Konsumsi Makanan Sehat Perilaku Diet Sebagai Faktor Predisposisi ECC

di rongga mulut. Walau bagaimanapun, bukti bahwa kariogenitas dari susu sapi, ASI dan susu formula masih bervariasi dan belum dapat dipastikan. 15

2.4.6 Konsumsi Makanan Sehat

Makanan empat sehat lima sempurna merupakan makanan yang tepat untuk anak. Makanan alamiah merupakan pilihan utama untuk memperoleh gigi yang sehat. Makanan alamiah yang diolah sendiri akan lebih mudah diawasi, terutama dalam penambahan bahan-bahan kimia. Zat-zat kimia ini termasuk didalamnya zat pewarna, pengawet dan zat perasa yang secara umum dapat merusak fungsi saliva yang sangat berperan dalam melindungi gigi dan mulut. Apabila menyikat gigi tidak dapat dilakukan pada anak dengan sempurna, protein dalam saliva yang akan berfungsi melawan bakteri. Saliva juga dapat menetralkan asam dengan kemampuan dasarnya. 29 Apabila anak menolak untuk makan sayur, maka buah-buahan dapat dijadikan sebagai pengganti, sehingga serat dan vitaminnya dapat memenuhi kebutuhan anak. Makanan yang kaya dengan serat dapat membantu merangsang dan mempercepatkan keluarnya saliva serta mempercepat aliran saliva di rongga mulut melalui proses pengunyahan. 29 Aliran saliva yang baik membantu dalam proses self cleansing di rongga mulut sehingga sisa-sisa makanan yang lengket di permukaan gigi sewaktu makan dapat dibersihkan dan mengurangi risiko terjadinya karies pada anak. Makanan yang baik lainnya untuk kesehatan gigi anak adalah keju. Keju yang merupakan bentukan lain dari susu, banyak mengandung kalsium dan fosfat yang mampu mengurangi kelarutan email. Keju ini jika dikunyah setelah makan makanan yang mengandung karbohidrat, dapat membentuk senyawa yang bersifat basa, sehingga dapat menghentikan terjadinya suasana asam di rongga mulut yang dapat mengakibatkan terjadinya proses penghancuran email demineralisasi sebagai proses awal dari karies gigi, oleh karena itu keju juga disebut sebagai makanan yang mempunyai efek kariostatik, yang artinya mampu mengurangi atau menghambat berlangsungnya proses karies. 29 Universitas Sumatera Utara 2.5 Kerangka Teori Early Childhood Caries ECC Pencegahan Anjuran dan Analisis Diet Pola Diet Anak :  Pola makan utama  Pola makan selingan  Pola minum minuman manis  Pola minum susu Host Mikrooganisme Substrat Waktu Universitas Sumatera Utara 2.6 Kerangka Konsep Analisis Perilaku Pola Diet Anak:  Pola makan utama  Pola makan selingan  Pola minum minuman manis  Pola minum susu Pengalaman Early Childhood Caries ECC Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasi dengan rancangan penelitian cross-sectional untuk mencari hubungan antara faktor risiko perilaku diet dengan efek pengalaman ECC. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Glugur Kota, Taman Kanak-Kanak TK Swasta Pertiwi dan Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal di Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Alasan pemilihan tempat karena memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan Dumalina Tanjung pada tahun 2012 di Puskesmas dan TK di kecamatan tersebut.

3.2.2 Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan yaitu November 2012 - April 2013. Pembuatan proposal: 4 minggu Desember 2012. Pengambilan data: 6 minggu Februari- Maret 2013. Pengolahan data: 2 minggu Maret 2013. Penyusunan laporan: 2 minggu Universitas Sumatera Utara