Variabel dependen Aspek Pengukuran Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Independen dan Dependen Analisis Univariat Analisis Bivariat

mean. 1 = tidak cukup, jika nilai jawaban dari kuesioner aktivitas fisik ≤ mean. 3. Pengukuran variabel istirahat didasarkan pada skala ukur ordinal dengan memberikan 4 pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban ”ya” bobot nilai 1 dan ”tidak” bobot nilai 0, sebaliknya untuk soal nomor 1 dan 2 jika jawaban ”ya” bobot nilai 0 dan jawaban ”tidak” bobot nilai 1 dan selanjutnya jawaban dikategorikan menjadi 2, yaitu: 0 = cukup, jika nilai jawaban dari kuesioner istirahat mean. 1 = tidak cukup, jika nilai jawaban dari kuesioner istirahat ≤ mean. 4. Pengukuran variabel riwayat merokok didasarkan pada skala ukur ordinal dengan memberikan 2 pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban ”ya” bobot nilai 0 dan ”tidak” bobot nilai 1, dan selanjutnya dikategorikan menjadi 2, yaitu: 0 = tidak, jika lansia tidak pernah merokok, baik dahulu maupun sekarang. 1 = ya, jika lansia pernah merokok, baik dahulu maupun sekarang.

3.6.2. Variabel dependen

Pengukuran variabel status kesehatan lansia didasarkan pada skala ukur ordinal dengan memberikan 15 pertanyaan dengan alternatif jawaban ”ya” bobot nilai 1 dan ”tidak” bobot nilai 0. Sebaliknya untuk soal nomor 1, 2, 7, 8, 9, 10 dan 11 jawaban ”ya” diberi nilai 0 dan jawaban ”tidak” diberi nilai 1. Selanjutnya seluruh jawaban dikategorikan menjadi 2, yaitu: 0 = baik, jika Universitas Sumatera Utara nilai jawaban dari kuesioner status kesehatan lansia mean. 1 = tidak baik, jika nilai jawaban dari kuesioner status kesehatan lansia ≤ mean.

3.6.3. Aspek Pengukuran Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Independen dan Dependen

No. Variabel Alat ukur Jumlah pertanyaa n Hasil ukur Skala ukur

A. Variabel

Independen 1. Pola makan Kuesione r 15 0: Baik 1: Tidak baik Ordinal 2. Aktifitas fisik Kuesione r 5 0: Cukup 1: Tidak Cukup Ordinal 3. Istirahat Kuesione r 4 0: Cukup 1: Tidak cukup Ordinal 4. Riwayat Merokok Kuesione r 2 0: Tidak 1: Ya Ordinal

B. Variabel Dependen

1. Status Kesehatan Kuesione r 15 0: Baik 1: Buruk Ordinal 3.7. Metode Analisis Data Data yang telah dikumpul, diedit dan dikoding secara manual. Teknik analisis data dilakukan 3 tahap, yaitu:

3.7.1. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis univariat hanya Universitas Sumatera Utara menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi responden yang meliputi gaya hidup lansia yang terdiri dari pola makan, aktivitas fisik, kebiasaan istirahat dan riwayat merokok.

3.7.2. Analisis Bivariat

Analisis data bivariat yang digunakan adalah statistik chi-square yaitu merupakan analisis untuk mengetahui hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen, dengan menggunakan α = 0,05 derajat kepercayaan 95. Bila nilai p 0,05 maka statistik dikatakan bermaknaberpengaruh. Analisis keeratan hubungan dengan melihat nilai PR Prevalens Ratio. Besar kecilnya PR akan menunjukkan besarnya keeratan hubungan antara 2 variabel. Jika niali PR 1, artinya mengurangi resiko. Jika PR = 1, artinya tidak terdapat hubungan. Jika PR 1, artinya mempertinggi resiko Handoko, 2010; Budiarto, 2003; Riyadi, 2003.

3.7.3. Analisis Multivariat