Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Sekolah Dasar

8 ke tempat lain atau untuk mengangkat tubuh keatas seperti lompat dan loncat; 2 kemampuan non lokomotor, dilakukan ditempat tanpa ada ruang gerak yang memadai, contohnya mendorong, menarik dll, ; 3 kemampuan manipulatif lebih banyak melibatkan kemampuan tangan dan kaki. Menurut Sugiyanto dan Sudjarwo 1993 : 13, Gerak besar adalah kemampuan untuk melakukan gerakan secara efektif dan efisien yang merupakan perwujudan dari kualitas koordinasi dan control tubuh dalam melakukan gerakan yang diperoleh melalui proses belajar yaitu dengan kesadaran fikir dan benar. Dari pendapat diatas dapat diartikan bahwa kemampuan gerak dasar adalah kemampuan dan kesanggupan untuk dapat melakukan tugas jalan, lari, lompat, dan lempar secara efektif dan efisien.

2.2.1.1 Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Sekolah Dasar

2.2.1.1.1 Ukuran dan Bentuk Tubuh Anak Usia 6 – 14 Tahun Menurut Sugiyanto dan Sudjarwo 1993 : 101 , perkembangan fisik anak yang terjadi pada masa ini menunjukan adanya kecenderungan yang berbeda disbanding pada masa sebelumnya dan juga pada masa sesudahnya. Kecenderungan perbedaan yang terjadi adalah dalam hal kepesatan dan pola pertumbuhan fisik anak laki – laki dan anak perempuan sudah mulai menunjukan kecenderungan semakin jelas tampak adanya perbedaan. Ukuran dan proporsi tubuh berubah secara bertahap, dan hubungan hampir konstan di pertahankan dalam perkembangan tulang . Oleh karenanya energi anak diarahkan ke arah penyempurnaan pola gerak dasar yang telah terbentuk selama periode masa awal anak. Di samping penyempurnaan pola gerak dasar, adaptasi, 9 dan modifikasi terhadap gerak dasar perlu dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk menghadapi adanya peningkatan atau pertambahan berbagai situasi Yanuar Kiram, 1992 : 36. 2.2.1.1.2 Perkembangan Aktifitas Motorik Kasar Gross Motor Ability Perkembangan motorik dasar difokuskan pada keterampilan yang biasa disebut keterampilan motorik dasar meliputi jalan, lari, lompat, loncat, dan keterampilan menguasai bola seperti melempar, menendang, memantulkan bola. Keterampilan motor dasar dikembangkan pada masa anak sebelum sekolah dan pada masa sekolah awal dan ini akan menjadi bekal awal untuk mempraktikan keterampilan gerak yang efisien bersifat umum dan selanjutnya akan diperlukan sebagai dasar untuk perkembangan keterampilan motorik yang lebih khusus yang semua ini merupakan satu bagian integral prestasi bagi anak dalam umur dan tingkatan Yanuar Kiram, 1992 : 42. 2.2.1.1.3 Perkembangan Aktivitas Motorik Halus Fine Motor Activity Kontrol motorik halus telah didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengatur atau mengkoordinasi penggunaan bentuk gerakan mata dan tangan secara efisien, tepat, dan adaptif. Perkembangan kontrol motorik halus atau ketrampilan koordinasi mata dan tangan mewakili bagian yang penting.Perkembangan motorik secara total anak –anak dan secara jelas mencerminkan kapasitas sistem saraf pusat untuk mengangkut dan memproses input visual dan menterjemahkan input tersebut ke bentuk ketrampilan. Untuk mendapatkan ketrampilan dengan baik, maka perilaku yang perlu dilakukan anak 10 harus dapat merinteraksi dengan praktik dan melakukan komunikasi terhadap objek sekolah dan lingkungan rumah. Menurut Harrow dalam Sugiyanto dan Sudjarwo 1993:116, perkembangan gerak anak berdasarkan klasifikasi domain psikomotor dapat di bagi menjadi 6, meliputi: 2.2.1.3.1 Gerak Reflek Gerak reflek adalah respon atau aksi yang terjadi tanpa kemauan sadar, yang di timbulkan oleh suatu stimulus Sugiyanto dan Sudjarwo, 1993 : 219. 2.2.1.3.2 Gerak Dasar Fundamental Gerak dasar Fundamental adalah gerakan-gerakan dasar berkembangnya sejalan dengan pertumbuhan tubuh dan tingkat kematangan pada anak- anak.Gerakan ini pada dasarnya berkembang menyertai gerakan reflek yang sudah dimiliki sejak lahir, gerak dasar fundamental mula-mula bisa dilakukan pada masa bayi dan pada masa anak-anak, dan disempurnakan melalui proses berlatih yaitu dalam bentuk melakukan berulang-ulang. 2.2.1.3.3 Kemampuan perseptual Kemampuan perseptual adalah kemampuan untuk mengantisipasi stimulus yang masuk melalui organ indera. 2.2.1.3.4 Kemampuan fisik Kemampuan fisik adalah kemampuan memfungsikan sistem organ-organ tubuh didalam melakukan aktivitas fisik,kemampuan fisik sangat penting untuk mendukung aktivitas psikomotor. Gerakan yang terampil bisa dilakukan apabila kemampuan fisiknya memadai. Ketrampilan gerak bisa berkembang bila 11 kemampuan fisik mendukung pelaksanaan gerak. Secara garis besar kemampuan fisik dibedakan menjadi 4 macam kemampuan yaitu ketahanan endurance, kekuatan strength, fleksibility, kelincahan aqility Sugiyanto dan Sudjarwo, 1993 : 221-222. 2.2.1.3.5 Gerakan Ketrampilan Gerakan ketrampilan adalah gerakan yang memerlukan koordinasi dengan control gerak yang cukup kompek, untuk menguasainya diperlukan proses belajar gerak. Gerakan yang trampil menunjukan sifat efisien didalam pelaksanaanya. 2.2.1.3.6 Komunikasi Non - diskursif Menurut Harrow dalam Sugiyanto dan Sudjarwo 1993 : 222, Komunikasi non-diskursif merupakan level komunikasi yang keenam dalam sistem klasifikasi domain psikomotor. Komunikasi non-diskursif merupakan perilaku yang berbentuk komunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. 2.2.1.4 Pengembangan Penguasaan Gerak Dasar Pada Fase Anak Besar 6-14 tahun Sejalan dengan meningkatkan kemampuan tubuh dan kemampuan fisik maka meningkat pula kemampuan gerak anak besar. Berbagai kemampuan gerak dasar yang sudah dimulai bisa dilakukan pada masa anak kecil semakin dikuasai. Peningkatan kemampuan gerak bisa didefinisikan dalam bentuk sebagai berikut: 1 Gerakan bisa dilakukan dengan mekanika tubuh yang makin efisien; 2 Gerakan bisa semakin lancar dan terkontrol; 3 Pola atau bentuk gerakan bervariasi; 4 Gerakan semakin bertenaga Sugiyanto dan Sudjarwo, 1993:100. 12 Bebagai gerakan yang mulai bisa dilakukan atau gerakan yang dimungkinkan bisa dilakukan apabila anak memperoleh kesempatan melakukannya pada masa anak kecil adalah gerakan-gerakan jalan, mendaki, loncat, mencongklang, lompat tali, menyepak, lempar, menangkap, memantulkan bola, memukul dan berenang. Gerakan-gerakan tersebut semakin dikuasai dengan baik. Kecepatan perkembangannya sangat dipengaruhi oleh kesempatan yang diperoleh untuk melakukan berulang-ulang di dalam aktivitasnya. Anak-anak yang kurang kesempatan melakukan aktivitas fisik akan mengalami hambatan untuk berkembang.

2.2.2 Klasifikasi Ketrampilan Gerak

Dokumen yang terkait

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN DENGAN MODIFIKASI PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 BANGSALAN TERAS BOYOLALI TAHUN PELA

12 95 94

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANJUNGBALAI TAHUN AJARAN 2014/2015.MELALUI MEDIA AUDIO V

0 1 20

UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PEMBELAJARAN LATIHAN LOMPAT TALI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 25

PERBAIKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE DENGAN MENGGUNAKAN RINTANGAN TALI MELALUI GAYA MENGAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN BERMAIN LOMPAT TALI PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 101935 BATANG TERAP KECAMATAN PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 23

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR PADA LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT MELALUI PERMAINAN LOMPAT TALI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 GESIK KECAMATAN TENGAHTANI KABUPATEN CIREBON.

1 1 47

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Tinggi dengan Bermain Lompat Tali pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Giripurno Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Tahun 2012.

1 103 113

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI DENGAN BERMAIN LOMPAT VERTIKAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUMBEREJO WADASLINTANG WONOSOBO.

0 1 4

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG DENGAN MEDIA ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GROBOG WETAN02 TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 10

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE MELALUI PENERAPAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI PAGAK 2 SUMBERLAWANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

1 12 75