karena itu fenomena ini bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu keadaan yang wajar yang bersifat universal. Proses menua bersifat regresif dan
mencakup proses organobiologis, psikologik serta sosiobudaya. 5. Keadaan Ekonomi; Sumber pendapatan resmi, pensiunan ditambah sumber
pendapatanan lain kalau masih aktif. Penduduk lansia di daerah pertanian menunjukkkan proporsi yang lebih besar dibandingkan dengan di daerah non
pertanian. Lapangan kerja sektor pertanian cukup banyak menyerap tenaga kerja lansia, disamping sektor perdagangan dan jasa. Sumber pendapatan
keluarga, ada tidaknya bantuan keuangan dari anakkeluarga lainnya, atau bahkan masih ada anggota keluarga yang tergantung padanya. Kemampuan
pendapatan, lansia memerlukan biaya yang lebih tinggi, sementara pendapatan semakin menurun sampai sebera besar pendapatan lansia dapat memenuhi
kebutuhannya Bustan, 2007.
2.4. Landasan Teori
Berdasaarkan tinjauan pustaka tersebut di atas status kesehatan pada lansia dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu, faktor dari dalam tubuh individu endogenic aging
dan faktor dari luar individu exogenic aging. 1. Endogenic aging, terjadi dari dalam tubuh individu yang secara alami tubuh akan
mengalami kemunduran terus menerus. Proses ini terjadi seperti jam yang terus berputar.
2. Exogenic aging, yaitu lingkungan environment dimana seseorang hidup dan
Universitas Sumatera Utara
faktor sosio budaya yang disebut dengan gaya hidup life style. Faktor exogenic aging lebih dikenal dengan faktor resiko. Faktor-faktor exogenic ini yaitu lingkungan
dan gaya hidup. Faktor-faktor endogenic aging dan exogenic aging ini sulit untuk dipisahkan karena saling memengaruhi dengan erat. Bila faktor tersebut tidak dapat
dicegah terjadinya maka orang tersebut akan lebih cepat meninggal dunia Darmojo, 1999; Tamher, 2009.
Menurut Belloc Breslow 1972, yang termasuk gaya hidup sehat adalah: 1. Pola makan yang baik
2. Aktivitas fisik 3. Olahraga
4. Istirahattidur 7 – 8 jam perhari 5. Tidak merokok
6. Tidak minum-minuman keras 7. Tidak mengonsumsi obat-obatan Watson, 2003.
Maka dalam penelitian ini dengan berbagai pertimbangan bahwa variabel yang diambil harus dapat diukur dan sesuai dengan kepustakaan yang ada menurut
peneliti yang menjadi variabel diambil hanya variabel gaya hidup yang terdapat pada exogenic aging yaitu: pola makan, aktivitas fisik, kebiasaan istirahat dan kebiasaan
merokok. Jika kesehatan lansia akan diperbaiki dengan membantu lansia mengubah gaya hidupnya, maka kegiatan yang dilakukan bukan hanya ditujukan terhadap lansia
saja namun juga pada kondisi sosial dan kondisi kehidupan yang membuat lansia dapat mempertahankan gaya hidupnya tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Kerangka Konsep
1. Pola Makan 2. Aktifitas Fisik
3. Kebiasaan istirahat 4. Riwayat Merokok
Status Kesehatan Gaya Hidup
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan metode pengumpulan data secara cross sectional, artinya pada subjek yang diteliti tidak
diberikan perlakuan. Pengukuran terhadap subjek penelitian dilakukan hanya 1 kali pengukuran Notoatmodjo, 2010; Sudigdo, 2008.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Darusalam Medan dengan alasan bahwa di Puskesmas tersebut salah satu program unggulannya adalah
Santun lansia dan juga didapatkan banyak lansia yang sakit di Puskesmas tersebut kira-kira 100 orang per bulan.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Januari 2012.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Darusalam Medan yang
Universitas Sumatera Utara