Prinsip Perencanaan Struktur Komposit

5 30 – 40 4”BWG8 4.2 102 6 40 4.5”BWG6 5.2 114 Paku dipasang dengan cara dipukul. Agar terhindar dari pecahnya kayu, pemasangan paku dapat didahului oleh lubang penuntun. Untuk bambu diameter lubang penuntun adalah diameter lubang – 0.2 mm. Dimana G adalah berat jenis kayubambu dan D adalah diameter batang paku. Berdasarkan pedoman teknis spesifikasikasi komponen struktur lantai tingkat komposit kayu-beton untuk gedung dan rumah Pt S-10-2000-C panjang paku yang tertanam didalam kayu adalah sebesar 23 dari panjang paku dan 13 tertanam didalam beton. Jarak minimum antar konektor geser untuk dowel atau paku adalah: a. Dalam arah gaya : 1. 120 mm atau 12 Ø dowel atau 12Ø paku pada arah sejajar gaya, di ujung balok dekat tumpuan; 2. 60 mm atau 10Ø dowel atau 10Ø paku p dalam satu barisan sejajar arah gaya. b. Dalam arah tegak lurus gaya : 1. 4Ø dowel atau 5Ø paku pada tepi kayu; 2. 4Ø dowel atau 5Ø paku pada barisan kayu.

II.3.2.1 Prinsip Perencanaan Struktur Komposit

Universitas Sumatera Utara Analisis struktur secara ultimate memanfaatkan kemampuan struktur secara penuh hingga beban batas akhir ultimate load sehingga timbul bentuk plastis dengan kekuatan struktur sampai tegangan runtuhnya. Analisis ultimate pada umumnya digunakan untuk menentukan besarnya beban runtuh ultimate load pada suatu struktur serta perilaku keruntuhannya mechanism. Gaya-gaya dalam yang terjadi telah melebihi batas elastis dan defleksi yang terjadi cukup besar. Analisis kekuatan batas ultimate untuk perhitungan kuat lentur komponen struktur komposit untuk distribusi tegangan batas pada daerah momen positif balok komposit yang menggunakan penghubung geser, tegangan tekan sebesar 0,85 f’c dianggap bekerja dengan distribusi merata di sepanjang daerah tekan efektif beton. Kuat tarik beton dalam hal ini diabaikan. Tegangan lentur kayubambu pada balok komposit tersebut diambil sebesar fb dengan distribusi merata baik di daerah tarik maupun di daerah tekan penampang kayubambu. Untuk distribusi tegangan ultimate pada daerah momen negatif balok komposit tersebut, tegangan tarik beton diabaikan, dan tegangan tarik kayubambu diambil sebesar fb dengan distribusi merata baik di daerah tarik maupun di daerah tekan penampang kayubambu. Dalam perencanaan ultimate, kecuali untuk balok yang diberi selubung beton, seluruh gaya geser horizontal pada bidang kontak antara balok kayu dan beton harus disalurkan oleh penghubung-penghubung geser. Untuk aksi komposit di mana beton mengalami gaya tekan akibat lentur, gaya geser horizontal total yang bekerja pada daerah yang dibatasi oleh titik-titik momen positif maksimum dan momen nol yang berdekatan harus diambil sebagai nilai terkecil dari: Universitas Sumatera Utara 1 0,85 f’c Ac; 2 Ab.fb; 3 Σ Qn. Untuk aksi komposit penuh, besarnya gaya geser horizontal ditentukan oleh Ab.fb atau 0,85.f’c dan jumlah penghubung geser yang diperlukan antara titik momen nol dan momen maksimum adalah: Dimana : N = jumlah penghubung geser Vh = gaya geser horizontal Qn = kuat nominal penghubung geser yang disebar merata dari tumpuan sampai momen positif maksimum tengah bentang.

II.3.2.2 Penempatan Paku Berdasarkan Metode Ultimate