Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji F

73 d. Koefisien Inovasi Produk X 3 = 0,298 Jika variabel inovasi produk mengalami kenaikan, sementara promosi dan harga diasumsikan tetap, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,298. 4.1.6 Pengujian Hipotesis

4.1.6.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara individu parsial variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan atau tidak. Hasil output dari SPSS adalah sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil Uji t Coe fficients a 4,865 3,881 1,254 ,213 ,312 ,054 ,356 5,819 ,000 ,355 ,066 ,349 5,389 ,000 ,298 ,059 ,313 5,016 ,000 Cons tant Promosi Harga Inov asi Model 1 B Std. Error Unstandardiz ed Coef f icients Beta Standardized Coef f icients t Sig. Dependent Variable: Keputusan Pembelian a. Sumber : Data primer diolah, 2013 Hipotesis : Ho : Variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : Variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai: a. t hitung untuk variabel promosi sebesar 5,819 dengan signifikansi 0,000 0,05. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengujian tersebut menolak Ho dan 74 menerima Ha sehingga H 1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan promosi terhadap keputusan pembelian diterima. b. t hitung untuk variabel harga sebesar 5,389 dengan signifikansi 0,000 0,05. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengujian tersebut menolak Ho dan menerima Ha sehingga H 1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan harga terhadap keputusan pembelian diterima. c. t hitung untuk variabel inovasi produk sebesar 5,016 dengan signifikansi 0,000 0,05. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengujian tersebut menolak Ho dan menerima Ha sehingga H 1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan inovasi produk terhadap keputusan pembelian diterima.

4.1.6.2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji F

Uji F dilakukan untuk melihat keberartian pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen atau sering disebut uji kelinieran persamaan regresi. Untuk melakukan uji F dapat dilihat pada tabel anova di bawah ini: Tabel 4.14 Hasil Uji F ANOV A b 9360,323 3 3120,108 127,619 ,000 a 2664,898 109 24,449 12025,221 112 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Inovasi, Promosi, Harga a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian b. Sumber : Data primer diolah, 2013 75 Pada tabel Anova diperoleh nilai F hitung = 127,619 F tabel = 2,70 dan sig = 0,000 0,05 ini berarti variabel independen promosi, harga dan inovasi produk secara simultan benar-benar berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen keputusan pembelian. Maka dengan kata lain variabel-variabel independen promosi, harga dan inovasi produk mampu menjelaskan besarnya variabel dependen keputusan pembelian. 4.1.7 Koefisien Determinasi Ganda R 2 Untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel model summary berikut ini: Tabel 4.15 Koefisien Determinasi Ganda Model Sum m ary b ,882 a ,778 ,772 4,9446 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, Inov asi, Promosi, Harga a. Dependent Variable: Keputus an Pembelian b. Sumber : Data primer diolah, 2013 Pada tabel di atas diperoleh nilai Adjusted R 2 = 0,772 = 77,2 ini berarti variabel bebas promosi, harga dan inovasi produk secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen keputusan pembelian sebesar 77,2 dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. 4.1.8 Koefisien Determinasi Parsial r 2 Selain melakukan uji t maka perlu juga mencari besarnya koefisien determinasi parsialnya untuk masing-masing variabel bebas. Uji determinasi 76 parsial ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan dari masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Secara parsial kontribusi harga, kualitas pelayanan dan nilai pelanggan terhadap kepuasan konsumen bisa dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.16 Koefisien Determinasi Parsial Coe fficients a ,763 ,487 ,262 ,777 ,459 ,243 ,752 ,433 ,226 Promosi Harga Inov asi Model 1 Zero-order Partial Part Correlations Dependent Variable: Keputusan Pembelian a. Sumber : Data primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas, diketahui besarnya r 2 harga yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel harga dikuadratkan yaitu 0,487 2 = 0,2372 x 100 = 23,72. Besarnya pengaruh harga yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel harga dikuadratkan yaitu 0,495 2 = 0,2109 x 100 = 21,09. Besarnya pengaruh inovasi produk yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel inovasi produk dikuadratkan yaitu 0,433 2 = 0,1875 x 100 = 18,75. Hal ini menunjukkan bahwa variabel promosi memberikan pengaruh lebih besar terhadap keputusan pembelian dibandingkan variabel harga dan inovasi produk. 4.2 Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel promosi, harga dan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian 77 pada batik tulis Karangmlati Demak. Hasil ini sesuai dengan pendapat Schiffman dan Kanuk 2009: 112 bahwa keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku konsumen. Besarnya pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap keputusan pembelian adalah 77,2. Jadi, dengan melihat besarnya pengaruh ketiga variabel independen tersebut terhadap keputusan pembelian maka sudah sepatutnya ketiga variabel tersebut menjadi perhatian khusus bagi pihak pengelola batik tulis Karangmlati Demak dalam penjualan produk batik tulis Karangmlati Demak. 4.2.1 Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh promosi secara parsial positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati. Promosi terhadap produk yang dilakukan batik tulis Karangmlati dilakukan di Demak sendiri, Semarang, Yogyakarta, Surabaya bahkan Jakarta. Batik tulis Karangmlati diperkenalkan melalui berbagai ajang promosi maupun pameran yang digelar di sejumlah daerah. Promosi itu sekaligus untuk melestarikan batik asal kota wali yang dianggap memiliki ciri berbeda di banding daerah lain. Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian secara signifikan. Ini berarti 78 semakin baik promosi yang ditawarkan berakibat pada semakin baiknya keputusan pembelian. Besarnya pengaruh variabel promosi terhadap keputusan pembelian adalah 23,72. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Tedjakusuma, dkk 2001, Kiran, et. al. 2012, dan Niazi, et.al. 2012. yang menunjukkan bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Promosi merupakan suatu cara komunikasi untuk meyakinkan seseorang untuk mengambil keputusan tentang membeli suatu produk atau jasa dan memberikan informasi kepada konsumen. Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan penjualan suatu perusahaan Niazi, et.al., 2012:114. Dengan promosi batik tulis Karangmlati dapat mengkomunikasikan produk kepada konsumen. Keunggulan- keunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk membeli suatu produk tersebut. Promosi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan Swasta dan Irawan, 2005: 349. Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut. 79

4.2.2 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak