Metode Perencanaan Kekuatan BatasUltimate

mempengaruhi terjadinya rangkak juga mempengaruhi susut, khususnya faktor- faktor yang berhubungan dengan hilangnya kelembaban. Proses susut pada beton apabila dihalangi secara tidak merata oleh penulangan misalnya, akan menimbulkan deformasi yang umumnya meningkatkan deformasi rangkak. Oleh karena itu, agar dapat dicapai tingkat kelayanan yang baik diperlukan pengendalian dan perhitungan dalam proses susut tersebut.

II.2.3 Metode Perencanaan Kekuatan BatasUltimate

Pengujian terhadap balok beton bertulang memberikan suatu hasil bahwa regangan bervariasi menurut jarak garis pusatnya ke serat tarik bahkan pada saat beban mendekati beban batas. Tegangan tekan bervariasi hampir menurut suatu garis lurus hingga tegangan dan regangan kira-kira akan mencapai seperti yang terlihat pada gambar berikut: Gambar II.10 Analisa Balok Persegi Tegangan tekan bervariasi mulai dari nol pada garis netral hingga mencapai nilai maksimum pada suatu titik yang dekat dengan serat terluar sisi tekan. Walaupun distribusi tegangan yang sebenarnya merupakan suatu hal yang penting, Universitas Sumatera Utara beberapa bentuk asumsi dapat digunakan secara praktis jika hasil perbandingan hasil analisa sesuai dengan hasil pengujian. Bentuk yang umum digunakan adalah bentuk persegi, parabola, dan trapesium. Gambar II.11 Bentuk Distribusi Tekan Whitney menggantikan blok kurva tegangan dengan suatu balok persegi ekivalen dengan intensitas 0.85f’c dan kedalaman a = β 1. c, seperti tampak pada gambar diatas, luas balok persegi harus sama dengan luas balok kurva tegangan yang sebenarnya dan pusat berat dari kedua balok ini juga harus berhimpit. Dalam peraturan SK SNI 03-2847-2002, untuk nilai f’c yang lebih kecil atau sama dengan 30 Mpa nilai β 1 ditentukan sebesar 0.85, dan nilai ini berkurang 0.05 untuk tiap kenaikan f’c sebesar 7 Mpa. Tetapi nilai ini tidak diambil kurang dari 0.65. Beberapa alasan digunakannya metode kuat batas ultimate strength design sebagai trend perencanaan struktur beton adalah: 1. Struktur beton bersifat in-elastis saat beban maksimum, sehingga teori elastis tidak dapat secara akurat menghitung kekuatan batasnya. Untuk struktur yang direncanakan dengan metode beban kerja working stress method maka faktor Universitas Sumatera Utara beban beban batasbeban kerja tidak diketahui dan dapat bervariasi dari struktu dengan struktur lainya. 2. Faktor keamanan dalam bentuk faktor beban lebih rasional, yaitu faktor beban rendah untuk struktur dengan pembebanan yang pasti, sedangkan faktor beban tinggi untuk pembebanan yang fluktuatif berubah-ubah. 3. Kurva tegangan-regangan beton adalah non-linier dan tegangan dari kurva, misalnya regangan rangkak creep akibat tegangan yang konstan dapat beberapa kali lipat dari regangan elastis awal. Oleh karena itu, nilai rasio modulus yang digunakan dapat menyimpang dari kondisi sebenarnya. Regangan rangkak dapat memberikan redistribusi tegangan yang lumayan besar pada penampang struktur beton, artinya tegangan sebenarnya yang terjadi pada struktur tersebut bias berbeda dengan tegangan yang diambil dalam perencanaan. 4. Metode perencanaan kuat batas memanfaatkan kekuatan yang dihasilkan dari distribusi tegangan yang lebih efisien yang dimungkinkan oleh adanya regangan in-elastis. 5. Metode perencanaan kuat batas menghasilkan penampang struktur beton yang lebih efisien. 6. Metode perencanaan kuat batas dapat digunakan untuk mengakses daktilitas struktur di luar batas elastisnya. Universitas Sumatera Utara Gambar II.12 Hubungan non linier antara tegangan – regangan.

II.3 Konstruksi Komposit.

Menurut SK SNI 03 – 2847 – 2002 komponen struktur lentur beton komposit adalah komponen struktur lentur beton yang dibuat secara pracetak danatau yang dicor di tempat, yang masing-masing bagian komponennya dibuat secara terpisah, tetapi saling dihubungkan sedemikian hingga semua bagian komponen bereaksi terhadap beban kerja sebagai suatu kesatuan. Komposit secara sederhana didefenisikan sebagai gabungan dari dua macam atau lebih bahan bangunan yang modulus elastisnya berbeda digabungkan sedemikian rupa, sehingga bekerja sama memikul beban yang bekerja sehingga kelebihan sifat masing–masing bahan yang membentuk komponen struktur komposit tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. Struktur komposit adalah struktur yang tediri dari dua jenis bahan konstruksi yang berbeda yang disatukan dengan bagian penyambung, yang lebih dikenal dengan Universitas Sumatera Utara