Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Uji Validitas Uji Reliabilitas

2 X = harga Chi Square hitung dibandingkan dengan Chi Square tabel ij O = banyak pengamatan yang terjadi karena taraf ke I faktor ke I dan taraf ke j faktor ke II. ij E = frekuensi teoritik atau banyak gejala yang diharapkan terjadi. Dari hasil uji statistik akan diperoleh nilai p-value. Untuk nilai p 0,05, berarti terdapat hubungan yang bermakna antara variabel yang diteliti.

3.8. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian atau tidak. Valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid dan dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2005.

a. Uji Validitas

Pengujian validitas untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor nilai tiap-tiap item pertanyaan dengan total kuesioner tersebut. Seluruh pertanyaan harus memenuhi korelasi yang bermakna construct validity. Dengan bantuan software SPSS 12.0 for windows. Koefisien korelasi disimbolkan dengan r huruf r kecil. Untuk mengetahui lebih tepat besarderajat hubungan dua variabel digunakan Koefisien Pearson Product Moment dengan menggunakan rumus Notoatmodjo, 2003 : Universitas Sumatera Utara n ∑XY – ∑X∑Y r = √ { n∑X² - ∑X² } { n∑Y² - ∑Y² } r = 0 → tidak ada hubungan linier r = - 1 → hubungan linear negatif sempurna r = + 1 → hubungan linear positif sempurna Adapun syarat sebuah instrument dapat dinyatakan valid yaitu : a. Korelasi tiap faktor positif b. Nilainya ≥ 0,3 Bila hasil korelasi di bawah 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Pengujian dilakukan kepada 20 responden dengan mengajukan kuesioner yang berisi 16 pertanyaan yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.19. :

b. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrument dilakukan dengan internal consistency dengan Teknik Belah Dua split half yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown yaitu : 2. r b r 1 = 1 + r b Untuk keperluan itu maka butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok genap. Selanjutnya skor data tiap kelompok itu disusun sendiri, Sugiyono, 2005. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Daerah Lokasi Penelitian A.

Lokasi, Batas dan Luas Desa Seuneubok Benteng merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur Nanggroe Aceh Darussalam, dengan luas Desa Seuneubok Benteng adalah 5.00 km2. Adapun batas-batas wilayah Desa Seuneubok Benteng sebagai berikut : • Sebelah Utara berbatasan dengan Seuneubok Pango • Sebelah Selatan berbatasan dengan Blang Rambong • Sebelah Timur berbatasan dengan Seuneubok Kandang • Sebelah Barat berbatasan dengan Panton Rayeuk T.

B. Data Demografi

Berdasarkan data demografi Kecamatan Banda Alam berpenduduk 7.102 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 3.482 jiwa dan perempuan 3.620 jiwa. Distribusi jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur No. Kelompok Umur tahun Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan L + P 1. 0 – 4 393 49,8 396 50,2 789 100,0 2. 5 – 14 885 50,6 865 49,4 1.750 100,0 3. 15 – 44 1.642 47,5 1.812 52,5 3.454 100,0 4. 45 – 64 450 51,2 429 48,8 879 100,0 5. 65 112 86,7 118 51,3 230 100,0 Jumlah 3.482 49,0 3.620 51,0 7.102 100,0 Universitas Sumatera Utara