Penempatan Paku Berdasarkan Metode Ultimate

1 0,85 f’c Ac; 2 Ab.fb; 3 Σ Qn. Untuk aksi komposit penuh, besarnya gaya geser horizontal ditentukan oleh Ab.fb atau 0,85.f’c dan jumlah penghubung geser yang diperlukan antara titik momen nol dan momen maksimum adalah: Dimana : N = jumlah penghubung geser Vh = gaya geser horizontal Qn = kuat nominal penghubung geser yang disebar merata dari tumpuan sampai momen positif maksimum tengah bentang.

II.3.2.2 Penempatan Paku Berdasarkan Metode Ultimate

Penempatan paku dilakukan menurut penempatan paku, dimana kekutan paku Z diambil sebagai nilai terkecil dari nilai-nilai yang dihitung menggunakan semua persamaan pada Tabel II.8 dan dikalikan dengan jumlah alat pengencang n. Untuk sambungan yang terdiri atas tiga komponen sambungan dengan dua irisan, tahanan lateral acuan diambil sebesar dua kali tahanan lateral acuan satu irisan yang terkecil. Tabel II.8 Tahanan lateral acuan satu paku Z untuk satu alat pengencang dengan satu irisan yang menyambung dua komponen Universitas Sumatera Utara Catatan : 1. es em e F F R = 2. e F Kuat tumpu kayu = 114.45 84 . 1 G Nmm² dimana G adalah berat jenis kayubambu kering oven. 3. P = Kedalaman penetrasi efektif batang alat pengencang pada komponen pemegang lihat Gambar II.14 4. K D = 2.2 untuk D ≤ 4.3 mm, = 0.38 D + 0.56 untuk 4.3 mm D 6.4 mm Moda kelelehan Persamaan yang berlaku Is Z D es s K F t D 3 . 3 = IIIm Z : , 2 1 3 . 3 1 dengan R K F p D k e D em + = 2 2 1 3 2 1 2 1 2 1 p F D R F R k em e yb e + + + + − = IIIs Z : , 2 3 . 3 2 dengan R K F t D k e D em s + = 2 2 2 3 2 1 2 1 2 1 s em e yb e e t F D R F R R k + + + + − = IV Z 1 3 2 3 . 3 2 e yb em D R F F K D + = Universitas Sumatera Utara = 3.0 untuk D ≥ 6.4 mm 5. yb F = kuat lentur paku Nilai kuat lentur paku dapat diperoleh dari supplier atau distributor paku. Untuk jenis paku bulat pada umumnya, kuat lentur paku dapat dilihat pada Tabel II.9 Kuat lentur paku menurun dengan semakin meningkatnya diameter paku. Dimensi paku yang meliputi diameter, panjang, dan angka kelangsingan dapat dilihat pada Tabel II.10. Tabel II.9 Kuat lentur paku untuk berbagai diameter paku bulat Sumber : Dasar Perencanaan Sambungan Kayu Diameter Paku Kuat Lentur Paku, yb F ≤ 3.6 mm 689 Nmm² 3.6 mm D ≤ 4.7 mm 620 Nmm² 4.7 mm D ≤ 5.9 mm 552 Nmm² 5.9 mm D ≤ 7.1 mm 483 Nmm² 7.1 mm D ≤ 8.3 mm 414 Nmm² D 8.3 mm 310 Nmm² Tabel II.10 Berbagai Ukuran Diameter dan Panjang Paku Nama Paku Diameter Paku mm Panjang Paku mm λ 2”BWG12 2.8 51 18 2.5”BWG11 3.1 63 20 3”BWG10 3.4 76 22 3.5”BWG9 3.8 89 23 4”BWG8 4.2 102 24 4.5”BWG6 5.2 114 22 Angka kelangsingan : panjang paku dibagi diameter paku Universitas Sumatera Utara

II.3.2.3 Tahanan Lateral Terkoreksi