menyatakan kurang setuju dengan alasan senioritas, karyawan tidak mau dipindahkan ke bagian yang lain dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju
atau sangat tidak setuju. 8
Pada pertanyaan kedelapan BapakIbu melakukan yang terbaik agar semua pihak merasakan manfaat atas kinerja yang telah dilaksanakan sebanyak 21
orang atau 58,3 menyatakan sangat setuju, 15 orang atau 41,7 menyatakan setuju, dan tidak ada yang menyatakan kurang setuju, tidak
setuju atau sangat tidak setuju.
4.2.3 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji model regresi distribusi
sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid.
a.
Pendekatan Histogram
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS April,2013 Gambar 4.2 Histogram Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
b.
Pendekatan Grafik
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS April,2013 Gambar 4.3 Plot Uji Normalitas
Berdasarkan gambar dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini dapat ditunjukkan oleh data tersebut yang tidak melenceng ke kiri atau ke
kanan, sedangkan pada gambar dapat juga terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
c.
Pendekatan Kolmorgov-Smirnov
Tabel 4.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Predicted Value
N 36
Normal Parameters
a
Mean 35.5833333
Std. Deviation 2.21652197
Most Extreme Differences
Absolute .140
Positive .140
Negative -.127
Kolmogorov-Smirnov Z .838
Asymp. Sig. 2-tailed .484
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April, 2013
Berdasarkan Tabel 4.6 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,484 ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5 0,05. Dengan kata lain
variabel tersebut berdistribusi normal. 2.Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians tersebut
residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang
baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS April, 2013
Gambar 4.4 Scaterterplot
Berdasarkan plot data yang diproses dari hasil perhitungan SPSS pada gambar terlihat bahwa sebaran data tidak mengumpul pada satu sudutbagian saja
melainkan sebaran data menyebar pada keseluruhan bagian. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada data, sehingga dapat
dikatakan bahwa data penelitian ini homogen.
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan
adanya korelasi antar varibel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen lainnya.
Tabel 4.7 Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance VIF
1Constant 2.097
3.338 .628
.534 disiplin
1.230 .282
.857 4.356
.000 .189 4.292
tempatkerja .012
.166 .015
.075 .941
.189 4.292 a. Dependent variable: kinerja
Sumber : Hasil pengolahan SPSS April, 2013
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat terlihat bahwa : 1.
Nilai VIF dari variabel Disiplin dan Tempat Kerja lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antar independen dalam
model regresi. 2.
Nilai Tolerance dari variabel Disiplin dan Tempat Kerja lebih besar dari 0,1. Ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen dalam
model regresi.
4.2.4 Analisis Regresi Linear Berganda