Pada penggunaananya sebagai struktur bangunan, beton diperkuat dengan batang tulangan baja untuk menahan gaya tarik yang terjadi, karena beton memiliki
nilai kuat tarik yang relatif rendah. Namun pada percobaan kali ini tegangan tarik yang terjadi pada balok beton akan di perkuat dengan Bambu.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan bahan bangunan, yaitu dengan cara menggabungkan bambu dan beton dalam satu kesatuan
struktur komposit. Dengan memanfaatkan kelebihan sifat mekanik masing–masing bahan secara maksimal, akan didapat struktur gabungan yang lebih kuat
dibandingkan dengan masing–masing bahan penyusunnya
II.3.1 Penghubung Geser Shear Connector
Penghubung geser adalah alat sambung mekanik yang berfungsi memikul beban geser yang timbul pada bidang kontak kedua material tersebut, sehingga pada
keadaan komposit kedua material bekerja sama sebagai satu kesatuan. Alat penghubung geser yang kita kenal ada bermacam-macam diantaranya
paku, baut dan pasak. Dalam hal kekuatan sambungan tidak dibedakan apakah itu sambungan desak atau sambungan tarik, yang menetukan kekuatan sambungan
bukan kekuatan–kekuatan tarik dan geser melainkan kuat desak pada lubang serta kekuatan alat penghubung geser tersebut. Biasanya dalam analisis tegangan–
tegangan dalam arah sambungan maupun pada penampang penghubung geser dianggap rata.
Beton dan bambu merupakan dua bahan bangunan yang berbeda sifat mekanis dan fisiknya. Beton merupakan bahan konstruksi anorganis material yang
kuat menahan gaya desak tetapi lemah terhadap gaya tarik, sedangkan bambu
Universitas Sumatera Utara
merupakan organis material yang peka terhadap lembab atau kadar air yang dikandungnya, dan mempunyai kuat tarik yang cukup tinggi.
Bila dua bahan tersebut yakni beton dan bambu disatukan dengan cara tertentu, yaitu dengan menggunakan penghubung geser yang sesuai, maka keduanya
akan menyatu dan mampu bereaksi sebagai komponen struktur komposit. Agar aksi komposit dapat tercipta dengan sempurna, maka pada bidang kontak antara kedua
bahan tersebut tidak boleh terjadi geser dan atau pemisahan. Pada balok tidak komposit Gambar II.10a, jika gesekan antara kedua bahan
diabaikan, maka masing-masing bahan kan memikul suatu bagian beban secara terpisah.
Gambar II.13 Perbandingan antara balok komposit dan balok tanpa komposit yang melendut.
Permukaan bawah beton mengalami perpanjangan akibat deformasi tarik, sedangkan permukaan atas bambu akan mengalami perpendekan akibat deformasi
tekan. Apabila lekatan beton terhadap bambu diabaikan, maka tidak ada gaya geser horisontal yang bekerja pada bidang kontak tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Namun pada balok komposit Gambar II.10b terjadi lekatan sempurna antara kedua bahan maka tidak akan terjadi slip atau geser sehingga beban yang terjadi
pada balok akan dipikul bersama-sama oleh kedua bahan. Sehingga dari diagram tegangan-regangan yang terjadi garis netral diantara kedua bahan akan berada pada
garis yang sama karena tidak ada lagi regangan slip yang terjadi. Pada percobaan ini yaitu komposit balok bambu-beton penghubung geser
shear connector yang digunakan adalah paku. Berbeda dengan kayu, adanya rongga pada bambu membuatnya harus diperlakukan khusus agar tidak mudah pecah.
Oleh karena itu sebelum bambu dipaku sebaiknya di buat lubang dengan menggunakan bor sebesar Diamater paku-0.2 mm.
II.3.2 Paku