menambah aktivitas lansia dan untuk menambah kebugaran lansia, kegiatan lain ada pemberian makanan tambahan dan penyuluhan kesehatan. Setiap lansia yang datang
ke Puskesmas diharapkan membawa KMS Kartu Menuju Sehat agar dapat dipantau perkembangan status kesehatan lansia.
4.2. Karakteristik Responden
Jenis kelamin responden di wilayah kerja Puskesmas Darusalam Medan lebih banyak lansia perempuan yaitu 62 orang 57,9 sedangkan laki-laki 45 orang
42,1. Menurut petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Darusalam bahwa lansia yang perempuan lebih rajin datang ke Puskesmas. Dikaitkan dengan usia harapan
hidup, perempuan usia harapan hidupnya lebih panjang dibanding dengan laki-laki. Dan menurut Bustan, lansia lebih banyak yang perempuan Bustan, 2007.
Berdasarkan pendidikan, lebih banyak lansia berpendidikan SD yaitu sebanyak 48 orang 44,9, pendidikan SMP 24 orang 22,4, pendidikan SMA 25
orang 23,4 dan pendidikan D3Perguruan Tinggi 10 orang 9,3. Pendidikan penduduk lansia memang masih tergolong rendah.
Berdasarkan pekerjaan, responden lebih banyak Ibu Rumah Tangga yaitu sebanyak 49 orang 45,8, Pensiunan PNS 24 orang 22,4 dan yang tergolong
lain-lain 34 orang 31,8. Sedangkan berdasarkan status perkawinan lebih banyak responden yang menikah yaitu sebanyak 35 orang 32,4, duda 10 orang 9,3 dan
lansia yang status nya janda 62 orang 57,9. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Darusalam Medan Tahun 2011
No. Karakteristik Responden Jumlah
Persentase
1. Jenis Kelamin
Laki-laki 45
42,1 Perempuan
62 57,9
Total 107
100,0
2. Pendidikan
SD 48
44,9 SMP
24 22,4
SMA 25
23,4 D3PT
10 9,3
Total 107
100,0
3. Pekerjaan
IRT Pensiunan PNS
Lain-lain 49
24 34
45,8 22,4
31,8
Total 107
100,0
5. Status Pernikahan
Menikah 35
32,4 Duda
10 9,3
Janda 62
57,9
Total `107
100,0 4.3. Analisis Univariat
Analisis univariat pada penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran distribusi frekuensi dan persentase variabel yang diteliti yaitu variabel dependen dan
variabel independen yang meliputi gaya hidup pola makan, aktivitas fisik, kebiasaan istirahat dan riwayat merokok dan status kesehatan lanjut usia lansia di wilayah
kerja Puskesmas Darusalam Medan Tahun 2011. Berikut disajikan gambaran masing- masing variabel.
Universitas Sumatera Utara
4.3.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pola Makan di Wilayah Kerja Puskesmas Darusalam Medan Tahun 2011
Variabel pola makan lansia dikategorikan menjadi 2 yaitu pola makan baik dan pola makan tidak baik. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pola
makan lansia mayoritas tergolong tidak baik yaitu sebanyak 63 orang 58,9 dan yang tergolong pola makan baik sebanyak 44 orang 41,1. Hal dapat dilihat pada
tabel 4.2.
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pola Makan di Wilayah Kerja Puskesmas Darusalam Medan Tahun 2011
No. Pola Makan
Frekuensi Persentase
1. Baik
44 41,1
2. Tidak Baik
63 58,9
Jumlah 107
100,0
4.3.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Aktivitas Fisik di Wilayah
Kerja Puskesmas Darusalam Medan Tahun 2011
Variabel aktivitas fisik lansia dikategorikan menjadi 2 yaitu aktivitas cukup dan aktivitas tidak cukup. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa aktivitas
fisik lansia mayoritas tergolong tidak cukup yaitu sebanyak 74 orang 69,2 dan yang tergolong aktivitas fisik cukup sebanyak 33 orang 30,8, dapat dilihat pada
tabel 4.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Aktivitas Fisik di Wilayah Kerja Puskesmas Darusalam Medan Tahun 2011
No. Aktivitas Fisik
Frekuensi Persentase
1. Cukup
33 30,8
2. Tidak Cukup
74 69,2
Jumlah 107
100,0 4.3.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kebiasaan Istirahat di
Wilayah Kerja Puskesmas Darusalam Medan Tahun 2011
Variabel kebiasaan istirahat lansia dikategorikan menjadi 2 yaitu kebiasaan istirahat cukup dan kebiasaan istirahat tidak cukup. Berdasarkan hasil
penelitian didapatkan bahwa lansia yang memiliki kebiasaan istirahat tidak cukup sebanyak 57 orang 53,3 sedangkan lansia yang memiliki kebiasaan istirahat cukup
sebanyak 50 orang 46,7. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kebiasaan Istirahat di Wilayah Kerja Puskesmas Darusalam Medan Tahun 2011
No. Kebiasaan Istirahat
Frekuensi Persentase
1. Cukup
50 46,7
2. Tidak Cukup
57 53,3
Jumlah 107
100,0
4.3.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Riwayat Merokok di
Wilayah Kerja Puskesmas Darusalam Medan Tahun 2011
Variabel riwayat merokok lansia dikategorikan menjadi 2 yaitu lansia yang memiliki riwayat merokok dan lansia yang tidak memiliki riwayat merokok.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa banyak lansia memiliki riwayat
Universitas Sumatera Utara
merokok yaitu sebanyak 49 orang 45,8 dan yang tidak memiliki riwayat merokok sebanyak 58 orang 54,2. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Riwayat Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Darusalam Medan Tahun 2011
No. Riwayat Merokok
Frekuensi Persentase
1. Iya
49 45,8
2. Tidak
58 54,2
Jumlah 107
100,0
4.3.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas Darusalam Medan Tahun 2011
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar lansia memiliki status kesehatan buruk yaitu sebanyak 62 orang 57,9 dan selebihnya memiliki
status kesehatan baik yaitu 45 orang 42,1, dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6. Distribusi Status Kesehatan Lanjut Usia Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Darusalam Medan Tahun 2011
No. Status Kesehatan
Frekuensi Persentase
1. Baik
45 42,1
2. Buruk
62 57,9
Jumlah 107
100,0
4.4. Analisis Bivariat