26
I.6. Definisi Konsep
Menurut Effendi, konsep adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan,
kelompok atau individu tertentu Singarimbun, 1989 : 480. Beliau juga mengatakan bahwa guna menghindari kesalahan-kesalahan pengertian atau
penafsiran, maka perlu kiranya dikemukakan batasan-batasan dari konsep dalam penelitian lapangan tersebut.
Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang diteliti, maka dalam hal ini penulis mengemukakan defenisi dari konsep yang
dipergunakan, yaitu : -
Jabatan publik yaitu kedudukan individu yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan haknya sebagai Pegawai Negeri Sipil dalam rangka
menjalankan tugas pokok, fungsi dan keahlian serta keterampilan yang dimiliki untuk mencapai tujuan dari organisasi.
- Peranan kepemimpinan wanita dalam jabatan publik yaitu serangkaian prilaku
yang dilakukan oleh wanita sesuai dengan kedudukannya sebagai pemimpin dalam jabatan publik.
I.7. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur-unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel sehingga dalam pengukuran ini dapat
diketahui indikator-indikator apa saja yang melekat dalam variabel sebagai pendukung untuk dianalisis ke dalam variabel tersebut.
Universitas Sumatera Utara
27 Adapun yang menjadi indikator dari “Peranan Kepemimpinan Wanita
Dalam Jabatan Publik” adalah : 1
Gaya kepemimpinan, yang menjadi indikatornya antara lain : a.
Kepemimpinan direktif b.
Kepemimpinan supportif c.
Kepemimpinan partisipatif d.
Kepemimpinan berorientasi prestasi 2
Sifat kepemimpinan yang menjadi indikatornya antara lain : a.
Kecerdasan b.
Kedewasaan sosial dan hubungan sosial yang luas c.
Motivasi diri dan dorongan berprestasi d.
Sikap-sikap hubungan manusiawi 3
Gaya kepemimpinan, yang menjadi indikatornya antara lain : a.
Telling b.
Selling c.
Participating d.
Delegating
Universitas Sumatera Utara
28
I.8. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teori, definisi
konsep, definisi operasional dan sistematika penulisan. BAB II
: METODE PENELITIAN Bab ini terdiri dari metode penelitian, populasi penelitian, teknik
penbarikan sampel, teknik pengumpulan data dan metode analisa data.
BAB III : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian dimana peneliti melakukan penelitian.
BAB IV : PENYAJIAN DATA
Bab ini berisikan penyajian data-data yang diperoleh dari lapangan, kemudian mentabulasikannya.
BAB V : ANALISA DATA
Bab ini berisikan analisa data dari setiap data yang diperoleh dari lokasi penelitian.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian yang dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
29
BAB II METODE PENELITIAN
II.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian deskriptif dengan analisa kualitatif. Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai suatu variabel tanpa membuat perbandingan, ataupun menghubungkan antara variabel yang satu dengan
variabel yang lain Sugiono, 2005 : 12. Penelitian deskriptif ini memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat
penelitian dilakukan atau masalah yang aktual, kemudian menggambarkan fakta tentang masalah yang diselidiki tersebut, sebagaimana adanya diiringi dengan
interprestasi.
II.2. Lokasi Penelitian