-12 tahun : 50-60 kkalkg berat badanhari
Umur 13-18 tahun : 40-50 kkalkg berat badanhari
Remaja putra
Umur 10-12 tahun : 55-60 kkalkg berat badanhari
Umur 13-18 tahun : 45-55 kkalkg berat badanhari 2.
Kebutuhan Protein Protein tidak hanya digunakan untuk proses pertumbuhan pada remaja,
akan tetapi juga sebagai cadangan energy jika asupan energy terbatas atau kurang. Kecukupan protein pada remaja bisa diketahui dengan dua cara yaitu sebagai
berikut :
Cara pertama : Menggunakan tabel Angka Kecukupan Gizi AKG
Umur 10-11 tahun : 50 gr
Umur 13-15 tahun : 60 gr
Umur 16-18 tahun : 65 gr
Cara kedua : Menggunakan pedoman berikut
Umur 10-12 tahun : 40 grhari putra | 50 grhari putri
Umur 13-15 tahun : 60 grhari putra | 57 grhari putri
Umur 16-18 tahun : 65 grhari putra | 50 grhari putri 3.
Kebutuhan Lemak dan Karbohidrat Kebutuhan lemak bagi remaja sebesar 25-30 dari kebutuhan kalori,
sedangkan untuk karbohidrat sekitar 55-70 dari kebututhan kalori. Misalnya seorang remaja putri berusia 12 tahun. Jika ia memiliki kebutuhan energy sebesar
2050 kkal, dan anda mmeilih kebutuhan lemak sebesar 30 dan karbohidrat sebesar 55, maka kebutuhan lemak dan karbohidrat sebagai berikut :
Kebutuhan lemak : 0.30 x 2050 kkal9 = 68.3 gr
Kebutuhan karbohidrat : 0.55 x 2050 kkal4 = 281.9 gr
Universitas Sumatera Utara
4. Kebutuhan Vitamin dan Mineral
Remaja membutuhkan vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup karena sangat berhubungan dengan proses pertumbuhan remaja serta kondisi
pubertas yang dialami saat ini. Khusus untuk kebutuhan vitamin dan mineral, anda bisa menggunakan table AKG.
2.2 Sarapan Pagi 2.2.1 Defenisi Sarapan Pagi