Perumusan Masalah Manfaat Penelitian Teori mutasi somatik Teori kerusakan akibat radikal bebas free radical theory Teori menua akibat metabolisme

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan kualitas hidup lansia yang tinggal di panti jompo dengan yang tinggal di rumah di Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2013.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui perbandingan kualitas hidup lansia yang tinggal di panti jompo dan yang tinggal di rumah. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Mengetahui kualitas hidup lansia yang tinggal di panti jompo dan yang tinggal di rumah. 2. Mengetahui kualitas kesehatan fisik lansia yang tinggal di panti jompo dan yang tinggal di rumah. 3. Mengetahui kualitas psikologis lansia yang tinggal dipanti jompo dan yang tinggal di rumah. 4. Mengetahui kualitas sosial lansia yang tinggal di panti jompo dan yang tinggal di rumah. 5. Mengetahui kualitas lingkungan lansia yang tinggal di panti jompo dan yang tinggal di rumah. Universitas Sumatera Utara

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : 1. Diketahuinya domain kualitas hidup lansia yang mana fisik, psikologi, sosial, dan lingkungan yang rendah score nya sehingga masih perlu ditingkatkan pelayanannya dan sebagai bahan masukan bagi panti jompo dan pemerintah setempat tentang kualitas hidup lansia jika di lihat dari keempat domain tersebut. 2. Sebagai bahan informasi bagi penelitian selanjutnya tentang kualitas hidup lansia. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lanjut Usia Lansia 2.1.1 Defenisi Lansia Menurut Undang-Undang No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia menyatakan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Sementara WHO menyatakan bahwa lanjut usia meliputi usia pertengahan yaitu kelompok 45-59 tahun. Selain itu lansia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologi dan fisik serta kejiwaan dan sosial. Menua menjadi tua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki dirimengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang di derita Nugroho, 2008.

2.1.2 Batasan Lansia

Batasan lansia menurut WHO meliputi usia pertengahan middle age antara 45-59 tahun, usia lanjut elderly antara 60-74 tahun, dan usia lanjut tua old antara 75-90 tahun, serta usia sangat tua very old di atas 90 tahun Nugroho, 2000. Menurut Depkes RI batasan lansia terbagi dalam empat kelompok yaitu pertengahan umur usia lanjutvirilitas yaitu masa persiapan usia lanjut yang menampakkan keperkasaan fisik dan kematangan jiwa antara 45-54 tahun, usia lanjut diniprasenium yaitu kelompok yang mulai memasuki usia lanjut antara 55-64 tahun, kelompok usia lanjutsenium usia 65 tahun keatas dan usia lanjut dengan risiko tinggi Universitas Sumatera Utara yaitu kelompok yang berusia lebih dari 70 tahun atau kelompok usia lanjut yang hidup sendiri, terpencil, tinggal dip anti, menderita penyakit berat, atau cacat.

2.1.3 Teori Penuaan Menurut Nugroho 2008, teori penuaan dibagi dalam tiga kelompok, yaitu:

2.1.3.1 Teori Genetik a. Teori

genetic clock Teori ini merupakan teori intrinsik yang menjelaskan bahwa di dalam tubuh terdapat jam biologis yang mengatur gen dan menentukan proses penuaan.

b. Teori mutasi somatik

Menurut teori ini, penuaan terjadi karena adanya mutasi somatic akibat pengaruh lingkungan yang buruk.

2.1.3.2 Teori nongenetik a. Teori penurunan sistem imun tubuh

auto-immune theory Mutasi yang berulang dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan system imun tubuh mengenali dirinya sendiri self recognition.

b. Teori kerusakan akibat radikal bebas free radical theory

Radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas dan di dalam tubuh karena adanya proses metabolisme atau proses pernapasan di dalam mitokondria. Radikal bebas yang terdapat di lingkungan seperti asap kendaraan bermotor, asap rokok, zat pengawet makanan, radiasi, dan sinar ultraviolet yang mengakibatkan terjadinya perubahan pigmen dan kolagen pada proses menua. Universitas Sumatera Utara

c. Teori menua akibat metabolisme

Telah dibuktikan dalam berbagai percobaan hewan, bahwa pengurangan kalori ternyata bisa menghambat pertumbuhan dan memperpanjang umur, sedangkan perubahan asupan kalori yang menyebabkan kegemukan dapat memperpendek umur Darmojo, 1999.

d. Teori rantai silang cross link theory