adalah sama seperti etiologi karies lainnya secara umum. ECC terjadi bukan disebabkan karena satu kejadian saja seperti penyakit menular lainnya tetapi
disebabkan oleh serangkaian proses yang terjadi selama beberapa kurun waktu. Pada tahun 1960-an oleh Keyes dan Jordan cit. Pintauli, karies dinyatakan sebagai
penyakit multifaktorial yaitu adanya beberapa faktor yang menjadi penyebab terbentuknya karies.
2
Ada empat faktor utama yang saling mempengaruhi untuk terjadinya karies, yang digambarkan sebagai empat lingkaran yang bertumpang-tindih dan saling
berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Untuk terjadinya karies, maka kondisi setiap faktor tersebut harus saling mendukung dan berinteraksi yang digambarkan
sebagai lingkaran pertama yaitu tuan rumah atau host yang rentan meliputi gigi dan saliva, lingkaran kedua yaitu substrat yang bersifat kariogenik, lingkaran ketiga yaitu
mikroorganisme penyebab karies dan lingkaran keempat yaitu waktu yang lama.
2,7
2.3.1 Host Gigi dan Saliva
Komposisi gigi sulung terdiri dari email di bagian luar dan dentin di bagian dalam. Permukaan email terluar lebih tahan karies dibanding lapisan di bawahnya,
karena lebih keras dan lebih padat. Struktur email gigi terdiri dari susunan kimia kompleks dengan gugusan kristal, yang terpenting adalah hidroksil apatit dengan
rumus kimia Ca
10
PO
4 6
OH
2
dan struktur ini sangat menentukan dalam proses terjadinya karies.
7
Kepadatan kristal email sangat menentukan kelarutan email. Semakin banyak email mengandung mineral maka kristal email semakin padat dan
email akan menjadi semakin resisten terhadap karies. Namun bagi email gigi sulung, komposisinya lebih banyak bahan organik dan air sedangkan jumlah mineralnya lebih
sedikit daripada gigi permanen. Selain itu, secara kristalografisnya, susunan kristal- kristal gigi sulung tidak sepadat gigi permanen. Hal inilah yang menyebabkan gigi
sulung lebih rentan karies dibandingkan gigi permanen.
2
Variasi morfologi gigi juga mempengaruhi resistensi gigi terhadap karies. Struktur pit dan fisur yang dalam pada gigi dapat menjadi tempat penumpukan sisa-
sisa makanan dan bakteri menjadikan daerah tersebut paling rentan terhadap karies.
2
Universitas Sumatera Utara
Saliva sangat penting dalam menjaga kesehatan rongga mulut dan merupakan sistem pertahanan utama terhadap karies.
4
Kapasitas aliran, pengenceran, buffering dan remineralisasi saliva diakui menjadi faktor penting yang mempengaruhi, dan
dalam beberapa hal mengatur perkembangan dan regresi karies.
1
Saliva membentuk sistem buffer dengan bertindak mengimbangi keasaman plak di rongga mulut yang
disebabkan oleh fermentasi karbohidrat oleh bakteri dan mempertahankan pH supaya tetap konstan pada pH 6-7.
4,19
Jika lingkungan rongga mulut seimbang dan menguntungkan, saliva dapat berkontribusi pada proses remineralisasi gigi dengan
menyediakan beberapa komponen untuk membantu membangunkan struktur apatit yang kuat.
1
Selain mempunyai efek buffer, saliva juga berguna untuk membersihkan rongga mulut dari debris-debris dan sisa makanan sehingga bakteri tidak dapat
berkembang biak. Pada anak yang berkurang kuantitas dan fungsi salivanya akibat kelainan pada kelenjar saliva atau disebabkan faktor lainnya, maka aktivitas karies
akan meningkat secara signifikan.
2
2.3.2 Substrat Bersifat Kariogenik