Jenis Penelitian Variabel dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis survai bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional yaitu penelitian sesaat yang dilakukan pengamatan variabel bebas perilaku masyarakat dan variabel terikat pengelolaan sanitasi dasar pada saat bersamaan. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Desa Seuneubok Benteng Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah: 1. Desa Seuneubok Benteng merupakan daerah yang buruk dalam pengelolaan sanitasi dasar, misalnya membuang kotoranhajat di saluran irigasi, sungai dan semak-semak. 2. Belum diketahui seberapa besar hubungan faktor perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sanitasi dasar, karena masyarakat belum mengetahui tentang pengelolaan sanitasi dasar.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September sd November 2008, sesuai jadwal.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di Desa Seuneubok Benteng, yaitu sebanyak 183 KK. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara random sampling, populasi yang berjumlah 183 KK, diambil secara acak agar setiap populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Untuk menentukan besar sampel dipergunakan rumus dari Notoatmodjo, 2003 : N n = Nd ² + 1 n = 66 , 64 1 1 . 183 183 2 = + digenapkan 65 Keterangan : N = Besar populasi n = Besar sampel d = Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan 0,1 . Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 65 orang.

3. 4 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan dua cara :

3.4.1 Data Primer

Data primer diperoleh dengan wawancara langsung kepada responden dengan berpedoman pada kuesioner penelitian.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur, Puskesmas Keude Geureubak serta data dari Kantor Kecamatan Banda Alam, yaitu data geografis, demografi, serta data-data pendukung lainnya. Universitas Sumatera Utara

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengelolaan sanitasi dasar, sedangkan variabel independen yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan responden dalam pengelolaan sanitasi dasar. Tabel 3.1. Variabel dan Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Cara dan Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur DEPENDEN 1. Pengelolaan sanitasi dasar Upaya untuk mengelola sanitasi dasar dengan baik, yang meliputi penyediaan sarana air bersih, sarana pembuangan kotoranWC, sarana pembuangan air limbah dan sarana pembuangan sampah. Wawancara kuesioner 1. Keadaan pengelolaan sanitasi dasar baik, bila nilai skor 24 – 32. 2. Keadaan pengelolaan sanitasi dasar kurang baik, bila nilai skor 16 – 23. Ordinal INDEPENDEN 1. Pengetahuan Pengetahuan responden tentang pengelolaan penyediaan sarana air bersih, sarana pembuangan kotoranWC, sarana pembuangan air limbah dan sarana pembuangan sampah. Wawancara kuesioner 1. Pengetahuan baik, bila nilai skor 24 - 32. 2. Pengetahuan kurang baik, bila nilai skor 16 - 23. Ordinal 2. Sikap Reaksi atau respon dari responden terhadap pengelolaan penyediaan sarana air bersih, sarana pembuangan kotoranWC, sarana pembuangan air limbah dan sarana pembuangan sampah. Wawancara kuesioner 1. Sikap baik, bila nilai skor 24 - 32. 2. Sikap kurang baik, bila nilai skor 16 – 23. Ordinal 3. Tindakan Perbuatan atau aktivitas yang nyata dari responden tentang pengelolaan penyediaan sarana air bersih, sarana pembuangan kotoranWC, sarana pembuangan air limbah dan sarana pembuangan sampah. Wawancara kuesioner 1. Tindakan baik,bila nilai skor 24 - 32. 2. Tindakan kurang baik, bila nilai skor 16 – 23. Ordinal Universitas Sumatera Utara

3.6 Aspek Pengukuran