Sumber : Robbins 2002, data diolah.
Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual
2.5 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara berdasarkan perumusan masalah yang kebenarannya akan diuji dalam pengujian hipotesis
Sugiyono, 2008 :30. Berdasarkan perumusan masalah diatas, penulis
merumuskan hipotesis pada penelitian ini adalah: “Budaya Kaizen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Asuransi
Ramayana Tbk Cabang Medan”. Budaya
Keizen X Disiplin Kerja X
1
Tempat Kerja X
2
Kinerja Karyawan Y
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode assosiatif yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk
melihat pengaruh antar variabel yang terumus pada hipotesis penelitian, yaitu variabel budaya kaizen berpengaruh terhadap variabel kinerja karyawan. Dengan
penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala Sugiyono, 2008 : 10. Penelitian
assosiatif ini bersifat hubungan simetris, kausal atau timbal balik antara dua variabel atau lebih.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Asuransi Ramayana Medan yang beralamat di Jl. Bukit Barisan 3 E-F Medan. Waktu penelitian dilaksanakan
penulis mulai dari Maret 2013 sampai dengan Mei 2013.
3.3 Batasan Operasional
Dalam penelitian ini yang menjadi batasan operasionalnya adalah sebagai berikut :
a. Variabel bebas independen yang terdiri dari disiplin kerja X1 dan
tempat kerja X2. b.
Variabel terikat dependen yakni kinerja karyawan Y.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Definisi Operasional
Defenisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Defenisi Operasional
merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi
objek penelitian adalah Budaya Kaizen X dan kinerja sebagai variabel terikat Y. Kedua variabel tersebut dapat di defenisikan sebagai berikut:
a. Variabel bebas X1 yaitu Disiplin Kerja
Sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankan
dan tidak mengelak menerima sanksi-sanksinya apabila melanggar tugas dan wewenang yang telah diberikan.
b. Variabel bebas X2 yaitu Tempat Kerja
Upaya perusahaan untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman dan kondusif.
c. Variabel Terikat Y yaitu Kinerja Karyawan
Kinerja didefenisikan sebagai hasil atau tingkat keberhasilan sesorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan dibandingkan
dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati
bersama Basri, 2005 : 23. Dimana yang menjadi tolak ukur kinerja dalam penelitian ini adalah Kuantitas dari hasil, kualitas dari hasil, jangka waktu
penyelesaian hasil, kehadiran di tempat kerja, dan kemampuan bekerja sama.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Sumber : Imai 2008 dan Robbins 2002 No
Variable Defenisi
Dimensi Indikator variabel Skala
1.
Budaya Kaizen
X Proses
perbaikan yang terjadi secara
terus menerus untuk
memperbaiki cara kerja,
meningkatkan mutu dan
produktivitas output.
a. Disiplin
Kerja X1
b. Tempat
Kerja X2 1.
Sikap 2.
Norma 3.
Tanggung jawab
1. Suasana kerja
2. Peralatan kerja
3. Peralatan K3
4. Penerangan
5. Sirkulasi udara
Likert
2. Kinerja
Karyawan Y
Hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai
oleh seseorang karyawan
dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang
diberikan a.
Kuantitas kerja
b. Kualitas
kerja 1.
Menjalankan tugas dengan
penuh tanggung
jawab.
2. Target Kerja
3. Hasil Kerja
1. Menyelesaikan
pekerjaan dengan sebaik-
baiknya.
2. Menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan.
Likert
Universitas Sumatera Utara
3.5 Skala Pengukuran Variabel