Hubungan Pola Makan Selingan dengan Pengalaman ECC

4.3 Hubungan Pola Makan Selingan dengan Pengalaman ECC

Pola makan selingan terdiri atas varibel frekuensi, durasi, jenis dan bentuk makanan selingan. Variabel frekuensi makan selingan menunjukka rerata deft tertingi pada kelompok frekuensi ≥4 kalihari yaitu 8,00 ± 4,24 dengan jumlah responden 1,91. Variabel durasi makan selingan menunjukkan rerata deft tertinggi adalah pada durasi 30 menit yaitu 9,25 ± 4,35 sebanyak 11,43 responden. Rerata deft tertinggi untuk variabel jenis makanan selingan berada pada kelompok ≥4 hariminggu yaitu 7,06 ± 4,37 sebanyak 92,38 responden. Bentuk makanan selingan menunjukkan rerata deft tertinggi pada kelompok makanan lengket yaitu 7,12 ± 4,33 dengan jumlah responden 94,29. Secara statistik variabel frekuensi makan selingan menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna dengan pengalaman ECC p=0,326; sedangkan variabel durasi, jenis dan bentuk makan selingan menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan pengalaman ECC p0,05 Tabel 13. Tabel 13. Hasil analisis statistik hubungan variabel pola makan selingan dengan pengalaman ECC Variabel pola makan selingan n Rerata deft ± SD p Frekuensi - 0-1 kalihari - 2-3 kalihari - ≥4 kalihari 44 41,90 59 56,19 2 1,91 6,00 ± 4,35 7,29 ± 4,53 8,00 ± 4,24 0,326 Durasi - 1-20 menit - 21-30 menit - 30 menit 27 25,71 66 62,86 12 11,43 4,63 ± 4,12 7,18 ± 4,31 9,25 ± 4,35 0,004 Jenis Makanan Selingan - 0-1 hariminggu - 2-3 hariminggu - ≥4 hariminggu 3 2,86 5 4,76 97 92,38 1,00 ± 1,73 4,40 ± 4,83 7,06 ± 4,37 0,031 Bentuk - Padat - Cair - Lengket 5 4,76 1 0,95 99 94,29 0,60 ± 1,34 2,00 ± 0,00 7,12 ± 4,33 0,003 p0,05 Universitas Sumatera Utara Pola makan selingan secara statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara pola makan selingan dengan pengalaman ECC p=0,006. Rerata deft tertinggi terdapat pada kategori sedang sebanyak 9,52 responden dengan rerata deft 7,30 ± 2,63 Tabel 14. Hasil analisis Post Hoc untuk Tabel 14 menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kategori pola makan selingan baik dan buruk p = 0,004 dengan perbedaan rerata 6,44 dan antara kategori pola makan selingan baik dan sedang p = 0,014 dengan perbedaan rerata 6,70. Kategori pola makan selingan sedang dan buruk menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna p=0,982 dengan perbedaan rerata 0,26. Tabel 14. Hubungan pola makan selingan dengan pengalaman ECC Pola makan selingan n Rerata deft ± SD p Baik Sedang Buruk 5 4,76 10 9,52 90 85,72 0,60 ± 1,34 7,30 ± 2,63 7,04 ± 4,50 0,006 p0,05

4.4 Hubungan Pola Minum Minuman Manis dengan Pengalaman ECC