38
b Pada gambar 2.14 sampai ganbar 2.16 kaki boleh menyentuh karet namun
harus tetap dapat melewati mistar karet. 2.2.9.5
Waktu dan Lama Permainan Waktu dan lama permaianan dapat dilakukan dengan berbagai cara
kriteria. Kriteria yang pertama dapat dilakukan secara bergantian yaitu jalan pada ketinggian yang rendah pemain melakukan lompatan kemudian diganti oleh
temannya yang memegang tali sedangkan pada kriteria yang kedua dilakukan secara prosedural artinya apabila pemain tidak dapat melakukan lompatan baru
kemudian diganti oleh temannya yang memegang tali.
2.2.10 Kerangka Berfikir
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Modifikasi pembelajaran membekali
siswa memperoleh pemahaman diri, wawasan, bertindak kreatif, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil
belajar adalah perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Dalam peserta didikan perubahan perilaku yang harus dicapai oleh peserta
didik setelah melaksanakan kegiatan belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Tujuan peserta didikan merupakan deskripsi tentang perubahan
perilaku yang diinginkan atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi. Perumusan tujuan peserta didikan itu, yakni hasil belajar yang
diinginkan pada diri peserta didik, lebih rumit karena tidak diukur secara langsung. Siswa diarahkan untuk menyelesaikan masalah yang sesuai dengan
konsep pembelajaran yang sesuai dengan konsep yang dipelajari. Permasalahan
39
yang sering dihadapi dalam pembelajaran penjasorkes khususnya pada metode atau cara guru menyampaikan materi pelajaran yang kurang kreatif dan inovatif.
Sering kali materi yang diajarkan oleh guru kurang tertanam kuat dalam benak siswa karena mereka bosan mendengarkan penjelasan yang dilakukan oleh guru
khususnya dalam pembelajaran praktik teknik dasar lompat tinggi gaya straddle. Sehingga mampu menganalisis gerakan yang telah diajarkan oleh guru, sebab
guru hanya menyampaikan materi secara verbal, adapun memberikan demonstrasi atau contoh kurang dapat ditangkap oleh siswa secara optimal. Guru bukanlah
satu-satunya sumber belajar bagi siswa, siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan berfikirnya dalam menyelesaikan masalah
yang sesuai dengan materi pembelajaran.
40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas terdapat empat komponen penting yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Empat langkah yang saling
berkaitan itu dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas sering disebut istilah satu siklus. Secara visual tahapan pada setiap siklus dapat digambarkan seperti
dibawah ini :
Gambar 3.1 Bagan siklus PTK
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan Refleksi
Refleksi Pelaksanaan
Pelaksanaan